• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 24 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Muslimbiz Muslimtrip

Dibangun oleh Nelayan Indonesia sejak 200 Tahun Lalu, Inilah Desa Muslim yang Terapung di Thailand

Oleh Eneng Susanti
5 tahun lalu
in Muslimtrip
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Phang Nga Bay. Foto: Pinterest

Phang Nga Bay. Foto: Pinterest

0
BAGIKAN

DI sekitar Laut Andaman, tepatnya di lepas pantai Thailand selatan, berdiri sebuah desa terapung dengan mayoritas penduduk muslim. Namanya Ko Panyi. Desa ini dikenal sebagai ‘Moslem Village’ atau Desa Muslim di Thailand.

Ko Panyi atau Koh Panyee terdiri dari sekumpulan pulau kecil yang terletak sekitar 20 menit perjalanan dengan longtail boat dari dermaga Surakul di provinsi Phang Nga. Ada sekitar 1.600 orang dari 360 keluarga yang tinggal secara permanen di pulau itu. Semuanya adalah keturunan langsung atau tidak langsung dari Toh Baboo beserta keluarga dan teman-temannya.

Siapa sangka, Toh Baboo adalah warga Indonesia yang meninggalkan tanah air untuk mencari tempat tinggal baru hingga sampai ke Thailand. Pada masa itu, orang asing tidak dizinkan memiliki tanah di Thailand. Toh Baboo dan dua keluarga lainnya pun berlayar ke bagian utara Thailand untuk mencari tempat tinggal baru.

BACA JUGA: Menengok Masjid Jawa, Masjid Tertua di Thailand

ArtikelTerkait

8 Tips Rumah Aman saat Ditinggal Mudik

8 Hal yang Harus Diperhatikan saat Mudik agar Aman dan Selamat Sampai Tujuan

7 Kolam Renang yang Airnya Berasal dari Pegunungan, Cocok Jadi Wisata Lebaran

Jangan Sampai Terlupa dan Ketinggalan, Ini 9 Barang Penting yang Wajib Dibawa Saat Mendaki Gunung!

Mereka berlayar dari pulau Sumatera menyusuri garis pantai Malaysia menuju Laut Andaman hingga akhirnya sampai di perairan Thailand dan menemukan sebuah pulau yang terletak di Provinsi Phang Nga, Thailand.

Toh Baboo merupakan orang pertama yang menetap di Koh Panyee sekitar 200 tahun yang lalu. Dia dan teman-temannya bersumpah satu sama lain bahwa jika salah satu dari mereka menemukan tempat di mana ada banyak ikan dan di mana semua orang bisa hidup, mereka akan memberi isyarat kepada yang lain dengan mengibarkan bendera di gunung setinggi mungkin.

Toh Baboo menemukan Koh Panyee dan menepati janjinya, mengibarkan bendera di atas tebing yang menjulang tinggi. Begitulah pulau itu mendapat nama, Koh Panyee (juga ditulis sebagai Ko Panyi) – yang merupakan bahasa Thailand untuk ‘Pulau Bendera’.

Desa Koh Panyee

Koh Panyee sebagian besar terdiri dari tebing kapur besar dan hampir vertikal. Ratusan pondok, gubuk, restoran, dan rumah tempat tinggal penduduk desa dibangun di atas panggung di atas laut dangkal di sekitarnya. Tidak ada yang tampaknya yakin berapa banyak tumpukan kayu dan beton yang menopang komunitas luar biasa ini, tetapi ini jelas merupakan prestasi teknik informal yang menarik dan unik.

Desa ini memiliki sekolah, masjid, pusat kesehatan, banyak toko suvenir kecil, dan beberapa restoran besar yang menghadap ke Laut Andaman. Bahkan ada bungalow yang menawarkan akomodasi semalam. Yang patut dilihat adalah lapangan sepak bola terapung, yang dibangun oleh anak-anak desa menggunakan potongan-potongan kayu tua dan rakit pemancing. Itu membantu Panyee FC menjadi salah satu tim sepak bola yunior paling sukses di Thailand Selatan.

Komunitas Koh Panyee

Desa yang terletak di Provinsi Phang Nga, Thailand ini menjadi salah satu destinasi wisata populer di kawasan tersebut karena keindahannya dan juga lokasinya yang berada di tengah laut. Hal itulah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang ingin melihat secara langsung Desa Koh Panyee.

Ketika tiba di Koh Panyee, akan banyak pemandu muda yang ingin mengantar turis berkeliling rumahnya. Mereka sangat bangga memiliki listrik, koneksi internet, dan air yang tidak dikirim dari daratan.

BACA JUGA: Nge-Trip ke Thailand, Intip Dulu Sederet Tempat Makan Halal di Pattaya (2-Habis)

Sebagai komunitas yang terisolasi, penduduk setempat sangat peduli terhadap lingkungan. Sekolah telah meluncurkan banyak proyek, termasuk program daur ulang – botol dan kaleng dikumpulkan dan dijual untuk kepentingan sekolah, sekaligus menjaga kebersihan desa. