• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 17 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ibrah

Mutharif bin Asy-Syakir Bertemu dengan Mayit-mayit dan Bercerita tentang Kematian

Oleh Dini Koswarini
11 bulan lalu
in Ibrah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
alam kubur, Ramadhan, Syekh Ali Thanthawi Rahimahullah, Kematian, Siksa Kubur

Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

Abu Sa’id Al Ma’la berkata, “Sesungguhnya buku catatan amal ini telah ditutup sejak kematian. Jadi tidak dapat lagi beramal shaleh bahkan untuk menjawab salam sekalipun, si mayit tidak mendapatkan pahala dari menjawab salam, sekiranya dianggap ibadah. Tetapi ia hanya sakedar menjawab orang yang mengatakan, ‘Alaikum ya, ahlal qubur’, karena menjawab salam itu telah ditetapkan dalam hadis-hadis.”

Mutharif bin Asy-Syakir berkata, “Pada malam Jumat aku pernah melewati sebuah lapangan. Sebenarnya aku juga melewati lapangan itu pada hari selain malam Jumat. Di sana aku melihat sekelompok orang yang telanjang. Aku mengucapkan salam kepada mereka, namun mereka tidak menjawab salamku.

“Kemudian aku berhenti. Maka mereka berkata kepada sesama mereka, ‘Ia adalah Mutharif bin Asy-Syakir’.”

BACA JUGA: Manusia Bisa Lihat Malaikat Jelang Kematian, Benarkah?

ArtikelTerkait

Imam Hasan Al-Bashri dan Nasihatnya tentang Tetangga, Utang, dan Kematian

Akibat Menyebarkan Kejelekan terhadap Seorang Mukmin

3 Sungai Sebagai Pembersih Dosa di Dunia

Sungai di Zaman Nabi Daud

“Aku berkata kepada mereka, ‘Aku heran kepadamu mengapa kamu mengetahui nama aku dan nama ayahku, sedangkan kamu tidak menjawab salamku?’

“Mereka berkata, ‘Kami adalah mayit. Sedangkan buku catatan amal kami telah ditutup. Seandainya kami dapat menjawab salam itu, tentu kami akan membelinya dengan seluruh isi dunia’.

“Aku bertanya, ‘Aku melihat kamu telanjang. Mengapa demikian?’

“Mereka berkata, ‘Sesungguhnya kain kafan kami telah rusak dan kami tidak menemukan sesuatu untuk menutup aurat kami.’

“Aku bertanya, ‘Mengapa kamu semua berkumpul?’

“Mereka menjawab, ‘Di setiap kubur kami berkumpul sebanyak 70 mayit dan jumlah kami terus bertambah.’

“Aku bertanya, ‘Apakah kamu tidak malu, sedangkan di antara kamu ada wanita?’

“Mereka berkata, ‘Sesungguhnya bagi kematian itu ada sakarat atau kesakitan yang membuat akal kami hilang, sehingga kami tidak peduli bahwa kami telanjang’

“Aku bertanya kepada mereka, ‘Kenapa aku tidak melihatmu di sini selain hari Jumat?’

“Mereka berkata, ‘Kami keluar pada malam ini untuk melihat apakah ada di antara keluarga kami yang mengingat dan bersedekah untuk dikirimkan pahalanya kepada kami atau tidak.’

Golongan Manusia dengan Kematian,
Foto: Unsplash

“Ketika aku hendak kembali, mereka berkata, ‘Tolong aku berpesan kepadamu, jika datang hari Jumat, nasihatilah manusia dan katakanlah kepada mereka bahwa kain kafan kami telah binasa, badan kami telah hancur, dan tulang-tulang kami telah berantakan. Tetapi kamu melupakan kami. Maka sekarang kasihanilah kami, dan gunakanlah kehidupanmu untuk beramal saleh. takutlah kamu dari apa yang telah menimpa kami yaitu ketakutan dan kebinasaan karena meninggalkan amal sholeh.”

Kisah tersebut menunjukkan bahwa para mayit itu dapat menerima kiriman pahala shodaqoh, Bahkan mereka selalu menantikannya. Sesungguhnya kematian itu sangat sakit dan kesakitannya berlangsung sangat lama dan para mayit itu tidak suka jika orang-orang hidupnya hanya sibuk untuk urusan dunia.

