• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 4 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Kisah Nabi

Kisah Nabi Saleh dan Untanya

Oleh Saad Saefullah
3 tahun lalu
in Kisah Nabi
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Amr bin Uqaisy, Nabi Saleh

Foto: Pinterest

0
BAGIKAN

INI adalah kisah tentang unta Nabi Saleh. 

“Unta betina Allah ini menjadi tanda bagimu. Maka, biarkanlah dia makan di bumi Allah dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apapun (yang karenanya) kamu akan ditimpa siksaan yang pedih.” (QS. Al-A’raaf: 73)

Di kalangan kaum Tsamud tersebutlah seorang remaja bernama Saleh. Ia adalah pengikut ajaran Nabi Nuh dan Nabi Hud. Saleh merasa sedih melihat kebodohan kaumnya. Mereka menganggap berhala sebagai tuhan.

Padahal berhala itu dibuat tangan mereka sendiri. Saleh berdoa kepada Allah mohon diberi kekuatan untuk mendakwahi mereka.

ArtikelTerkait

Hikmah Penciptaan Nabi Adam (‘alaihis salam)

Kesabaran Nabi Ayyub

Kisah Qabil dan Habil

Kisah Mimpi Nabi Yusuf

Setelah Saleh dewasa, Allah mengangkatnya menjadi nabi. Ia mendapat tugas mendakwahi kaum Tsamud agar mereka beriman kepada Allah. Nabi Saleh mendatangi pemimpin kaum Tsamud.

BACA JUGA: Jika Masih Hidup, Berapa Usia Nabi Khidir Sekarang?

“Hai Saleh, ada keperluan apa engkau datang kemari?” tanya pemimpin kaum Tsamud.

“Aku ingin menyampaikan sesuatu kepada kalian. Kumpulkanlah semua kaummu di lapangan yang luas besok hari!” kata Nabi Saleh.

Keesokan harinya, berkumpullah kaum Tsamud ingin mendengarkan apa yang akan disampaikan Nabi Saleh.

Umar bin Khattab, Nabi Saleh
Foto: Pinterest

Nabi Saleh naik ke tempat yang cukup tinggi, kemudian berkata, “Wahai kaumku, aku adalah seorang nabi utusan Allah. Aku diutus untuk mengajak kalian beriman kepada Allah. Allahlah yang harus kita sembah bukan berhala.”

“Hai Saleh, betapa beraninya engkau melarang kami menyembah berhla!” kata mereka.

“Wahai kaumku, apakah kalian tidak berpikir bahwa berhala yang kalian sembah itu hanyalah sebongkah batu yang kalian buat sendiri?” tanya Nabi Saleh. Pertanyaan ini membuat kaum Tsamud diam membisu. Hati mereka sesungguhnya membenarkan apa yang dikatakan Nabi Saleh.

Advertisements

“Hai Saleh, jika engkau memang seorang nabi utusan Allah, apa buktinya?” tanya mereka.

“Kalau itu yang kalian inginkan, aku akan meminta mukjizat kepada Allah. Namun, kalian harus berjanji akan taat dan mengikuti ajaranku,” kata Nabi Saleh.

“Kami berjanji akan mengikuti ajaranmu,” kata mereka.

Nabi Saleh mendapat petunjuk Allah untuk membawa kaumnya ke suatu gunung. Sesampainya di tempat yang ditujum Nabi Saleh berkata,”Wahai kaumku, kalian nanti akan melihat seekor unta keluar dari puncak gunung. Setelah itu, kalian harus taat kepadaku sebagaimana yang kalian janjikan.”

Mereka menantikan munculnya unta yang dijanjikan Nabi Saleh. Tiba-tiba terdengarlah suara menggelegar yang berasal dari bebatuan terbelah. Bersamaan dengan itu keluarlah seekor unta betina yang cantik.

“Wahai kaumku, tidak seorang pun dapat menciptakan unta betina itu kecuali Allah. Biarkanlah unta itu untuk makan dan minum dari sumur kalian. Jika kalian sampai mengganggunya apalagi menyembelihnya, Allah akan menurunkan siksanya kepada kalian,” kata Nabi Saleh.

