• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 17 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ibrah

Semangat Abu Hanifah Mendalami Agama

Oleh Eneng Susanti
4 tahun lalu
in Ibrah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
mazhab syafi'i ijtihad, ulama Indonesia , tingkatan fuqaha, penerjemahan kitab, semangat menuntut ilmu, nasirudin Al Tusi, Al-Khaleel Ibn Ahmad, biografi imam mazhab, Abu Hanifah, hadis tentang adab, kitab

Ilustrasi. Foto: Artikula

0
BAGIKAN

MUSLIM, siapa tak kenal Abu Hanifah? Beliau adalah salah satu imam 4 mazhab yang terkenal. Tahukah, apa yang memotivasi Abu Hanifah menuntut ilmu hingga menjadi ulama terkemuka dalam Islam?

Dijelaskan Prof Abul Yazid Abu Zaid al-‘Ajami dalam Akidah Islam Menurut Empat Madzhab, terdapat sebuah kisah yang menggambarkan betapa besar keinginan Abu Hanifah untuk menuntut ilmu dan berguru.

BACA JUGA: Fakta Imam Abu Hanifah; Menuntut Ilmu kepada 4.000 Guru

Abu Hanifah berasal dari bangsa Persia. Memasuki abad kedua Hijriyah, Kufah yang berada di kawasan Persia, menjadi tempat berkumpulnya kaum Muslimin terpelajar. Dari berbagai daerah di Mesopotamia, mereka berdatangan ke kota tersebut untuk menuntut ilmu-ilmu agama.

ArtikelTerkait

Imam Hasan Al-Bashri dan Nasihatnya tentang Tetangga, Utang, dan Kematian

Akibat Menyebarkan Kejelekan terhadap Seorang Mukmin

3 Sungai Sebagai Pembersih Dosa di Dunia

Sungai di Zaman Nabi Daud

Ada cukup banyak ulama setempat yang memiliki reputasi besar. Salah satunya adalah Abu Hanifah.

Ia bernama lengkap Nu’man bin Tsabit bin Zauti bin Marzuban. Mengikuti jejak ayahnya, ia sempat berprofesi sebagai saudagar kain.

Abu Hanifah menghabiskan sebagian besar masa hidupnya di Kufah. Sejak kecil, dirinya sudah dibekali pengetahuan tentang ilmu berdagang oleh orang tuanya. Akan tetapi, hatinya selalu terpaut pada masjid dan majelis ilmu.

BACA JUGA: Imam Abu Hanifah, Tekun belajar Ilmu Sepanjang Hayat

Kecerdasannya kemudian menarik perhatian seorang ulama dari kalangan tabiin, Amir bin Syurahbil Asy Sya’bi.

Suatu hari, Asy Sya’bi berpapasan dengan Abu Hanifah muda. Kepada pemuda itu, ulama tersebut bertanya, “Kau mau ke mana?”

“Aku mau ke pasar seperti biasa,” jawab Abu Hanifah.

“Bukan itu maksudku, kata Asy Sya’bi menimpali, “Aku ingin tahu, ulama mana lagi yang akan kau datangi?”

“Aku jarang menemui ulama beberapa hari terakhir. Mungkin karena kesibukanku di pasar.”

“Sebaiknya jangan lalai. Kau harus terus belajar ilmu-ilmu agama dan dekat dengan alim ulama. Sebab, aku melihat bahwa kau pemuda yang cerdas dan aktif,” ujar Asy Sya’bi.

Nasihat ulama tersebut sangat membekas dalam benak Abu Hanifah. Ia pun tidak lagi menghabiskan hari-harinya di pasar. Ia memilih kesibukan baru yang lebih disukainya, yakni menuntut ilmu-ilmu agama.

BACA JUGA: Abu Hanifah Kecil Mengalahkan Ulama

Keputusan itu memang tidak sampai membuatnya berhenti total dari dunia usaha. Namun, sejak saat itu perdagangan yang dijalankannya hanya menyita sebagian kecil dari waktunya.

Abu Hanifah, hadis menuntut ilmu, membaca kitab makna Islam
Ilustrasi: Seekers Guidance

Berbekal semangat belajar yang tinggi, Abu Hanifah remaja menerima pendidikan keislaman dengan sangat baik. Sebelum berusia akil baligh, ia telah menghafalkan seluruh Alquran.

Ilmu membaca Alquran dipelajarinya dari Imam Ashim, salah satu dari tujuh ulama peletak dasar qirah sab’ah. Di samping itu, ia pun memiliki banyak guru lainnya.

Mereka antara lain adalah Atho’ bin Abi Rabbah, Asy Sya’bi, Adi bin Tsabit, Abdurrahman bin Hurmuj Al A’raj, Amru bin Dinar, dan Thalhah bin Nafi’. Selanjutnya, ada Nafi’ Maula bin Umar, Qatadah bin Di’amah, Qois bin Muslim, Abdullah bin Dinar, Abu Ja’far Al Baqir, Ibnu Syihab Az Zuhri, dan Muhammad bin Munkandar.

Dalam menjalani rihlah intelektual, Abu Hanifah disebut-sebut belajar pada 4.000 orang guru. Jumlah sebanyak itu wajar kiranya. Sebab, sejak usia belasan tahun dirinya sudah rajin berkelana dari satu kota ke kota lain untuk menimba ilmu-ilmu agama, khususnya setelah putra daerah Kufah ini meninggalkan kesibukan berdagang.  []

Referensi: Akidah Islam Menurut Empat Madzhab/Karya: Prof. Dr. Abul Yazid Abu Zaid Al-‘Ajami/Penerbit: Pustaka Al-Kautsar/Tahun: 2008

 

Tags: Abu Hanifahmotivasi
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ketahuilah! Berikut Hukum Berpacaran menurut Al-Quran dan Hadist

Next Post

Inilah 6 Keutamaan Shalat Tahajud Menurut Alquan dan Hadits

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Sumber Dosa, Hasan Al-Bashri

Imam Hasan Al-Bashri dan Nasihatnya tentang Tetangga, Utang, dan Kematian

16 Juni 2025
Adab Bertetangga, percaya diri, tetangga, Akibat Berbuat Benar, Tetangga, kejelekan

Akibat Menyebarkan Kejelekan terhadap Seorang Mukmin

15 Juni 2025
Wudhu Dulu Sebelum Mandi Junub, nasihat ibnul qayyim, Macam Cemburu, Cara Membersihkan Najis, Dosa

3 Sungai Sebagai Pembersih Dosa di Dunia

10 Juni 2025
Nabi Musa, Nabi Daud

Sungai di Zaman Nabi Daud

27 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Nasi Padang

Kenapa Nasi Padang Begitu Disukai oleh Siapa Saja dan di Mana Saja?

Oleh Haura Nurbani
17 Juni 2025
0

prabu siliwangi

Kisah Masuk Islamnya Prabu Siliwangi: Antara Legenda, Sejarah, dan Spiritualitas

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

Pengeluaran, Ciri Orang Medit

Ciri-ciri Orang Medit

Oleh Dini Koswarini
17 Juni 2025
0

piramida, kaum

5 Kaum yang Memiliki Keahlian Membangun Bangunan Megah dalam Sejarah

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

rezeki, ashabul kahfi

Kisah Ashabul Kahfi: Pemuda-Pemuda Beriman yang Tertidur Selama Ratusan Tahun

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

Terpopuler

Nama-nama Bayi yang Dilarang dalam Islam

Oleh Saad Saefullah
24 Mei 2022
0
Foto: .lanlinglaurel.com

Demikian juga kita mesti mengubah nama-nama yang buruk.

Lihat LebihDetails

10 Hal Yang Tidak Boleh Terlewat oleh Suami Istri sebelum Tidur setiap Malam

Oleh Dini Koswarini
1 Juni 2025
0
Jima, Suami Istri

Bagi suami istri, momen sebelum tidur bukan hanya waktu untuk beristirahat fisik, tapi juga saat yang penuh berkah untuk memperkuat...

Lihat LebihDetails

10 Tips agar Rajin Puasa Sunnah Senin dan Kamis

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0
buka puasa, qadha, lapar, puasa

Tanamkan dalam hati bahwa puasa ini dilakukan untuk mencari ridha Allah, bukan sekadar ikut-ikutan atau demi manfaat kesehatan semata.

Lihat LebihDetails

Mengapa Jatuh di Kamar Mandi Itu Berbahaya untuk Keselamatan Jiwa?

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0
junub, kamar mandi, adzan, mandi junub

Kamar mandi umumnya sempit dan penuh dengan permukaan keras seperti keramik, wastafel, tepi bathtub, atau kloset.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.