KETIKA Hafshah binti Umar menjadi seorang janda dari Khunais bin Hudzafah (salah seorang yang turut serta di perang Badar), Umar bertemu Utsman lalu menawarkannya untuk menikahi Hafshah.
Utsman berkata, “Akan kupikirkan.”
Lalu Utsman bertemu lagi dengan Umar di lain waktu kemudian berkata, “Aku sedang tidak ingin menikah saat ini.”
BACA JUGA: Rasulullah Marah dalam Urusan Ini
Mendengar jawaban itu, Umar menemui Abu Bakar untuk memberikan penawaran yang sama padanya, yaitu menikahi Hafshah. Akan tetapi Abu Bakar tidak menjawab penawaran itu.
Umar marah (kesal) pada Abu Bakar melebihi kekesalannya pada Utsman.
Setelah beberapa malam, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam datang untuk menikahi Hafshah. Umar pun menikahkan putrinya dengan beliau.
Setelah itu, Umar bertemu dengan Abu Bakar, ia berkata padanya, “Boleh jadi engkau marah ketika aku tidak menjawab tawaranmu.”
Umar menjawab, “Benar.”
BACA JUGA: Manfaat Minum Pelan-pelan yang Diajarkan Rasulullah
Abu Bakar menimpali, “Aku tidak menjawab tawaranmu karena aku tahu bahwa Rasulullah pernah menyebut-nyebutnya (Hafshah), dan aku tidak mau menyebarkan rahasia Rasulullah. Seandainya beliau tidak menikahinya, maka aku akan menikahinya.” []
Sumber: Abu Jannah. Sya’ban 1438 H. Serial Khulafa Ar-Rasyidin, Abu Bakar ash-Shiddiq. Jakarta: Pustaka Al-Inabah.