• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 9 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Kisah Nabi

Aku Relakan Bayi Itu untuknya

Oleh Laras Setiani
4 tahun lalu
in Kisah Nabi
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Pinterest

Foto: Pinterest

0
BAGIKAN

TIDAK banyak orang yang tahu jika di tepi hutan itu tinggal dua orang keluarga. Para suami di keluarga itu adalah teman akrab yang sudah lama menjalin persahabatan. Tidak heran jika mereka masing-masing berkeluarga dalam waktu yang bersamaan.

Mereka mempunyai bayi dalam waktu yang hampir sama pula. Hari ini, keduanya berpergian ke luar daerah untuk beberapa minggu karena sebuah urusan. Mereka tidak terlalu khawatir meninggalkan istri-istrinya karena satu sama lain sudah seperti saudara saja layaknya.

Satu ketika ada seekor serigala buas menerkam dan memakan salah seorang anak mereka tatkala kedua perempuan itu tengah mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Mereka berdua memang terbiasa meninggalkan bayi-bayi itu di ayunan di pinggir hutan di waktu siang.

BACA JUGA: 2 Hewan Ini Masuk Surga: Kambing Nabi Ismail dan Sapi Nabi Musa

ArtikelTerkait

Kisah Qabil dan Habil

Kisah Mimpi Nabi Yusuf

Bagaimana Nabi Nuh Membangun Bahtera

Ketika Nabi Musa Ditemui Iblis yang Ingin Bertaubat

Keduanya ketakutan. Sebenarnya sudah jelas sekali bahwa yang dimangsa adalah bayi si wanita yang tubuhnya gemuk. Sedangkan bayi dari perempuan yang agak kurus hanya menderita luka akibat cakaran serigala itu.

Akan tetapi, karena sangat takut dimarahi oleh suaminya, perempuan yang gemuk bersikeras bahwa yang selamat adalah anaknya.

Akibatnya kedua perempuan itu bertengkar hebat memperebutkan bayi yang lolos dari maut tersebut.

Karena sama-sama ngototnya dan tidak ada penyelesaian, maka keduanya menghadap Nabi Sulaiman AS untuk meminta keputusan—siapa gerangan yang berhak memiliki bayi itu.

Menghadapi persoalan itu, Nabi Sulaiman berpikir keras. Ia tidak mengetahui latar belakang keduanya karena tempat tinggal mereka berdua yang cukup terpencil. “Jadi, anak siapa bayi ini?” tanya Nabi Sulaiman.

Perempuan yang gemuk menjawab lantang, “Anakku. Sungguh mati dia anakku. Lihatlah wajahnya mirip dengan suamiku.”

Belum selesai si perempuan gemuk berbicara, perempuan satunya lagi menukas dengan keras, “Bukan, wahai Nabi yang bijaksana. Bayi itu betul-betul anakku.”

Nabi Sulaiman berkali-kali memperingatkan agar mereka berkata jujur, jangan bohong. Namun tetap saja kedua perempuan itu tidak ada yang mengalah. Malah semakin sengit. Lagi-lagi hal ini semakin membingungkan Nabi yang mempunyai paras tampan itu.

Advertisements

Nabi Sulaiman terdiam sejenak. Ia memandangi wajah keduanya. Keduanya sama-sama begitu meyakinkan. Tapi jelas, hanya ada satu ibu untuk bayi yang kini di hadapannya itu.

Setelah berpikir dalam wkatu yang sangat lama, akhirnya Nabi Sulaiman memanggil seorang algojo untuk membawa golok yang tajam.

Nabi Sulaiman berkata kepada keduanya, “Mengingat kalian berdua sama-sama mengakui anak ini sebagai milik kalian, maka aku memutuskan bayi ini dibelah menjadi dua oleh algojo kerajaan. Bukankah itu adil? Dan tiap bagian akan diberikan kepada kalian berdua…”

BACA JUGA: Kisah Nabi Sulaiman dan Jin Jahat Sakhr Al-Marid (2)

Kedua peremepuan itu sama-sama terperangah. Mereka sama-sama tidak memercayai apa yang barusan mereka dengar dari Nabi yang kaya raya namun sangat bijaksana itu. Jika dibelah, tentulah bayi itu akan mati juga.

Bagaimana ini? Mereka menunggu dengan berdebar-debar. Apakah benar seperti itu yang bakal dilakukan oleh Nabi Sulaiman?

Tatkala algojo sudah membaringkan bayi tersebut di altar untuk dibelah, dan ia mulai mengangkat goloknya, Nabi Sulaiman mengangkat tangannya menyuruh si algojo untuk berhenti sejenak.

Kemudian Nabi Sulaiman kembali berkata kepada kedua perempuan itu, “Masih juga tidak ada yang mau mengalah? Atau mengakui keberadaan yang sebenarnya, siapakah di antara kalian yang betul-betul ibu dari anak ini?”

Mereka berdua tetap pada pendirian masing-masing. Melihat itu Nabi Sulaiman segera mengeluarkan titah agar algojo tidak usah ragu-ragu untuk membelah bayi tidak berdosa itu dengan goloknya yang telah banyak memenggal leher para durjana.

Begitu algojo siap hendak mengayunkan genggamannya, perempuan yang gemuk berteriak bahwa keputusan itu sangat adil dan ia setuju agar bayi itu benar-benar dibelah.

Namun tatkala golok itu hampir menimpa tubuh si bayi, wanita yang agak kurus menjerit, “Jangan! Jangan dibunuh anak itu. Biarkah aku relakan bayi itu untuk dipelihara oleh tetanggaku ini. Daripada dia dibunuh di depan mataku sendiri…”

Nabi Sulaiman pun buru-buru memberi isyarat supaya algojo mengurungkan pelaksanaan keputusan tersebut.

Nabi memandangi keduanya lagi. Kemudian beliau berkata kepada perempuan yang kurus, “Wahai ibu yang tulus ikhlas, bayi ini adalah anakmu. Bawalah dia pulang, dan rawatlah baik-baik. Dan engkau hai perempuan,” ujarnya kepada ibu yang gemuk. “Jangan kauulangi lagi melakukan bohong dan sumpah palsu, sebab engkau bukan bayi itu. Anakmulah yang mati dilahap serigala.”

Betapa gembiranya ibu yang kurus. Dan alangkah malunya wanita yang lebih gemuk karena kecurangannya diketahui oleh Nabi Sulaiman.

BACA JUGA: Cara Nabi Sulaiman Ungkap Siapa Pencuri Angsa Milik Tetangganya

Setelah keduanya berlalu, kepada para punggawa Nabi yang juga menjadi raja itu berkata menjelaskan, “Tahukah kalian mengapa aku berpendapat bahwa wanita yang kurus itu ibu bayi yang asli?”

Mereka menggeleng, “Hanya Nabi Allah yang tahu jawabannya.”

Nabi Sulaiman menukas, “Seorang ibu yang asli, bagaimana pun juga tak akan tega hatinya menyaksikan darah dagingnya dibunuh di hadapan matanya sendiri.”

Semua yang hadir mengangguk-anggukkan kepalanya. Hari itu mereka belajar, bahwa kebohongan, serapat dan sekecil apapun akan tetap terungkap. []

Sumber: Peri Hidup Rasul & Para Sahabat/Karya: Saad Saefullah/Pustaka SPU/2012

Tags: BayiibuNabi Ismailnabi sulaiman
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Pesan Rasulullah SAW, Jangan Lupa Baca Doa Ini di Akhir Shalat

Next Post

Muslim Manfaatkan Diskon Natal dan Tahun Baru, Bolehkah?

Laras Setiani

Laras Setiani

Terkait Posts

qabil dan habil

Kisah Qabil dan Habil

20 Februari 2025
Surat Al-Kafirun, Malam Lailatul Qadar, Nabi Ibrahim, Raja Namrud, Mimpi Nabi Yusuf

Kisah Mimpi Nabi Yusuf

19 Februari 2025
Nabi Nuh, Bahtera Nabi Nuh, Maksud Hari Sabtu Penuh Tipu Daya

Bagaimana Nabi Nuh Membangun Bahtera

6 Februari 2025
Iblis

Ketika Nabi Musa Ditemui Iblis yang Ingin Bertaubat

21 Januari 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

perawan

7 Penyebab Banyak Gadis Sudah Tidak Perawan di Zaman Sekarang

Oleh Yudi
9 Mei 2025
0

Azab bagi Orang yang Dengki, Perbuatan Buruk, Keutamaan Dzikir Al-Matsurat, Al-Matsurat, Shubuh

Yang Tidak Boleh Dilakukan oleh Seorang Muslim di Waktu Shubuh

Oleh Haura Nurbani
9 Mei 2025
0

Suami Takut Istri, Suami dan Istri, Nasihat Pernikahan

7 Nasihat Pernikahan: Menapaki Jalan Bersama dalam Ridha Allah

Oleh Dini Koswarini
8 Mei 2025
0

Penyebab Perut Bunci pada Laki-laki, Cara Mengecilkan Perut yang Buncit, Akibat Menahan Kentut, Penyebab Gagal Ginjal, Perut Buncit, Perut Buncit, Perut Kembung, Fakta Diabetes, Cara Menyembunyikan Perut yang Buncit, Gemuk, Penyebab Kanker Prostat

Penyebab Kanker Prostat yang Sering Diremehkan Lelaki

Oleh Dini Koswarini
8 Mei 2025
0

Nabi Musa, Qabil dan Habil, Nabi Adam, Akhir Zaman, Perang Badar

Inilah Kisah Perang Badar antara Kaum Muslim dan Kaum Quraisy

Oleh Ilham Hambali
8 Mei 2025
0

Terpopuler

Gejala Kolesterol Tinggi yang Bisa Diketahui Sendiri saat Bangun Tidur

Oleh Dini Koswarini
5 Mei 2025
0
Diabetes, Kolesterol

Meskipun perlu diingat bahwa kolesterol tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas dan hanya bisa dipastikan lewat tes darah:

Lihat LebihDetails

5 Cara Cek Kesehatan Ginjal dari Air Seni: Waspadai Tanda-Tanda Ini!

Oleh Yudi
7 Mei 2025
0
batu ginjal, ginjal

GINJAL adalah organ vital dalam tubuh manusia yang berperan penting dalam menyaring limbah dan cairan berlebih dari darah.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Apa Dampaknya Jika Minum Kopi Setiap Pagi? Ini Penjelasannya

Oleh Yudi
8 Mei 2025
0
kopi

Salah satu manfaat paling umum dari kopi adalah kandungan kafeinnya yang dapat meningkatkan kewaspadaan dan fokus.

Lihat LebihDetails

Kenapa Seorang Muslim Gelisah dan Resah di Pagi Hari?

Oleh Dini Koswarini
7 Mei 2025
0
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Pagi Hari, Ciri Diabetes di Usia Muda, Muslim

Berikut beberapa alasan mengapa seorang Muslim bisa merasa seperti itu.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.