• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 26 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ibrah

Tidak Harus Kaya, Tapi…

Oleh TIa
8 tahun lalu
in Ibrah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Balasan Memakan Harta Anak Yatim
0
BAGIKAN

ADA syubhat yang kini semakin mengemuka bahkan menjadi sebuah arus baru dalam kehidupan kaum Muslimin. Syubhat ini bukan hanya didukung oleh artis, tapi juga dipopulerkan oleh mereka yang memiliki banyak pengikut dan digelari ustadz atau julukan lainnya.

Alhasil, syubhat ini menjadi semacam keharusan. Semua orang mengejar dan mengupayakannya hingga menabrak atau melanggar berbagai kaidah lain dalam Islam yang amat mulia ini.

Syubhat itu berbunyi, “Muslim harus kaya!”

Mengapa kami menyebut gerakan ini sebagai syubhat? Sebab Allah Ta’ala berfirman di dalam al-Qur’an surat al-An’am [6] ayat 165, “Dan Dia meninggikan sebagian kamu atas sebagian lainnya beberapa derajat.”

ArtikelTerkait

Sunnah Keluar Rumah, oleh: Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc., MA.

Imam Hasan Al-Bashri dan Nasihatnya tentang Tetangga, Utang, dan Kematian

Akibat Menyebarkan Kejelekan terhadap Seorang Mukmin

3 Sungai Sebagai Pembersih Dosa di Dunia

Dalam menafsirkan ayat ini, Imam Ibnu Katsir Rahimahullahu Ta’ala mengatakan, “Allah Ta’ala membedakan di antara kalian dalam hal rezeki, akhlak, kebaikan, keburukan, penampilan, bentuk, dan warna kulit. Terdapat hikmah di balik semua itu.”

Perhatikanlah, Allah Ta’ala sudah menaqdirkan; tidak semua hamba diberikan kekayaan. Penghasilan masing-masing orang berbeda. Tidaklah sama pekerjaan satu orang dengan yang lainnya. Semuanya memiliki kecenderungan dan hobi masing-masing.

Tidak bisa dipaksa sama. Mustahil disetarakan.

Di tahap ini, syubhat ‘Muslim harus kaya’ perlu direvisi atau diluruskan. Sebab ketika salah dipahami, harus kaya berdampak pada dihalalkannya berbagai macam cara, asal bisa mendapatkan kekayaan yang didambakan.

Lantas, bagaimana seharusnya?

Senantiasalah belajar agar tidak keliru dalam memahami. Yang diwajibkan adalah bekerja. Mengulik berbagai jenis karunia Allah Ta’ala yang terhampar di semesta raya. Soal hasil adalah kuasa-Nya Ta’ala.

Namun, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam juga mensyariatkan ‘itqan dalam pekerjaan. Ialah bertindak secara professional. Tidak asal bekerja. Tidak asal-asalan dalam melakukan amanah yang diberikan kepadanya.

Lakukan dengan sebaik mungkin. Dari hati yang paling dalam.

Ketika professional sudah menjadi jiwa dalam melakukan pekerjaan, insya Allah hasil tiada pernah mengkhianati proses. Pun sebaliknya, mustahil mendapatkan hasil nan memuaskan jika upayanya seadanya. Hanya setengah-setengah.

Ketika fokusnya kerja, kekayaan tak lagi menjadi tujuan. Muara dari kerja ialah tawakkal dan qanaah. Menyerahkan seluruh hasil kepada-Nya dan berpuas diri terhadap seberapa pun pemberian-Nya.

Yang amat penting dan seharusnya dipahami bukanlah ‘Muslim harus kaya’. Sebab ketika ditakdirkan memilih Islam, sungguh kita sudah layak digelari ‘Muslim sudah pasti kaya!’.[]

 

Tags: Bekerjarezeki
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Saat Tidur, Ruh Kita Melayang?

Next Post

Rudal Balistik yang Targetkan Makkah Ditembakkan oleh Syiah Houthi

TIa

TIa

Terkait Posts

Pahala, Sunnah Keluar Rumah

Sunnah Keluar Rumah, oleh: Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc., MA.

21 Juni 2025
Sumber Dosa, Hasan Al-Bashri

Imam Hasan Al-Bashri dan Nasihatnya tentang Tetangga, Utang, dan Kematian

16 Juni 2025
Adab Bertetangga, percaya diri, tetangga, Akibat Berbuat Benar, Tetangga, kejelekan

Akibat Menyebarkan Kejelekan terhadap Seorang Mukmin

15 Juni 2025
Wudhu Dulu Sebelum Mandi Junub, nasihat ibnul qayyim, Macam Cemburu, Cara Membersihkan Najis, Dosa

3 Sungai Sebagai Pembersih Dosa di Dunia

10 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

kesulitan, ujian, azab, maksiat

Masih Hobi Maksiat Padahal Sudah Usia 40 Tahun: Sebuah Renungan Serius

Oleh Yudi
26 Juni 2025
0

sifat, manusia, neraka, kesalahan, meludah, kufur, shalat tahajud, putus asa, futur, iman, berdusta, hawa nafsu, stres, amalan, rambut, amalan, berputus asa, bermaksiat, nafsu, hawa nafsu

8 Cara Kendalikan Hawa Nafsu bagi Pria yang Belum Sanggup Menikah

Oleh Yudi
26 Juni 2025
0

umat, islam, muharram, hijriyah

Kenapa Tahun Baru Hijriyah 1 Muharram Cenderung Sepi?

Oleh Yudi
26 Juni 2025
0

Rezeki, Sunnah, Pintu Surga, malaikat, Muslim yang Bersyukur, Miskin, Rezeki, Nafkah

15 Hal tentang Lelaki yang Mencari Nafkah

Oleh Saad Saefullah
26 Juni 2025
0

Amerika

Kepahaman Nabi Ya‘qub atas Kedok-Kedok Amerika

Oleh Saad Saefullah
26 Juni 2025
0

Terpopuler

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

Berikut ini lima  negara yang dianggap paling aman jika terjadi perang dunia — dan ya, Indonesia termasuk di dalamnya!

Lihat LebihDetails

Di Balik Pembunuhan Raja Faisal Saudi: Tragedi yang Menggemparkan Dunia Islam

Oleh Saad Saefullah
25 Juni 2025
0
Raja Faisal

Di dunia internasional, Raja Faisal terkenal karena sikapnya yang vokal membela Palestina dan perlawanan terhadap Zionisme.

Lihat LebihDetails

10 Perilaku Aneh di Akhir Zaman yang Sudah Disebutkan Nabi Muhammad

Oleh Dini Koswarini
25 Juni 2025
0
Durasi Jalan Kaki, Pergaulan Bebas, Akhir Zaman

Di antara tanda-tanda akhir zaman yang disampaikan Rasulullah ﷺ adalah munculnya berbagai perilaku aneh dan menyimpang dari fitrah manusia.

Lihat LebihDetails

7 Nasihat untuk Suami yang Ingin Poligami Tapi Tak Mampu Secara Finansial

Oleh Yudi
25 Juni 2025
0
poligami

Jika dijalani dengan niat yang benar, cara yang benar, dan kesiapan total, maka poligami bisa menjadi sumber pahala.

Lihat LebihDetails

Inilah 4 Peristiwa Besar yang Terulang Setiap 100 Tahun Sekali

Oleh Yudi
5 Februari 2025
0
100 tahun

Sejarah mencatat bahwa dunia sering kali mengalami pandemi besar setiap sekitar 100 tahun sekali.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.