BACA JUGA: Nabi Musa dan Seorang Lelaki Shaleh yang Sedang Sibuk Beribadah di Sebuah Gua

“Hai Saleh, sekarang kami percaya bahwa engkau seorang nabi utusan Allah. Kami beriman kepada Allah dan akan mengikuti ajaranmu. Kami pun tidak akan mengganggu untamu itu,” kata sebagian kecil dari kaum Tsamud.

Adapun pemimpin kaum Tsamud beserta sebagian besar pengikutnya tetap tidak mau beriman. Mereka menganggap bahwa peristiwa keluarnya unta dari celah batu itu merupakan sihir yang dilakukan Nabi Saleh.

Unta betina Nabi Saleh tidaklah seperti unta kebanyakan, yang bebas berjalan ke mana-mana. Tidak seorangpun yang berani mendekatinya. Jika unta ini menggerakkan kepala atau ekor saja, semua orang akan mundur ke belakang.  Seorang anak pemberani mencoba mendekatiku. Sang unta lalu menundukkan kepada dan mendekatkannya kepada anak itu. Anak itu mulai mengusap-usap kepala sang unta. Apa yang dilakukan oleh anak itu menghilangkan ketakutan orang-orang kepada unta tersebut. Mereka mulai berani mengusap-usap tubuh sang unta.

Nabi Saleh
Foto: Pinterest

Kaum Tsamud pun meminta,”Hai Saleh, kami ingin mengambil manfaat dari susu unta betina milik Allah itu. Barangkali saja air susu ini penuh berkah.”

Nabi Saleh mengizinkan mereka memerah susu unta itu. Air susu unta menjadi sumber minuman bagi kaum Tsamud yang tidak pernah habis-habisnya. Dari air susu unta itu dibuatlah menjadi keju, mentega, dan minyak. Kaum Tsamud menyayangi unta itu karena unta itu menjadi sumber makanan dan minuman mereka.

Sejak ada unta tersebut, orang-orang yang menjadi pengikut Nabi Saleh semakin bertambah. Hal itu membuat pemimpin kaum Tsamud marah. “Selama ada unta betina itu orang-orang akan teringat kepada mukjizat Allah. Karena itu, pengikut Nabi Saleh pasti akan terus bertambah. Jika kita tidak membunuh unta betina itu, kita akan kehilangan pengikut.”

Akhirnya, mereka memutuskan untuk membunuh unta itu. Diadakanlah sayembara, bagi yang berani membunuh unta nabi Saleh, akan dinikahkan dengan gadis-gadis cantik putri pemimpin kaum Tsamud.

Hanya dua orang pemuda bernama Gudar dan Mushada yang berani mengikuti sayembara itu. Ketika unta itu sedang berjalan menuju sebuah sumur untuk minum, Gudar dan Mushada melihatnya. Unta pun berlari menjauhi mereka berdua. Namun, Mushada berhasil memanah kaki unta hingga unta tidak bisa berjalan. Lalu, Gudar melepaskan pedangnya pada leher unta. Unta merasa, mungkin inilah saat kematiannya.

“Ah, ternyata apa yang dikatakan Nabi Saleh hanya dusta belaka. Buktinya tidak terjadi apa-apa setelah unta betina itu kita bunuh,”kata Gudar kepada Mushada.

BACA JUGA: Kisah Nabi Musa dan Jodoh Tidak Terduga

Pemimpin kaum Tsamud mengelu-elukan Gudar dan Mushada. ia pun segera menikahkan Gudar dan Mushada kepada anak gadisnya.

Nabi Saleh marah, mengetahui untanya dibunuh. “Tunggulah azab Allah yang telah dijanjikan. Bersenang-senanglah kalian selama tiga hari. Setelah itu, Allah akan membinasakan kalian semua.”

Fakta Nabi Adam, Fakta Nabi Saleh, Hijrah Rasulullah, Nabi Sam'un, Nabi Saleh

Penangguhan waktu yang diberikan Nabi Saleh selama tiga hari adalah untuk memberi kesempatan kepada kaum Tsamud bertobat. tetapi, kesempatan itu malah digunakan mereka untuk menyusun rencana membunuh Nabi Saleh dan pengikutnya.

