• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 12 Juli 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ibrah

Mutharif bin Asy-Syakir Bertemu dengan Mayit-mayit dan Bercerita tentang Kematian

Oleh Dini Koswarini
12 bulan lalu
in Ibrah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
alam kubur, Ramadhan, Syekh Ali Thanthawi Rahimahullah, Kematian, Siksa Kubur

Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

Abu Sa’id Al Ma’la berkata, “Sesungguhnya buku catatan amal ini telah ditutup sejak kematian. Jadi tidak dapat lagi beramal shaleh bahkan untuk menjawab salam sekalipun, si mayit tidak mendapatkan pahala dari menjawab salam, sekiranya dianggap ibadah. Tetapi ia hanya sakedar menjawab orang yang mengatakan, ‘Alaikum ya, ahlal qubur’, karena menjawab salam itu telah ditetapkan dalam hadis-hadis.”

Mutharif bin Asy-Syakir berkata, “Pada malam Jumat aku pernah melewati sebuah lapangan. Sebenarnya aku juga melewati lapangan itu pada hari selain malam Jumat. Di sana aku melihat sekelompok orang yang telanjang. Aku mengucapkan salam kepada mereka, namun mereka tidak menjawab salamku.

“Kemudian aku berhenti. Maka mereka berkata kepada sesama mereka, ‘Ia adalah Mutharif bin Asy-Syakir’.”

BACA JUGA: Manusia Bisa Lihat Malaikat Jelang Kematian, Benarkah?

ArtikelTerkait

Sapu Cinta dari Sultan Abdul Hamid II

Istighfar dan Para Ulama Salaf

Kunci Menjadi Kaya: Sedekah dan Keberkahan harta

Sunnah Keluar Rumah, oleh: Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc., MA.

“Aku berkata kepada mereka, ‘Aku heran kepadamu mengapa kamu mengetahui nama aku dan nama ayahku, sedangkan kamu tidak menjawab salamku?’

“Mereka berkata, ‘Kami adalah mayit. Sedangkan buku catatan amal kami telah ditutup. Seandainya kami dapat menjawab salam itu, tentu kami akan membelinya dengan seluruh isi dunia’.

“Aku bertanya, ‘Aku melihat kamu telanjang. Mengapa demikian?’

“Mereka berkata, ‘Sesungguhnya kain kafan kami telah rusak dan kami tidak menemukan sesuatu untuk menutup aurat kami.’

“Aku bertanya, ‘Mengapa kamu semua berkumpul?’

“Mereka menjawab, ‘Di setiap kubur kami berkumpul sebanyak 70 mayit dan jumlah kami terus bertambah.’

“Aku bertanya, ‘Apakah kamu tidak malu, sedangkan di antara kamu ada wanita?’

“Mereka berkata, ‘Sesungguhnya bagi kematian itu ada sakarat atau kesakitan yang membuat akal kami hilang, sehingga kami tidak peduli bahwa kami telanjang’

“Aku bertanya kepada mereka, ‘Kenapa aku tidak melihatmu di sini selain hari Jumat?’

“Mereka berkata, ‘Kami keluar pada malam ini untuk melihat apakah ada di antara keluarga kami yang mengingat dan bersedekah untuk dikirimkan pahalanya kepada kami atau tidak.’

Golongan Manusia dengan Kematian,
Foto: Unsplash

“Ketika aku hendak kembali, mereka berkata, ‘Tolong aku berpesan kepadamu, jika datang hari Jumat, nasihatilah manusia dan katakanlah kepada mereka bahwa kain kafan kami telah binasa, badan kami telah hancur, dan tulang-tulang kami telah berantakan. Tetapi kamu melupakan kami. Maka sekarang kasihanilah kami, dan gunakanlah kehidupanmu untuk beramal saleh. takutlah kamu dari apa yang telah menimpa kami yaitu ketakutan dan kebinasaan karena meninggalkan amal sholeh.”

Kisah tersebut menunjukkan bahwa para mayit itu dapat menerima kiriman pahala shodaqoh, Bahkan mereka selalu menantikannya. Sesungguhnya kematian itu sangat sakit dan kesakitannya berlangsung sangat lama dan para mayit itu tidak suka jika orang-orang hidupnya hanya sibuk untuk urusan dunia.