BACA JUGA: 4 Nasihat Kematian

Adapun kata mereka, “Kami tidak mampu menjawab salam, ” artinya adalah bahwa mereka tidak mampu melakukannya sebagai ibadah. Tetapi mereka tetap menjawabnya seperti yang disebutkan dalam hadist-hadist. Dan salam di situ hanya sebagai tanda keramahan saja.

Sebagian ulama berkata, “Arti ucapan mereka ‘Kami tidak mampu menjawab salam’, sesungguhnya salam itu didengar oleh orang-orang yang sudah mati, tetapi tidak dijawab oleh si mayit. ” Menurut Mutharif bin Asy-Syakir itu menunjukkan puncak kesedihan bagi para mayit.

Ali ra berkata, “Sungguh tidak ternilai sisa umur seorang mukmin. Jika ia mempunyai dosa lalunya, kemudian Jika ia bertobat maka akan dihapuskan dosa-dosanya.” []

SUMBER: PUSAT STUDI ISLAM 

Tags: kematian
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Pendapat Ulama soal Larangan Meniup Makanan atau Minuman yang Masih Panas

Next Post

Amalan yang Tidak Terputus hingga Setelah Meninggal

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Sumber Dosa, Hasan Al-Bashri

Imam Hasan Al-Bashri dan Nasihatnya tentang Tetangga, Utang, dan Kematian

16 Juni 2025
Adab Bertetangga, percaya diri, tetangga, Akibat Berbuat Benar, Tetangga, kejelekan

Akibat Menyebarkan Kejelekan terhadap Seorang Mukmin

15 Juni 2025
Wudhu Dulu Sebelum Mandi Junub, nasihat ibnul qayyim, Macam Cemburu, Cara Membersihkan Najis, Dosa

3 Sungai Sebagai Pembersih Dosa di Dunia

10 Juni 2025
Nabi Musa, Nabi Daud

Sungai di Zaman Nabi Daud

27 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Nasi Padang

Kenapa Nasi Padang Begitu Disukai oleh Siapa Saja dan di Mana Saja?

Oleh Haura Nurbani
17 Juni 2025
0

prabu siliwangi

Kisah Masuk Islamnya Prabu Siliwangi: Antara Legenda, Sejarah, dan Spiritualitas

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

Pengeluaran, Ciri Orang Medit

Ciri-ciri Orang Medit

Oleh Dini Koswarini
17 Juni 2025
0

piramida, kaum

5 Kaum yang Memiliki Keahlian Membangun Bangunan Megah dalam Sejarah

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

rezeki, ashabul kahfi

Kisah Ashabul Kahfi: Pemuda-Pemuda Beriman yang Tertidur Selama Ratusan Tahun

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

Terpopuler

Nama-nama Bayi yang Dilarang dalam Islam

Oleh Saad Saefullah
24 Mei 2022
0
Foto: .lanlinglaurel.com

Demikian juga kita mesti mengubah nama-nama yang buruk.

Lihat LebihDetails

10 Hal Yang Tidak Boleh Terlewat oleh Suami Istri sebelum Tidur setiap Malam

Oleh Dini Koswarini
1 Juni 2025
0
Jima, Suami Istri

Bagi suami istri, momen sebelum tidur bukan hanya waktu untuk beristirahat fisik, tapi juga saat yang penuh berkah untuk memperkuat...

Lihat LebihDetails

10 Tips agar Rajin Puasa Sunnah Senin dan Kamis

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0
buka puasa, qadha, lapar, puasa

Tanamkan dalam hati bahwa puasa ini dilakukan untuk mencari ridha Allah, bukan sekadar ikut-ikutan atau demi manfaat kesehatan semata.

Lihat LebihDetails

Mengapa Jatuh di Kamar Mandi Itu Berbahaya untuk Keselamatan Jiwa?

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0
junub, kamar mandi, adzan, mandi junub

Kamar mandi umumnya sempit dan penuh dengan permukaan keras seperti keramik, wastafel, tepi bathtub, atau kloset.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ï·º di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ï·º, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ï·²), Muhammad (ï·´), Basmalah (ï·½), Jalla Jalaluhu (ï·»)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.