Sebelum mereka melaksanakan niat jahatnya itu Allah menurunkan azab-Nya. “Dan satu suara keras yang mengguntur menimpa orang yang zalim. Mereka mati bergelimpangan di rumahnya. Seolah-olah mereka belum pernah tinggal di tempat itu. Ingatlah, sesungguhnya kaum Tsamud mengingkari Tuhan mereka. Ingatlah kebinasaan bagi kaum Tsamud.” (QS. Huud: 67-68).

Nabi Saleh dan para pengikutnya kemudian tinggal di Ramlah, Palestina. Beliau meneruskan dakwahnya mengajak umat manusia agar beriman kepada Allah. []

Tags: kisah nabi salehnabi Salehunta nabi saleh
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ketahuilah! 7 Amalan Malam Jumat yang Wajib Diketahui Umat Muslim

Next Post

8 Tempat Buhul Sihir

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Nabi Musa, Umar bin Khattab, Ujian, Nabi Yusuf, Nabi Ibrahim, Fakta Nabi Isa, Nabi, Nabi Adam

Hikmah Penciptaan Nabi Adam (‘alaihis salam)

16 Mei 2025
Nabi Ayyub

Kesabaran Nabi Ayyub

16 Mei 2025
qabil dan habil

Kisah Qabil dan Habil

20 Februari 2025
Surat Al-Kafirun, Malam Lailatul Qadar, Nabi Ibrahim, Raja Namrud, Mimpi Nabi Yusuf

Kisah Mimpi Nabi Yusuf

19 Februari 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Keutamaan Puasa Arafah

InsyaAllah Kamis 5 Juni 2024, Keutamaan Puasa Arafah 9 Dzulhijjah

Oleh Haura Nurbani
4 Juni 2025
0

jalan kaki

7 Hal yang Terjadi Jika Masyarakat Indonesia Jalan Kaki 10 Ribu Langkah Setiap Hari

Oleh Yudi
4 Juni 2025
0

suami, istri

8 Tips agar Istri Menjadi Teman Setia Sang Suami

Oleh Saad Saefullah
4 Juni 2025
0

Genosida, Nasrulloh Baksolahar, Palestina, Israel

Penjajahan Yahudi Israel di Palestina: Babak Penyiapan Jiwa Kebangkitan Islam

Oleh Saad Saefullah
4 Juni 2025
0

Orang yang Lemah dalam Beramal, Sengsara, Amalan, dukun sihir, Usia, Suami

Kalau Malam Hari, Suami Lebih Baik Ngapain?

Oleh Dini Koswarini
3 Juni 2025
0

Terpopuler

Yang Tidak Boleh Dilakukan oleh Seorang Muslim di Waktu Shubuh

Oleh Haura Nurbani
9 Mei 2025
0
Azab bagi Orang yang Dengki, Perbuatan Buruk, Keutamaan Dzikir Al-Matsurat, Al-Matsurat, Shubuh

Berikut adalah beberapa hal yang tidak boleh dilakukan oleh seorang Muslim di waktu Shubuh,

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

10 Manfaat Daun Kelor yang Dahsyat bagi Kesehatan

Oleh Yudi
3 Juni 2025
0
daun kelor

Kandungan nutrisi ini menjadikan daun kelor sebagai sumber gizi yang luar biasa, terutama bagi anak-anak dan ibu menyusui.

Lihat LebihDetails

9 Alasan Mengapa Banyak Perempuan Masih Buka Aurat Meski Tahu Itu Dilarang

Oleh Yudi
3 Juni 2025
0
gosip, cantik, istri, aurat

Tren fashion global yang lebih menonjolkan aurat juga ikut menggiring perempuan untuk menyesuaikan diri agar tidak “tertinggal zaman”.

Lihat LebihDetails

Kenapa Tidak Boleh Makan dan Minum sambil Berdiri?

Oleh Haura Nurbani
3 Juni 2025
0
Bahaya Tubuh yang Gemuk

Pertanyaan “Kenapa tidak boleh makan dan minum sambil berdiri?” sering muncul karena berkaitan dengan kebiasaan sehari-hari dan ajaran dalam Islam.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.