• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 6 Februari 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Budaya Terlambat, Bukan Sekadar Telat

Oleh Dini Koswarini
1 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Budaya Terlambat, Seni Mengenal Diri Sendiri

Foto: Freepik

0
BAGIKAN

Oleh: Iis Nuryati
[email protected]

STEMPEL “telatan” telah lama menempel pada orang Indonesia. Seakan sudah menjadi tradisi, jika ada orang berjanji bertemu jam sepuluh, maka itu bisa berarti jam sepuluh lebih sepuluh, lebih tiga puluh, atau bahkan lebih satu jam.

Karena kebiasaan telatan ini telah “merakyat” di kalangan masyarakat Indonesia,akhirnya hal ini dianggap sebagai sesuatu yang biasa. Budaya terlambat atau orang yang telatan sering dimaklumi dan yang tepat waktu justru menjadi korban.

Budaya tepat waktu masih merupakan sesuatu yang dipaksakan bagi kita, belum menjadi kebiasaan.

ArtikelTerkait

6 Cara Pengembangan Diri

Semangat dan Istiqamah ke Majelis Ilmu

Peran Ibu dan Jebakan Viral Media Sosial

Menjadikan Keluarga Qurani dan Menumbuhkan Generasi Islami di Zaman Kekinian

Budaya Terlambat, Mulai dari Murid sampai Pekerja

Murid yang terjadwal masuk jam tujuh, setiap hari selalu datang tepat waktu bahkan sebelum waktunya.

BACA JUGA: Tidak Ada Kata Terlambat untuk Belajar

Pegawai yang bekerja di perusahaan yang menerapkan check lock dan memotong gaji karyawan karena keterlambatan, pasti lebih disiplin dibanding pegawai di perusahaan yang tidak menerapkan peraturan yang sama. Mengapa? Karena mereka terikat oleh peraturan.

Terlambat atau tidak bukan masalah rumah jauh dari lokasi yang dituju, karena mereka yang rumahnya dekat pun ada yang sering terlambat.

jin qorin, Suami Susah Beribadah, Budaya Terlambat
Foto: Pngtree

Terlambat juga bukan karena sibuk atau longgar, karena orang yang longgar kadang malah santai terhadap waktu. Terlambat adalah sikap mental. Tidak peduli jauh atau dekat, sibuk atau longgar, orang yang memiliki sikap mental disiplin akan menghormati waktu.

Budaya Terlambat, Tanggung Jawab

Sering terlambat menunjukkan tidak adanya karakter disiplin dan tanggung jawab pada diri seseorang. Selain itu, juga menunjukkan rendahnya kepedulian terhadap hak orang lain. Ia hanya mementingkan kepentingannya sendiri dan meminta pihak lain menerima keadaannya. Akan tetapi, pernahkah kita berfikir bahwa masalah telatan tidak hanya berhenti di situ. Dampak yang ditimbulkan bisa meluas.

Masalah telatan adalah bagian tak terpisahkan dari kesalehan seseorang. Orang bisa saja saleh secara pribadi dengan rajin ibadah tetapi ketika dia sering telat maka kesalehannya secara sosial harus diperbaiki.

Kewajibannya terhadap hak orang lain atas waktunya tidak dipenuhi dengan baik. Bukankah ini sama dengan ia berlaku dlolim?

Budaya Terlambat, Penyakit Hati

Mari kita cermati kasus keterlambatan yang sering kita temui. Seorang teman yang terlambat datang ketika akan pergi bersama temannya kemungkinan besar akan membuat temannya kesal.

Dari sini, keterlambatan bisa menumbuhkan penyakit hati dan merusak persahabatan. Mungkin ada yang mengatakan, “temanku sering terlambat tapi persahabatan kami baik-baik saja.” Ia baik-baik saja, luarnya.

Karena ketika kita santai saja terhadap kebiasaan buruk ini, artinya kita sudah kehilangan sensitivitas terhadap kebenaran. Waspadalah, suatu ketika teman yang tidak telatan bisa ketularan telatan. Itulah yang dinamakan racun.

Pegawai yang sering datang terlambat sebenarnya ia telah mendlolimi perusahaannya. Berapa banyak pekerjaan yang bisa dilakukan jika si pegawai datang tepat waktu. Lalu bagaimana dengan gaji yang dia dapatkan? Apakah itu tidak berarti dia menerima lebih dari yang seharusnya dia terima?

Budaya Terlambat, Dholim pada Orang Lain

Seharusnya kita mulai berpikir tentang halalnya pendapatan bukan semata dari jenis pekerjaannya tetapi juga dari bagaimana kita melakukan pekerjaan tersebut dengan sebaik-baiknya sesuai ketentuan.

