• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 16 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Kenapa Sih Orang Indonesia Suka Telat?

Anehnya, di Indonesia, telat itu bukan aib. Justru jadi bahan bercandaan.

Oleh Yudi
6 bulan lalu
in Renungan
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Fudhail bin Iyadh, Telat

Foto: Freepik

0
BAGIKAN

KENAPA sih srang Indonesia suka telat? Iya, telat. Enteng aja gitu, telat.

Coba kita jujur deh sebentar. Antara kamu dan waktu, siapa yang sering ditinggalin?

Iya, jawabannya: waktu. Karena kamu datangnya telat mulu.

Fenomena keterlambatan ini udah jadi budaya yang—anehnya—terlalu relatable buat sebagian besar orang Indonesia. Undangan jam 7? Datangnya jam 8. Meeting jam 9? Baru nyeruput kopi jam 9.15. Nikahan jam 11? Datang jam 12.30, pas pengantin udah capek senyum.

ArtikelTerkait

Saat Ga Punya Duit, Waduh Rasanya ….

Saat Kita Diuji dengan Banyaknya Harta

Paksakan Bangun Shalat Malam

Uang Memang Bisa Beli … tapi Tidak Bisa Beli ….

Tapi kenapa sih orang Indonesia suka banget telat? Apa ini genetik? Atau karena leluhur kita terlalu santai waktu dijajah?

BACA JUGA: Budaya Terlambat, Bukan Sekadar Telat

Yuk, kita bahas.

1. Waktu Indonesia Bagian Karet

Di Indonesia, kita punya tiga zona waktu: Waktu Indonesia Barat, Tengah, dan Timur. Tapi sebenernya, ada satu zona waktu tambahan yang nggak tertulis di peta: Waktu Indonesia Bagian Karet.

WIBK ini fleksibel banget. Mau janjian jam 10 pagi? Bisa geser dikit jadi jam 11. Kalau ditanya, jawabnya: “Tadi macet” padahal dia baru mandi jam 9.45.

Zona waktu ini nggak ada batas geografisnya. Bisa muncul di mana saja—di Jakarta, di Jogja, bahkan di hati seseorang yang PHP-in kamu dengan janji datang tepat waktu.

2. Mentalitas “Ah, Masih Sempat Lah”

Orang Indonesia punya kebiasaan underestimate waktu. Misalnya:

Perjalanan butuh 45 menit.

Dia berangkat 30 menit sebelum acara.

Hasilnya? Telat dan nyalahin “lampu merahnya lama banget.”

Padahal, kalau dipikir logis, dia itu bukan nyalahin lampu merah, tapi nyalahin hukum fisika. Karena dia berharap waktu bisa diputar balik kayak di film-film.

Yang lucu, walau sering telat, kita masih bisa sok santai. “Sorry telat ya, tadi jalanan rame banget.” Padahal dia sempat update Instagram story: “Nongki dulu lah.”

3. “Yang Penting Niatan Datang”

Ada juga yang punya prinsip spiritual: “Yang penting niatnya datang.”

Iya, niatnya bagus. Tapi niat doang nggak bikin makanan di resepsi nikahan nungguin kamu.

Sering banget kejadian, orang datang telat ke acara, pas sampai, makanan udah habis, kursi udah dilipet, MC udah pulang, tapi dia masih santai: “Gapapa, yang penting silaturahmi.”

Silaturahmi sih, tapi sama piring kosong.

4. Kebiasaan Nungguin Temen

Ini salah satu dosa sosial yang paling sering terjadi: Nungguin temen.

Skenarionya gini: Janjian jam 8 pagi. Orang pertama udah siap jam 7.45, tapi nggak mau berangkat duluan karena “masa gue duluan sih?” Akhirnya semua jadi telat karena saling nunggu, kayak lomba adu sabar.

Yang lebih parah, yang ngajakin duluan malah jadi yang datang terakhir.

“Sorry bro, gw kesiangan.”

Padahal dia yang ngajakin ngumpul!

5. Ngaret Itu Seni

Anehnya, di Indonesia, telat itu bukan aib. Justru jadi bahan bercandaan.

“Gila lu telat dua jam!”

“Hehe, biasa… jam karet.”

Ini kayak pembelaan tak tertulis. Udah telat, masih bisa ketawa. Coba di Jepang. Telat semenit aja bisa dianggap penghinaan tingkat negara.

Di sini? Telat satu jam, masih bisa disambut dengan, “Santai aja, gue juga baru nyampe.”

BACA JUGA: Telat Segalanya Gara-gara Terbiasa Telat Shalat!

6. Solusinya? Ya… Mulai dari Diri Sendiri Lah!

Sebenarnya, telat itu bukan budaya, tapi kebiasaan yang terus dibiasakan. Dan kebiasaan itu bisa diubah… kecuali kamu memang bagian dari Avengers dan waktumu paralel.

Kalau kamu capek nungguin orang lain yang telat, ya coba aja kamu jadi yang on time. Siapa tahu kamu jadi trendsetter: “Wah, si dia datengnya tepat waktu loh!”

Bisa jadi bahan omongan. Positif kok.

Penutup

Telat itu lucu… kalau sekali-sekali.

Tapi kalau udah jadi gaya hidup, ya kamu bukan lagi manusia modern, tapi manusia molor.

Jadi mulai sekarang, yuk, sama-sama belajar menghargai waktu. Biar waktu juga mau menghargai kita. Siapa tahu, kalau kamu tepat waktu terus, jodohmu juga datangnya tepat waktu—nggak telat-telat mulu kayak yang kemarin-kemarin. []

Tags: Telat
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Mana yang Lebih Mulia, Malaikat ataukah Manusia yang Shalih?

Next Post

2 Tahap Cinta Kita (Puisi Suami Istri)

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Duit, Uang

Saat Ga Punya Duit, Waduh Rasanya ….

12 Juli 2025
qarun, harta

Saat Kita Diuji dengan Banyaknya Harta

11 Juli 2025
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam, Surah Al-Baqarah, Shalat Witir, Shalat Malam

Paksakan Bangun Shalat Malam

10 Juli 2025
Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri, Uang Haram, Sedekah

Uang Memang Bisa Beli … tapi Tidak Bisa Beli ….

10 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 Telat

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Hadist tentang Muamalah

Oleh Sufyan Jawas
25 Oktober 2021
0
Hadist tentang muamalah

Dikutip dari halaman Swm, berikut hadist-hadist tentang muamalah.

Lihat LebihDetails

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.