• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 12 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Meraih Kemerdekaan Hakiki

Oleh Adam
8 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Heri Budiman/Istimewa

Foto: Heri Budiman/Istimewa

0
BAGIKAN

Oleh: Nina Marlina
Ibu rumah tangga, tinggal di Rancaekek, Bandung, saadahwaqash@gmail.com

 

BEGITU banyak nikmat yang telah Allah berikan kepada kita, dan itu wajib kita syukuri terutama nikmat iman dan islam. Begitu pula dengan momen kemerdekaan yang selalu diperingati pada tanggal 17 Agustus adalah momen yang harus kita syukuri.

Sebagaimana kita ketahui Hari Kemerdekaan ini diproklamirkan oleh Ir. Soekarno dan Moch. Hatta pada tanggal 17 Agustus 1945, bertepatan dengan hari Jum’at tanggal 9 Ramadhan yang mana Jum’at adalah sayyidul ayyaam (raja nya hari) dan Ramadhan adalah sayyidussyuhur (raja nya bulan).

ArtikelTerkait

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

Rahasia Tiga Ratus Sembilan Tahun: Tafsir dan Hikmah QS. Al-Kahfi ayat 25

Freelancer Muslim Zaman Now: Halalkah Gigs dan Remote Work Menurut Syariah?

Benarkah Umar bin Khattab Pernah Menguburkan Anak Perempuannya Hidup-hidup Sebelum Masuk Islam?

Lalu bagaimana cara kita mensyukuri nikmat ini? Caranya yaitu kita mensyukurinya dengan hati, lisan, dan perbuatan.

Mensyukuri dengan hati yakni dengan meyakini bahwa nikmat kemerdekaan itu datangnya dari Allah SWT. Mensykuri dengan lisan yakni dengan mengucapkan bahwa nikmat itu datangnya dari Allah SWT, bahwa kemerdekaan ini adalah hasil perjuangan dan tetesan keringat para syuhada, alim ulama, asatidz, dan para santri.

Adapun mensyukuri dengan perbuatan yaitu dengan melakukan aktivitas-aktivitas yang menunjukkan rasa syukur kita kepada Allah SWT. Bukan mengisinya dengan kemaksiatan tapi justru dengan amalan ketakwaan. Maka perlu kita evaluasi bagaimana cara bersyukur kita selama ini, jangan sampai ada cara-cara keliru yang kita lakukan.

Namun ternyata kemerdekaan yang kita rasakan saat ini yakni baru merdeka atau terbebas dari penjajahan dan dominasi dari bangsa-bangsa lain secara fisik saja. Lantas apakah kita sudah merasakan kemerdekaan yang hakiki atau sebenarnya? Karena pada faktanya hegemoni bangsa lain saat ini masih ada di negeri kita tercinta, contohnya penguasaan dalam bidang ekonomi, pendidikan, politik, dan sosial budaya.

Nyatanya negara kita belum memiliki kedaulatan penuh. Negeri ini masih dicengkram oleh kekuasaan asing. Lalu apa makna dari kemerdekaan hakiki? Kemerdekaan hakiki adalah ketika kita benar-benar bebas, merdeka, berdaulat agar hanya menghamba kepada Allah SWT semata seperti do’a yang sering kita baca dalam shalat:

“Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku, hanya bagi Allah Tuhan Semesta Alam.”

Selain itu Allah SWT memerintahkan manusia hanya untuk mengabdi kepada-Nya saja. Firman Allah SWT dalam QS. Adz-Dzariyat ayat 56 yang artinya: “Dan tidaklah Aku Menciptakan jin dan manusia kecuali agar mereka menyembah-Ku (beribadah kepada-Ku).”

Agar seluruh aktivitas manusia dapat bernilai ibadah di mata Allah SWT seperti dalam bidang sosbud, pendidikan, ekonomi, dan politik, maka haruslah semua aktivitas tersebut diatur dengan aturan-aturan dari Allah SWT bukan dengan menggunakan aturan buatan manusia.