Guru yang terlambat masuk kelas, ia telah mengurangi hak belajar muridnya. Pernahkah para guru menghitung, jika satu hari ia terlambat masuk kelas sepuluh menit, berapa menit ia menghilangkan jatah waktu anak untuk belajar dalam satu bulan? Berapa banyak materi yang seharusnya bisa tersampaikan akhirnya tidak tertunaikan?

musibah setiap hari, Budaya Terlambat
Foto: Unsplash

Kita harus takut, jangan-jangan karena kita sering membuat orang lain lama menunggu, maka Allah pun akan membuat kita lama menunggu sesuatu yang kita harapkan? Kita harus waspada, karena kita sering mengurangi hak orang lain maka Allah pun akan mengurangi hak kita?

BACA JUGA: Sering Terlambat Shalat Berjamaah

Budaya Terlambat, Muslim Tepat Waktu

Pernahkah kita merenung, seberapa banyak pihak yang telah kita buat kesal karena sikap telatan kita lalu Allah pun menjadi “kesal” dengan kita? Na’udzubillahi min dzalik.

Salah satu ciri pribadi muslim yang ideal adalah peduli terhadap waktu. Ia akan menggunakan waktu sesuai alokasinya. Ia akan menghitung dengan teliti, kapan ia harus bersiap dan kapan harus berangkat.

Sesekali datang terlambat karena kendala atau urusan tak terduga lainnya, sangat bisa dimaklumi. Akan tetapi menjadikan telatan sebagai stempel bagi kita adalah sesuatu yang harus sangat kita hindari. []

Tags: Budaya Terlambat
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kesadaran Tahiyat, Kesadaran Menjadi Orang Soleh

Next Post

Hukum Rajah dan Jimat dalam Islam

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Cara Pengembangan Diri

6 Cara Pengembangan Diri

6 Februari 2023
Majelis Ilmu

Semangat dan Istiqamah ke Majelis Ilmu

5 Februari 2023
peran ibu

Peran Ibu dan Jebakan Viral Media Sosial

4 Februari 2023
keluarga qurani

Menjadikan Keluarga Qurani dan Menumbuhkan Generasi Islami di Zaman Kekinian

4 Februari 2023
Please login to join discussion

Terbaru

nikah beda agama Perjodohan yang Dilarang, Tips Menguatkan Pernikahan, kebaikan yang diperoleh Mak Comblang, pria dan wanita menikah pengantin

Ini Kata MUI tentang Putusan MK Soal Nikah Beda Agama

Oleh Eneng Susanti
6 Februari 2023
0

pernikahan beda agama masih terjadi di Indonesia. Lantas, bagaimana aturan hukum terkait nikah beda agama ini?

Perbuatan yang Membuat Suami Istri Terhalang Masuk Surga Berdasarkan Al-Qur'an, berikut peran suami dalam keluarga muslim: Hak Istimewa antara Suami dan Istri, Ilustrasi pilar pernikahan

Waspada, Ini Perbuatan yang Membuat Suami Istri Terhalang Masuk Surga

Oleh Eneng Susanti
6 Februari 2023
0

SAHABAT mulia Islampos, semua orang tentunya ingin memiliki pasangan hidup yang langgeng hingga ke surga. Namun, ternyata, ada beberapa perbuatan...

prabowo

Prabowo Mengaku Tidak Masalah Jika Dirinya Sering Dikhianati

Oleh Yudi
6 Februari 2023
0

Prabowo lalu menegaskan kepada para kadernya agar mengutamakan keadilan dan kemakmuran di Indonesia.

jokowi

Kasus Jiwasraya-Indosurya Rugikan Triliunan Rupiah, Jokowi: Hati-hati, yang Nangis Rakyat

Oleh Yudi
6 Februari 2023
0

Jokowi juga menyoroti pelaporan soal kasus-kasus di sektor jasa keuangan yang belum tuntas ditangani.

Terpopuler

Warga Solo Ngeluh Pajak PBB Naik Drastis, Gibran: Pengin Diskon? Bisa

Oleh Yudi
5 Februari 2023
0
jokowi, gibran

Merespons keluhan warga itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyebut ada stimulus kenaikan pajak bumi dan bangunan (PBB).

Lihat Lebih

Soal Kontroversi Larangan Jilbab bagi Pramugari, Wapres Ma’ruf Amin Buka Suara

Oleh Yudi
5 Februari 2023
0
pramugari

PT Garuda Indonesia melakukan diskusi intensif bersama stakeholder terkait mengenai kesiapan penggunaan jilbab bagi seragam pramugari.

Lihat Lebih

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications