• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 11 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ibrah

Aku Mendengar dan Merasakan Bebanmu, Ayah

Oleh Saad Saefullah
6 tahun lalu
in Ibrah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Pixabay

Foto: Pixabay

1
BAGIKAN

SUATU ketika, ada seorang anak perempuan bertanya kepada ayahnya, tatkala tanpa sengaja dia melihat ayahnya sedang mengusap wajahnya yang mulai berkerut-merut dengan badannya yang terbungkuk, disertai suara batuk-batuk.

Anak perempuan itu bertanya: “Ayah, mengapa wajahmu kian berkerut-merut dengan badan yang kian hari kian terbungkuk?”

Ayahnya menjawab: “Sebab aku laki-laki.”

Anak perempuan itu bergumam : “Aku tidak mengerti.”

ArtikelTerkait

Sapu Cinta dari Sultan Abdul Hamid II

Istighfar dan Para Ulama Salaf

Kunci Menjadi Kaya: Sedekah dan Keberkahan harta

Sunnah Keluar Rumah, oleh: Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc., MA.

Ayahnya hanya tersenyum, lalu dibelainya rambut anak perempuan itu, terus menepuk – nepuk bahunya sambil mengataka : “Anakku, kamu memang belum mengerti tentang laki-laki.”

BACA JUGA: 33 Rahasia Ayah (1)

Karena penasaran, anak perempuan itu kemudian menghampiri Ibunya seraya bertanya: “Ibu, mengapa wajah ayah jadi berkerut-merut dan badannya kian hari kian terbungkuk ? Dan sepertinya ayah menjadi demikian tanpa ada keluhan dan rasa sakit ?”

Ibunya menjawab : “Anakku, seorang laki-laki yang bertanggung-jawab terhadap keluarga memang akan demikian.” Hanya itu jawaban sang Ibu.

Anak perempuan itupun kemudian tumbuh menjadi dewasa. Tetapi dia tetap saja penasaran, mengapa wajah ayahnya yang tadinya tampan dan gagah menjadi berkerut-merut dan badannya menjadi terbungkuk-bungkuk ? Hingga pada suatu malam, anak perempuan itu bermimpi. Di dalam impian itu seolah-olah dia mendengar suara yang sangat lembut. Dan kata-kata yang terdengar dengan jelas itu ternyata suatu rangkaian kalimat sebagai jawaban rasa kepenasarannya selama ini.

“Saat Ku-ciptakan laki-laki, Aku membuatnya sebagai pemimpin dan tiang penyangga dari bangunan keluarga, yang akan menahan setiap ujungnya agar keluarganya merasa aman, teduh dan terlindungi. Ku-ciptakan bahunya yang kekar dan berotot untuk membanting tulang menghidupi keluarganya. Ku-berikan kemauan padanya agar selalu berusaha mencari sesuap nasi yang berasal dari tetes keringat yang halal dan bersih sehingga keluarganya tidak terlantar, walaupun seringkali dia mendapat cercaan dari anak-anaknya. Demi keluarganya, dia merelakan kulitnya tersengat panas matahari dan badannya basah kuyup kedinginan tersiram hujan. Yang selalu dia ingat adalah semua orang menanti kedatangannya dan mengharapkan hasil dari jerih-payahnya.”

“Kuberikan kesabaran, ketekunan serta keuletan yang akan membuat dirinya selalu berusaha merawat dan membimbing keluarganya tanpa keluh kesah, walaupun disetiap perjalanan hidupnya keletihan kerapkali menerpanya. Ku-berikan perasaan keras dan gigih untuk berusaha berjuang demi mencintai dan mengasihi keluarganya didalam kondisi apapun juga, walaupun tidak jarang anak-anaknya melukai perasaannya, melukai hatinya.

BACA JUGA: 33 Rahasia Ayah (2-Habis)

“Ku-berikan kerutan di wajahnya agar menjadi bukti, bahwa dia senantiasa berusaha tenaga dan pikiran untuk mencari cara sehingga keluarganya bisa hidup dalam keluarga yang sakinah. Ku-jadikan badannya terbungkuk-bungkuk agar dapat membuktikan, bahwa sebagai laki-laki yang bertanggung jawab terhadap seluruh keluarganya, dia senantiasa berusaha mencurahkan seluruh tenaganya demi kelangsungan hidup keluarga. Ku-berikan kepada laki-laki tanggung-jawab penuh sebagai pemimpin agar dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Dan hanya inilah kelebihan yang dimiliki oleh laki-laki, walaupun sebenarnya tanggung-jawab ini adalah amanah di dunia dan akhirat.”

Terbangun anak perempuan itu, dan segera dia berlari, bersuci, berwudhu dan melakukan shalat malam hingga menjelang subuh. Setelah itu dia hampiri bilik ayahnya yang sedang berdzikir. Ketika ayahnya berdiri, anak perempuan itu merengkuh dan mencium telapak tangan ayahnya.

“Aku mendengar dan merasakan bebanmu, ayah.” []

Sumber: abatsa

ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Menyusutnya Air Danau Tiberias (2-Habis)

Next Post

Pesan si Penjual Pulpen kepada si Faqir

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Sultan Abdul Hamid II

Sapu Cinta dari Sultan Abdul Hamid II

7 Juli 2025
Imam Syafi'i, Ulama, Madzhab, Istighfar

Istighfar dan Para Ulama Salaf

5 Juli 2025
Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri, Uang Haram, Sedekah

Kunci Menjadi Kaya: Sedekah dan Keberkahan harta

4 Juli 2025
Pahala, Sunnah Keluar Rumah

Sunnah Keluar Rumah, oleh: Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc., MA.

21 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 ayah

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

25 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Tempat Kerja

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2025
0
Cara Pengembangan Diri, Zakat Online, Tips Agar Nggak Ngantuk di Siang Hari, keutamaan syukur, Cara Jaga Hati yang Sehat, Syarat Bekerja dalam Islam, Tempat Kerja

Apa saja hal-hal yang tampaknya sepele, tapi sebenarnya berdampak besar jika dilakukan di tempat kerja?

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Iman, Seperti Pohon yang Baik

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2024
0
takdir, bacaan Istighfar, Keutamaan Sabar dan Shalat, Doa Nabi Musa, Takdir, Ramadhan, doa ramadhan, Doa Ramadhan, Doa Setelah Tahajjud, Syafaat Nabi, Amalan yang Mendapatkan Doa Malaikat, Doa Tawakal,Iman, Pohon, Didoakan Keburukan oleh Orang Lain

Akar pohon ini teguh di dalam tanah, sementara cabangnya (bagian atasnya) ada di langit.

Lihat LebihDetails

“Allah Ciptakan Alam Semesta dalam 6 Masa,” Berapa Masa Itu?

Oleh Rika
10 Februari 2017
0
Foto: Oase Muslim

Sesungguhnya masa di situ merupakan interval waktu yang tidak bisa diukur.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.