• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 18 Juli 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Budaya Terlambat, Bukan Sekadar Telat

Oleh Dini Koswarini
4 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Budaya Terlambat, Seni Mengenal Diri Sendiri, Waktu dalam Islam

Foto: Freepik

0
BAGIKAN

Oleh: Iis Nuryati
iisnuryati93@gmail.com

STEMPEL “telatan” telah lama menempel pada orang Indonesia. Seakan sudah menjadi tradisi, jika ada orang berjanji bertemu jam sepuluh, maka itu bisa berarti jam sepuluh lebih sepuluh, lebih tiga puluh, atau bahkan lebih satu jam.

Karena kebiasaan telatan ini telah “merakyat” di kalangan masyarakat Indonesia,akhirnya hal ini dianggap sebagai sesuatu yang biasa. Budaya terlambat atau orang yang telatan sering dimaklumi dan yang tepat waktu justru menjadi korban.

Budaya tepat waktu masih merupakan sesuatu yang dipaksakan bagi kita, belum menjadi kebiasaan.

ArtikelTerkait

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

The End of Medsos

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Budaya Terlambat, Mulai dari Murid sampai Pekerja

Murid yang terjadwal masuk jam tujuh, setiap hari selalu datang tepat waktu bahkan sebelum waktunya.

BACA JUGA: Tidak Ada Kata Terlambat untuk Belajar

Pegawai yang bekerja di perusahaan yang menerapkan check lock dan memotong gaji karyawan karena keterlambatan, pasti lebih disiplin dibanding pegawai di perusahaan yang tidak menerapkan peraturan yang sama. Mengapa? Karena mereka terikat oleh peraturan.

Terlambat atau tidak bukan masalah rumah jauh dari lokasi yang dituju, karena mereka yang rumahnya dekat pun ada yang sering terlambat.

jin qorin, Suami Susah Beribadah, Budaya Terlambat
Foto: Pngtree

Terlambat juga bukan karena sibuk atau longgar, karena orang yang longgar kadang malah santai terhadap waktu. Terlambat adalah sikap mental. Tidak peduli jauh atau dekat, sibuk atau longgar, orang yang memiliki sikap mental disiplin akan menghormati waktu.

Budaya Terlambat, Tanggung Jawab

Sering terlambat menunjukkan tidak adanya karakter disiplin dan tanggung jawab pada diri seseorang. Selain itu, juga menunjukkan rendahnya kepedulian terhadap hak orang lain. Ia hanya mementingkan kepentingannya sendiri dan meminta pihak lain menerima keadaannya. Akan tetapi, pernahkah kita berfikir bahwa masalah telatan tidak hanya berhenti di situ. Dampak yang ditimbulkan bisa meluas.

Masalah telatan adalah bagian tak terpisahkan dari kesalehan seseorang. Orang bisa saja saleh secara pribadi dengan rajin ibadah tetapi ketika dia sering telat maka kesalehannya secara sosial harus diperbaiki.

Kewajibannya terhadap hak orang lain atas waktunya tidak dipenuhi dengan baik. Bukankah ini sama dengan ia berlaku dlolim?

Budaya Terlambat, Penyakit Hati

Mari kita cermati kasus keterlambatan yang sering kita temui. Seorang teman yang terlambat datang ketika akan pergi bersama temannya kemungkinan besar akan membuat temannya kesal.

Dari sini, keterlambatan bisa menumbuhkan penyakit hati dan merusak persahabatan. Mungkin ada yang mengatakan, “temanku sering terlambat tapi persahabatan kami baik-baik saja.” Ia baik-baik saja, luarnya.

Karena ketika kita santai saja terhadap kebiasaan buruk ini, artinya kita sudah kehilangan sensitivitas terhadap kebenaran. Waspadalah, suatu ketika teman yang tidak telatan bisa ketularan telatan. Itulah yang dinamakan racun.

Pegawai yang sering datang terlambat sebenarnya ia telah mendlolimi perusahaannya. Berapa banyak pekerjaan yang bisa dilakukan jika si pegawai datang tepat waktu. Lalu bagaimana dengan gaji yang dia dapatkan? Apakah itu tidak berarti dia menerima lebih dari yang seharusnya dia terima?

Budaya Terlambat, Dholim pada Orang Lain

Seharusnya kita mulai berpikir tentang halalnya pendapatan bukan semata dari jenis pekerjaannya tetapi juga dari bagaimana kita melakukan pekerjaan tersebut dengan sebaik-baiknya sesuai ketentuan.

Guru yang terlambat masuk kelas, ia telah mengurangi hak belajar muridnya. Pernahkah para guru menghitung, jika satu hari ia terlambat masuk kelas sepuluh menit, berapa menit ia menghilangkan jatah waktu anak untuk belajar dalam satu bulan? Berapa banyak materi yang seharusnya bisa tersampaikan akhirnya tidak tertunaikan?

musibah setiap hari, Budaya Terlambat
Foto: Unsplash

Kita harus takut, jangan-jangan karena kita sering membuat orang lain lama menunggu, maka Allah pun akan membuat kita lama menunggu sesuatu yang kita harapkan? Kita harus waspada, karena kita sering mengurangi hak orang lain maka Allah pun akan mengurangi hak kita?

BACA JUGA: Sering Terlambat Shalat Berjamaah

Budaya Terlambat, Muslim Tepat Waktu

Pernahkah kita merenung, seberapa banyak pihak yang telah kita buat kesal karena sikap telatan kita lalu Allah pun menjadi “kesal” dengan kita? Na’udzubillahi min dzalik.

Salah satu ciri pribadi muslim yang ideal adalah peduli terhadap waktu. Ia akan menggunakan waktu sesuai alokasinya. Ia akan menghitung dengan teliti, kapan ia harus bersiap dan kapan harus berangkat.

Sesekali datang terlambat karena kendala atau urusan tak terduga lainnya, sangat bisa dimaklumi. Akan tetapi menjadikan telatan sebagai stempel bagi kita adalah sesuatu yang harus sangat kita hindari. []

Tags: Budaya Terlambat
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kesadaran Tahiyat, Kesadaran Menjadi Orang Soleh

Next Post

Hukum Rajah dan Jimat dalam Islam

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Leasing, Bisnis

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

11 Juli 2025
telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

16 Juni 2025
Threads

The End of Medsos

14 Juni 2025
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

13 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 Budaya Terlambat

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Syair yang Membuat Imam Ahmad Menangis

Oleh Saad Saefullah
26 Juli 2019
0
Foto: ABC

Wahai Tuhanku, inilah seorang hamba yang kembali, siapalah yang sanggup menerimanya?

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0
agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

"Jika seseorang bekerja dengan pekerjaan yang membuat bajunya selalu kotor, maka itu bukanlah halangan untuk shalat selama tidak terkena najis."

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.