• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 11 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ibrah

Tukang Maksiat, Taubat di Tangan Anaknya yang Bisu

Oleh Dini Koswarini
5 tahun lalu
in Ibrah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
masjid nabi

Ilustrasi: Muryanto/Islampos

0
BAGIKAN

CERITA ini disampaikan oleh salah satu penduduk Madinah.

Aku adalah laki-laki berusia 37 tahun, sudah menikah, dan sekarang sudah mempunyai anak. Aku sudah melakukan semua hal yang diharamkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, kalau shalat aku tidak melakukannya secara berjamaah, kecuali ada acara tertentu.

Pada waktu itu aku bergaul dengan orang-orang yang nakal. Aku mempunyai anak berumur tujuh tahun, Marwan namanya. Ia tuli dan bisu, tetapi ia disusui dengan keimanan oleh ibunya yang hafal Al-Quran.

BACA JUGA: Preman Baru Taubat Berkata, ‘Dulu Waktu Gue di Jalanan, Antum pada Kemana?’

ArtikelTerkait

Sapu Cinta dari Sultan Abdul Hamid II

Istighfar dan Para Ulama Salaf

Kunci Menjadi Kaya: Sedekah dan Keberkahan harta

Sunnah Keluar Rumah, oleh: Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc., MA.

Pada malam hari, aku dan kawan-kawan merencanakan sesuatu. Tidak ada orang di rumah kecuali Marwan.

Saat itu Maghrib, tiba-tiba anakku berbicara dengan isyarat, “Ayah mengapa tidak shalat?” Sambil menunjuk ke langit mengingatkan bahwa Allah melihatmu.

Memang, anakku kadang melihatku melakukan pekerjaan mungkar.

Masuklah anakku yang tuli dan bisu itu setelah shalat Maghrib. Kemudian ia mengambil mushaf, membukanya, dan meletakkan jarinya pada surah Maryam berikut, “Wahai Ayahku! Aku sungguh khawatir engkau akan ditimpa azab dari Tuhan Yang Maha Pengasih sehingga engkau menjadi teman bagi setan,” (QS. Maryam: 45).

Kami menangis. Kemudian ia mencium kening dan tanganku sambil berkata dengan isyarat, “Shalatlah wahai Bapakku sebelum engkau dikubur bercampur tanah, lalu terkena adzab.”

Aku pun dihinggapi rasa takut, kuhidupkan semua lampu di rumah. Tiba-tiba anakku berkata, “Biarkanlah lampu-lampu itu, mari kita ke Masjid Nabawi.”

Kami pergi ke sana dan aku sendiri masih dalam ketakutan. Kami masuk Raudhah di antara kerumunan banyak orang. Terdengar iqamah untuk shalat Isya. Pada waktu itu imam masjid membaca ayat ini.

“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Barangsiapa mengikuti langkah-langkah setan, maka sesungguhnya ia (setan) menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan mungkar. Kalau bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu, niscaya tidak seorang pun di antara kamu bersih (dari perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui,” (QS. An-Nuur: 21).

Aku tidak bisa menahan tangis.

Marwan juga ikut menangis karena aku menangis.

Selesai shalat aku masih menangis dan ia menghapus air mataku. Ketika kami pulang ke rumah, malam itu malam yang paling membahagiakanku. Seolah-olah aku baru saja dilahirkan. Aku masuk dalam pintu Ar-Rahman. Malam ini aku tinggalkan jalan setan.

BACA JUGA: Tinggalkan Gaji 30 Juta dan Fasilitas Mewah demi Shalat Jamaah

Malam itu ada istri dan anak-anakku. Semua menangis. Mereka tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

Lalu, Marwan berkata, “Ayah sudah shalat di Haram (Masjid Nabawi).”

Mendengar kabar ini istriku sangat gembira. Sekarang, alhamdulillah, aku tidak pernah lagi meninggalkan shalat di masjid.

Aku tinggalkan teman-teman yang buruk, dan aku rasakan manisnya iman.

Sekarang kehidupan kami di rumah bahagia, setelah sebelumnya keluarga kami berantakan.

Bertambahlah cintaku pada Marwan. Bagaimana aku tidak gembira karena ku mendapatkan hidayah melalui tangannya. []

Referensi: Bermalam di Surga/Karya: Dr. Hasan Syam Basya/Penerbit: Gema Insani Jakarta 2015

Tags: anak bisumadinahmasjid nabawiTaubattukang maksiat
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Khutbah Jumat – Amalan Pembuka Kebaikan

Next Post

Apa yang Harus Dilakukan Jika Ada yang Mendoakan Keburukan kepada Kita?

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Sultan Abdul Hamid II

Sapu Cinta dari Sultan Abdul Hamid II

7 Juli 2025
Imam Syafi'i, Ulama, Madzhab, Istighfar

Istighfar dan Para Ulama Salaf

5 Juli 2025
Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri, Uang Haram, Sedekah

Kunci Menjadi Kaya: Sedekah dan Keberkahan harta

4 Juli 2025
Pahala, Sunnah Keluar Rumah

Sunnah Keluar Rumah, oleh: Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc., MA.

21 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

“Allah Ciptakan Alam Semesta dalam 6 Masa,” Berapa Masa Itu?

Oleh Rika
10 Februari 2017
0
Foto: Oase Muslim

Sesungguhnya masa di situ merupakan interval waktu yang tidak bisa diukur.

Lihat LebihDetails

25 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Tempat Kerja

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2025
0
Cara Pengembangan Diri, Zakat Online, Tips Agar Nggak Ngantuk di Siang Hari, keutamaan syukur, Cara Jaga Hati yang Sehat, Syarat Bekerja dalam Islam, Tempat Kerja

Apa saja hal-hal yang tampaknya sepele, tapi sebenarnya berdampak besar jika dilakukan di tempat kerja?

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

Iman, Seperti Pohon yang Baik

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2024
0
takdir, bacaan Istighfar, Keutamaan Sabar dan Shalat, Doa Nabi Musa, Takdir, Ramadhan, doa ramadhan, Doa Ramadhan, Doa Setelah Tahajjud, Syafaat Nabi, Amalan yang Mendapatkan Doa Malaikat, Doa Tawakal,Iman, Pohon, Didoakan Keburukan oleh Orang Lain

Akar pohon ini teguh di dalam tanah, sementara cabangnya (bagian atasnya) ada di langit.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.