BACA JUGA: 4 Nasihat Kematian

Adapun kata mereka, “Kami tidak mampu menjawab salam, ” artinya adalah bahwa mereka tidak mampu melakukannya sebagai ibadah. Tetapi mereka tetap menjawabnya seperti yang disebutkan dalam hadist-hadist. Dan salam di situ hanya sebagai tanda keramahan saja.

Sebagian ulama berkata, “Arti ucapan mereka ‘Kami tidak mampu menjawab salam’, sesungguhnya salam itu didengar oleh orang-orang yang sudah mati, tetapi tidak dijawab oleh si mayit. ” Menurut Mutharif bin Asy-Syakir itu menunjukkan puncak kesedihan bagi para mayit.

Ali ra berkata, “Sungguh tidak ternilai sisa umur seorang mukmin. Jika ia mempunyai dosa lalunya, kemudian Jika ia bertobat maka akan dihapuskan dosa-dosanya.” []

SUMBER: PUSAT STUDI ISLAM 

Tags: kematian
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Pendapat Ulama soal Larangan Meniup Makanan atau Minuman yang Masih Panas

Next Post

Amalan yang Tidak Terputus hingga Setelah Meninggal

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Sultan Abdul Hamid II

Sapu Cinta dari Sultan Abdul Hamid II

7 Juli 2025
Imam Syafi'i, Ulama, Madzhab, Istighfar

Istighfar dan Para Ulama Salaf

5 Juli 2025
Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri, Uang Haram, Sedekah

Kunci Menjadi Kaya: Sedekah dan Keberkahan harta

4 Juli 2025
Pahala, Sunnah Keluar Rumah

Sunnah Keluar Rumah, oleh: Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc., MA.

21 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

uang, istri, suami, dompet, bank emok

Fenomena Bank Emok dan Dampaknya bagi Masyarakat

Oleh Yudi
12 Juli 2025
0

kecanduan hp, hp, ponsel, anak, otak, suami, istri

Untuk Suami yang Suka Bikin Konten Pamer Kecantikan Istrinya

Oleh Yudi
12 Juli 2025
0

Khauf dan Roja, Manfaat Shalawat bagi Hati, syukur, tawakal, Qadha, Keutamaan Doa di Akhir Sepertiga Malam, Langkah Taubat, Orang yang Dicintai Allah, Cara Menyelidiki Keimanan, Adab Berdoa, Basmallah, Doa

5 Kebaikan bagi Orang yang Berdoa

Oleh Haura Nurbani
12 Juli 2025
0

qarun, harta

Saat Kita Diuji dengan Banyaknya Harta

Oleh Saad Saefullah
11 Juli 2025
0

Leasing, Bisnis

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

Oleh Haura Nurbani
11 Juli 2025
0

Terpopuler

5 Negara dengan Rata-Rata IQ Terendah Menurut Penelitian

Oleh Yudi
11 Juli 2025
0
otak, brain rot, cerdas, IQ

Meskipun IQ bukanlah satu-satunya ukuran kualitas manusia, banyak penelitian yang mencoba memetakan rata-rata IQ di setiap negara.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Syair yang Membuat Imam Ahmad Menangis

Oleh Saad Saefullah
26 Juli 2019
0
Foto: ABC

Wahai Tuhanku, inilah seorang hamba yang kembali, siapalah yang sanggup menerimanya?

Lihat LebihDetails

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

Oleh Haura Nurbani
11 Juli 2025
0
Leasing, Bisnis

Di era modern yang penuh dengan persaingan ketat dan praktik bisnis yang seringkali jauh dari etika, prinsip-prinsip bisnis Rasulullah menjadi...

Lihat LebihDetails

5 Hal yang Harus Selalu Kamu Jadikan Rahasia dalam Hidup

Oleh Saad Saefullah
10 Juli 2025
0
Ngabuburit, Prinsip Kebahagiaan, Muslim yang Bersyukur, Ikhlas, Target, Rahasia

Para ulama salaf juga banyak menasihati agar kita lebih banyak menyimpan sesuatu untuk diri sendiri, sebagai rahasia cukup Allah saja...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.