• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 12 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Wacana

Perjalanan Sebuah Bingkisan

Oleh Adam
7 tahun lalu
in Wacana
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Foto: Aldi/Islampos

Foto: Aldi/Islampos

622
BAGIKAN

Oleh: Riry UmmuAzzam
Kontributor Islampos di Malaysia
ummuazzam1983@gmail.com

HARI itu adalah ramadhan nan syahdu, sekelompok muslimah dalam sebuah majelis ilmu mengadakan kunjungan ke rumah teman mereka yang sedang sakit. Beberapa hadiah dipersiapkan untuk sang teman. Aku adalah salah satu dari belasan bingkisan cantik yang dibawa oleh rombongan muslimah tersebut.

Kuperhatikan bingkisan buah-buahan berpita-pita di depanku, ada pula sepasukan stoples kue muih yang dihiasi kertas warna-warni, sebuah tas indah berisikan kaligrafi yang cantik, dan ada juga mainan anak-anak, beberapa helai busana, beberapa kotak yang lucu, mungkin untuk anggota keluarga yang akan dikunjungi. Kudengarkan bisikan halus dzikir kepada Sang Khaliq dari mulut seorang muslimah yang memegangku selama dalam perjalanan.

BACA JUGA: Aku Paling Stres kalau Mudik ke Mertua

ArtikelTerkait

O Ternyata Ini 3 Arti Istilah “Nggak Ada Obat”!

Damaskus Jatuh, Basyar Al-Assad Dilaporkan Kabur; Akhir 50 Tahun Kekuasaan Keluarga Assad?

Ga Bisa Baca Hadist

Gendong Ala Drakor

Kemarin si A bilang padaku, “Assalamu’alaykum … kamu adalah bingkisan tercantik buat sahabat baik kami. Insya Allah kamu pasti disukainya. Sebenarnya, aku pun menyukaimu, makanya kamu pun kupilih saat membeli ragam barang di kedai tadi. Sungguh bahagia aku dapat menghiasimu dengan kertas hijau yang dianyam ini, cantik sekali, masya Allah!” aku tersenyum turut senang. Berada di rumah A yang nyaman, aku terbawa kesyahduan, apalagi saat A menguntai doa di kala malam, ternyata ia mendoakan banyak sahabatnya, termasuk yang sedang sakit tersebut.

Si B pun menghampiri ketika menjemput A, aku digendong oleh B dengan pujian yang amat mulia, “MasyaAllah… cantiknya bingkisan ini!” Aih, memang A sangat pandai merapikan diriku. Sungguh beruntungnya aku. Kemudian C dan D pun turut memegang bergantian, saat itu keduanya berdecak kagum seraya saling membantu menyusuni beberapa barang bawaan di mobil.

Lamunanku terburai, kami telah tiba di rumah si E, dan seperti dugaan teman-temannya, si E bahagia sekali saat menerima banyak bingkisan dalam kunjungan ini. Masya Allah, si E langsung memelukku erat dan mengucapkan kalimat hamdalah berpuluh kali, serta memeluk sahabatnya satu-persatu. Aku merasakan kehangatan dan keceriaan mereka. “Bingkisan ini pasti mahal sekali…” gumam E.

Di malam hari, aku terkejut melihat si E berurai air mata. Ternyata ia tengah berdoa dalam qiyamul-lailnya, nama Allah Sang Maha Kuasa senantiasa disebutnya. Aku tambah bahagia berada di ruangan itu. Subhanalloh walhamdulillaah…

Esoknya setelah dhuha, si E berkata kepadaku, “Aku sayang padamu…. Betapa cantiknya duhai bingkisan, dan betapa beruntungnya aku telah memilikimu. “ aku tersipu malu.
Namun ia melanjutkan, “Nanti kamu mau kuberikan kepada F yah, sebab aku begitu menyayangimu… dan F sepertinya sangat memerlukanmu. Aku yakin, Allah ta’ala tambah menyayangiku ketika aku memberikan hadiah yang kusayang kepada orang yang lebih memerlukan.” Sungguh, aku terpana dan terkagum-kagum.

Tak kusangka beberapa jam saja, sudah beda lokasi diri, aku berada di tempat si F. “Subhanalloh… walhamdulillah, alangkah cantiknya….” Sosok wanita paruh baya yang kusebut F itu pun tiada henti memuji nama Allah azza wa jalla. Kudengarkan lantunan ayat suci al-Quran dari lisannya, merdu sekali. Aku betah di sini.

Lagi-lagi tak kusangka beberapa hari setelah itu, F menuju ke kota lain, lalu aku berpindah tangan, si G menerimaku dengan riang gembira. Tanpa basa-basi, ia pajang diriku di ruang tamunya, ia sangat menyukai kemasan anyaman hijau pelindungku. “Cantik sekali, bingkisan ini beli dimana yah?” si G bergumam sendiri, Aku tersipu malu.

Beberapa minggu di rumah G, belum ada perubahan apapun terhadapku, H datang bertamu. Sepulangnya, H membawaku dengan bahagia, G memberi beberapa bingkisan kepada H termasuk diriku. Sudah berminggu-minggu, aku disimpan H di tempat yang nyaman dalam lemarinya. Lalu ternyata H mengunjungi si I, berpindahlah diriku ke tangan I.

Advertisements

“Subhanalloh, keren dan cantik sekali!” I berseru saat menerimaku, seraya merangkul H. Alangkah indahnya ukhuwah. Aku merasakan kemesraan di antara rangkulan mereka. Namun belum dua puluh empat jam di rumah I, aku sudah pindah ke tangan J. Si I berkata, “Bingkisan yang cantik, kamu terlalu cantik buat kusimpan sendiri… Aku yakin, si J pasti bahagia sekali jika kamu kuhadiahkan untuknya…” aku sungguh terharu.

Begitulah, tak kusangka setahun berlalu sudah, aku berpindah dari satu tangan ke tangan lainnya, tanpa banyak perubahan, anyaman di punggung pelindungku tetap rapi. Entah sudah beberapa kota kulalui, aku tetap dipegang dengan lemah lembut, dijaga untuk tetap rapi, dan dipuji dengan penuh pesona. Alhamdulillah…

Suatu hari aku sudah berada di tangan si S, ternyata S mengajakku bepergian. Ia mampir ke kedai tas kain, lalu membeli sehelai tas berukuran sedang, berwarna merah muda. Aku dimasukkan ke dalam ta situ. “Tambah cantik, kamu!” gumamnya, aku sungguh teruja, Oh terima kasih atas banyaknya perjalanan ini, ya Allah, gumamku.

Tak kuduga, S berkunjung ke rumah saudaranya. Ia berikan aku sebagai hadiah. Saudaranya senang sekali.

Begitu kurasakan badanku dikeluarkan dari tas merah muda, kutatap seseorang yang berteriak kecil, “Haaaa?! Subhanalloh…. Ini kayaknya bingkisan yang kubungkus tahun lalu, benar gak sih?” tak lain dan tak bukan, di hadapanku adalah si A.

Aku menangis terharu saat ia memelukku, “Benar…ini aku! Kamu A yang membungkus sedemikian cantiknya diriku di tahun lalu!” bisikku histeris. Takdir Allah Subhanahu wa ta’ala bahwa aku memang mesti dipakai oleh si A.

BACA JUGA: Ini 15 tips Mudik Sehat dan Nyaman Menurut Menkes

Perjalanan ini membuatku sangat bersyukur, sungguh benar bahwa kebaikan-kebaikan bagaikan rantai nan kuat, bagaikan aliran energi nan menular, dan kebaikan seseorang akan kembali kepada dirinya sendiri pula. Kupandangi A yang tengah mengaji, “Kebaikanmu adalah energi yang memantul, pantulannya jauh kemana-mana, dan juga kembali memantul buat dirimu, duhai A….”

Tabarokalloh para pecinta kebaikan, semoga kita menjadi bingkisan cinta pengikat ukhuwah Islamiyah dimana pun berada. []

@bidadari_Azzam, Kuala Lumpur, awal November 2017

Tags: bingkisan lebaranbulan puasabulan ramadhanNotePuasapuasa ramadhan
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

SBY: Jangan Benturkan Nilai-nilai Islam dengan Pancasila

Next Post

Dianggap Sering Menentang Israel, Menteri Luar Negeri Eropa Ditolak Netanyahu

Adam

Adam

Dengan Ilmu, engkau berani bertindak dan dapat menahan diri untuk diam

Terkait Posts

Nggak Ada Obat, Potongan Rambut Laki-laki yang Tidak Diperbolehkan dalam Islam

O Ternyata Ini 3 Arti Istilah “Nggak Ada Obat”!

13 Desember 2024
Damaskus

Damaskus Jatuh, Basyar Al-Assad Dilaporkan Kabur; Akhir 50 Tahun Kekuasaan Keluarga Assad?

8 Desember 2024
Kitab Taurat, Hadist, Bani Israil, Zabur

Ga Bisa Baca Hadist

10 Agustus 2024
Sikap Suami yang Harus Disyukuri Istri, , Nikah, Tips yang Harus Dikuasai Istri Agar Suami Betah di Rumah, Sifat Istri yang Mendatangkan Rezeki bagi Suami, Drakor

Gendong Ala Drakor

10 Agustus 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Yahudi

Membangun Legitimasi dalam Menghadapi Yahudi Madinah

Oleh Saad Saefullah
12 Juni 2025
0

Rasulullah, Nabi Muhammad

Air Mata Rasulullah ﷺ: Ketika Allah Memanggil Anak-anaknya

Oleh Dini Koswarini
11 Juni 2025
0

Ciri Diabetes, Tubuh Penuh Gula, Asam Lambung

Kenapa Asam Lambung Lebih Sering Kambuh di Malam Hari?

Oleh Dini Koswarini
11 Juni 2025
0

Penyebab Siksa Kubur, Aib, Ciri Orang yang Culas

Ciri-ciri Orang yang Culas

Oleh Yudi
11 Juni 2025
0

Hukum Gelatin pada Cangkang Kapsul, Haid, Hukum Istri Gunakan Pil Pencegah Kehamilan tanpa Izin Suami, Haidh

Haidh Tidak Teratur karena Pil Anti Hamil

Oleh Dini Koswarini
11 Juni 2025
0

Terpopuler

Kapan Rasulullah Baca Surat al-Ikhlas dan al-Kafirun dalam Shalat?

Oleh Irah
24 Mei 2022
0
Adab Membaca Al-Quran, Keutamaan Surat Al Kahfi, Surat Al Mulk, waqaf, Penghilang Stres dalam Islam, Tafsir Quran, Buya Hamka, Murajaah Al-Quran, Tips Mudah Menghafal Alquran, Cara Memuliakan Al-Quran, Adab Membaca Al-Quran, Khasiat Basmallah, Keutamaan Surat Al-Fath, Manfaat Membaca Surat Yasin, Kesulitan-kesulitan saat Menghafal Al-Quran, Keutamaan Membaca Al-Quran, Manfaat Baca Quran untuk Kesehatan, Langkah Memuliakan Al-Quran, Jumlah Ayat Alquran, Keutamaan Membaca Quran, Akhlaq Muslim terhadap Al Quran, Hukum Membacakan Al-Quran dengan Suara Merdu, Makna Kata Kami dalam Al-Quran, Ayat Terakhir Alquran, Sahabat Nabi Penghafal Al-Quran, Nabi, Hukum Bacaan Quran untuk Orang Lain

Lantas kapan Rasulullah biasa membaca surat al ikhlas dan al kafirun?

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Ini 10 Jenis Sholat yang Tidak Diterima Allah

Oleh Saad Saefullah
8 Maret 2022
0
keutamaan sujud

Salah satunya adalah lelaki yang shalat sendirian tanpa membaca sesuatu.

Lihat LebihDetails

Kenapa Lapar Terus padahal Sudah Makan? Apakah Ini Gejala Penyakit?

Oleh Haura Nurbani
10 Juni 2025
0
Itikaf, Lapar

Rasa lapar yang terus-menerus meskipun sudah makan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari gaya hidup, pola makan, hingga kondisi...

Lihat LebihDetails

Kenapa Kita Harus Berusaha Sekuat Tenaga Mendapatkan Rezeki Halal di Zaman Ini

Oleh Dini Koswarini
11 Juni 2025
0
Cara Mengendalikan Sifat Boros, Renungan tentang Rezeki, Keuangan Keluarga, Rezeki Halal

Di zaman yang penuh fitnah dan godaan ini, mencari rezeki halal bukan hanya kewajiban, tapi juga perjuangan.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.