Advertisements

Maka dari itu, perjuangan kita saat ini adalah berjuang untuk bisa meraih kemerdekaan hakiki dengan dapat menerapkan aturannya dalam seluruh aspek kehidupan, sehingga kita dapat menjadikan negeri ini baldatun toyyibatun ghafur (negeri yang penuh dengan berkah dan ampunan Allah SWT).

Caranya tiada lain yakni kita sebagai umat Islam harus saling membantu dan menguatkan dalam kebenaran, bukan malah menjadi penjegal atau penghalang kebenaran.

Selain itu, kita harus siap dan ikhlas dalam mengorbankan apa pun yang ada pada diri kita untuk memperjuangkan Islam ini agar tegak di muka bumi menjadi rahmat bagi seluruh alam. Wallohu a’lam bi ash-shawab. []

Tags: kemerdekaanMensyukuriSyukur
Share420SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ternyata Baik Saja Belum Cukup

Next Post

Di HUT RI Ke-72, Paskibraka Ini Gunakan Cadar Ketika Kibarkan Bendera Merah Putih

Adam

Adam

Dengan Ilmu, engkau berani bertindak dan dapat menahan diri untuk diam

Terkait Posts

Batas Shalat 5 Waktu, Shalat Sunnah, Sunnah dalam Shalat, Shalat Tahajud

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

31 Mei 2025
Ashabul Kahfi, gua, Ashabul Kahfi

Rahasia Tiga Ratus Sembilan Tahun: Tafsir dan Hikmah QS. Al-Kahfi ayat 25

23 Mei 2025
wanita bekerja, manfaat menulis dengan tangan, Freelancer

Freelancer Muslim Zaman Now: Halalkah Gigs dan Remote Work Menurut Syariah?

16 Mei 2025
Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Yahudi

Benarkah Umar bin Khattab Pernah Menguburkan Anak Perempuannya Hidup-hidup Sebelum Masuk Islam?

13 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Keutamaan Berjima di Malam Jumat, Tempat Duduk Penghuni Surga, Nasihat, Nabi Luth, Posisi Duduk yang Dimurkai, Manusia, Hasan Al-Bashri, ujian

Musibah Itu Ujian, Teguran, Hukuman, ataukah Azab?

Oleh Saad Saefullah
12 Juni 2025
0

Penjagaan Allah terhadap Nabi, Abu Bakar

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

Oleh Dini Koswarini
12 Juni 2025
0

Gejala Diabetes, Durasi Tidur, Akibat Menahan BAB, Penyebab Asam Urat

Penyebab Asam Urat, Apa Saja?

Oleh Dini Koswarini
12 Juni 2025
0

Itikaf, Ciri Malam Lailatul aQadar,, Munafik

Kenapa Shalat Shubuh Terasa Berat bagi Orang Munafik?

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0

hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Rajin Sholat Tapi Maksiat Masih Jalan, Apa yang Salah?

Oleh Yudi
19 Mei 2024
0
3 Kali Tidak Shalat Jumat saat Pandemi, doa iftitah, keutamaan shalat berjamaah, shalat berjamaah, sholat, shalat, imam, masbuk

Justru ketika seseorang belum bisa meninggalkan maksiat, maka kewajiban sholat itu semakin dia butuhkan.

Lihat LebihDetails

Meninggal Dunia Masih Pakai Behel dan Rambut Sambung, Apakah Harus Dicopot?

Oleh Yudi
19 Mei 2024
0
gigi, behel, anak

Sebelum lebih jauh, muslim harus mengetahui terlebih dahulu mengenai hukum penggunaan behel dan rambut sambung.

Lihat LebihDetails

14 Sifat Teladan Rasulullah ﷺ dalam Kehidupan Sehari-hari

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
Sebab Nabi Muhammad Diutus di Arab, Bukti Kenabian Muhammad

Salah satu karakter mulia Rasulullah ﷺ adalah tidak pernah mengasingkan diri dari kaumnya meski diperlakukan semena-mena.

Lihat LebihDetails

Apakah Di Usia 40 Tahun Gairah Seksual Suami Istri Menurun?

Oleh Yudi
2 Mei 2025
0
suami, istri, seksual, perawan

Salah satu alasan utama yang sering dikaitkan dengan penurunan hasrat seksual di usia 40-an adalah perubahan hormon.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.