• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 17 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ibrah

Tukang Maksiat, Taubat di Tangan Anaknya yang Bisu

Oleh Dini Koswarini
5 tahun lalu
in Ibrah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
masjid nabi

Ilustrasi: Muryanto/Islampos

88
BAGIKAN

CERITA ini disampaikan oleh salah satu penduduk Madinah.

Aku adalah laki-laki berusia 37 tahun, sudah menikah, dan sekarang sudah mempunyai anak. Aku sudah melakukan semua hal yang diharamkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, kalau shalat aku tidak melakukannya secara berjamaah, kecuali ada acara tertentu.

Pada waktu itu aku bergaul dengan orang-orang yang nakal. Aku mempunyai anak berumur tujuh tahun, Marwan namanya. Ia tuli dan bisu, tetapi ia disusui dengan keimanan oleh ibunya yang hafal Al-Quran.

BACA JUGA: Preman Baru Taubat Berkata, ‘Dulu Waktu Gue di Jalanan, Antum pada Kemana?’

ArtikelTerkait

Imam Hasan Al-Bashri dan Nasihatnya tentang Tetangga, Utang, dan Kematian

Akibat Menyebarkan Kejelekan terhadap Seorang Mukmin

3 Sungai Sebagai Pembersih Dosa di Dunia

Sungai di Zaman Nabi Daud

Pada malam hari, aku dan kawan-kawan merencanakan sesuatu. Tidak ada orang di rumah kecuali Marwan.

Saat itu Maghrib, tiba-tiba anakku berbicara dengan isyarat, “Ayah mengapa tidak shalat?” Sambil menunjuk ke langit mengingatkan bahwa Allah melihatmu.

Memang, anakku kadang melihatku melakukan pekerjaan mungkar.

Masuklah anakku yang tuli dan bisu itu setelah shalat Maghrib. Kemudian ia mengambil mushaf, membukanya, dan meletakkan jarinya pada surah Maryam berikut, “Wahai Ayahku! Aku sungguh khawatir engkau akan ditimpa azab dari Tuhan Yang Maha Pengasih sehingga engkau menjadi teman bagi setan,” (QS. Maryam: 45).

Kami menangis. Kemudian ia mencium kening dan tanganku sambil berkata dengan isyarat, “Shalatlah wahai Bapakku sebelum engkau dikubur bercampur tanah, lalu terkena adzab.”

Aku pun dihinggapi rasa takut, kuhidupkan semua lampu di rumah. Tiba-tiba anakku berkata, “Biarkanlah lampu-lampu itu, mari kita ke Masjid Nabawi.”

Kami pergi ke sana dan aku sendiri masih dalam ketakutan. Kami masuk Raudhah di antara kerumunan banyak orang. Terdengar iqamah untuk shalat Isya. Pada waktu itu imam masjid membaca ayat ini.

“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Barangsiapa mengikuti langkah-langkah setan, maka sesungguhnya ia (setan) menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan mungkar. Kalau bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu, niscaya tidak seorang pun di antara kamu bersih (dari perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui,” (QS. An-Nuur: 21).

Advertisements

Aku tidak bisa menahan tangis.

Marwan juga ikut menangis karena aku menangis.

Selesai shalat aku masih menangis dan ia menghapus air mataku. Ketika kami pulang ke rumah, malam itu malam yang paling membahagiakanku. Seolah-olah aku baru saja dilahirkan. Aku masuk dalam pintu Ar-Rahman. Malam ini aku tinggalkan jalan setan.

BACA JUGA: Tinggalkan Gaji 30 Juta dan Fasilitas Mewah demi Shalat Jamaah

Malam itu ada istri dan anak-anakku. Semua menangis. Mereka tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

Lalu, Marwan berkata, “Ayah sudah shalat di Haram (Masjid Nabawi).”

Mendengar kabar ini istriku sangat gembira. Sekarang, alhamdulillah, aku tidak pernah lagi meninggalkan shalat di masjid.

Aku tinggalkan teman-teman yang buruk, dan aku rasakan manisnya iman.

Sekarang kehidupan kami di rumah bahagia, setelah sebelumnya keluarga kami berantakan.

Bertambahlah cintaku pada Marwan. Bagaimana aku tidak gembira karena ku mendapatkan hidayah melalui tangannya. []

Referensi: Bermalam di Surga/Karya: Dr. Hasan Syam Basya/Penerbit: Gema Insani Jakarta 2015

Tags: anak bisumadinahmasjid nabawiTaubattukang maksiat
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Khutbah Jumat – Amalan Pembuka Kebaikan

Next Post

Apa yang Harus Dilakukan Jika Ada yang Mendoakan Keburukan kepada Kita?

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Sumber Dosa, Hasan Al-Bashri

Imam Hasan Al-Bashri dan Nasihatnya tentang Tetangga, Utang, dan Kematian

16 Juni 2025
Adab Bertetangga, percaya diri, tetangga, Akibat Berbuat Benar, Tetangga, kejelekan

Akibat Menyebarkan Kejelekan terhadap Seorang Mukmin

15 Juni 2025
Wudhu Dulu Sebelum Mandi Junub, nasihat ibnul qayyim, Macam Cemburu, Cara Membersihkan Najis, Dosa

3 Sungai Sebagai Pembersih Dosa di Dunia

10 Juni 2025
Nabi Musa, Nabi Daud

Sungai di Zaman Nabi Daud

27 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

rezeki, ashabul kahfi

Kisah Ashabul Kahfi: Pemuda-Pemuda Beriman yang Tertidur Selama Ratusan Tahun

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

Iron Dome

Apa Itu Iron Dome Israel?

Oleh Saad Saefullah
17 Juni 2025
0

Musailamah al-Kazzab, Tipe Manusia di Akhir Zaman, ibadah, Sifat Sumber Dosa, Orang yang Tidak Diajak Bicara Allah, Paradoks, syahwat, Muhammadiyah, InsyaAllah, takdir, Nasihat Ibnul Qayyim, Hisab, Buruk, Keutamaan Tauhid, Macam Cemburu, Tauhid, sumpah palsu, Politik, Fitnah, Perkara Akhir Zaman, dosa, pengangguran, Maksiat, Sebab Murtad, Larangan, Maksiat, Jiwa, Ulama, Musuh, Dosa Besar, Kaum Khawarij, Cara Rasulullah Redakan Amarah,Kemaksiatan, Dosa Besar, Rasulullah, Kejahatan Abu Lahab, Bahaya Hasad, Perkara yang Mendatangkan Keburukan, Dampak Buruk Maksiat, Shadenfreude, Ciri Penjilat di Dunia Kerja, Suami yang Ringan Tangan, Bodoh

Orang Bodoh

Oleh Haura Nurbani
17 Juni 2025
0

Iron Dome

Saat Iron Dome Menahan Rudal Hipersonik Iran

Oleh Saad Saefullah
17 Juni 2025
0

Keutamaan Pembaca Quran, Orang yang Dirindukan Surga, Surat Al-BAqarah, Adab Membaca Al-Quran, Quran

Kenapa Kamu Teh Malas Baca Quran?

Oleh Dini Koswarini
16 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

Apa Ciri-ciri Suami yang Ingin Poligami tapi Tidak Mampu namun Selalu Ngomong ke Sana ke Mari?

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0
Kencing Batu, Poligami

Berikut adalah ciri-ciri suami yang ingin poligami tapi sebenarnya tidak mampu, namun sering membicarakannya ke sana ke mari!

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Mengapa Jatuh di Kamar Mandi Itu Berbahaya untuk Keselamatan Jiwa?

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0
junub, kamar mandi, adzan, mandi junub

Kamar mandi umumnya sempit dan penuh dengan permukaan keras seperti keramik, wastafel, tepi bathtub, atau kloset.

Lihat LebihDetails

10 Tips agar Rajin Puasa Sunnah Senin dan Kamis

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0
buka puasa, qadha, lapar, puasa

Tanamkan dalam hati bahwa puasa ini dilakukan untuk mencari ridha Allah, bukan sekadar ikut-ikutan atau demi manfaat kesehatan semata.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.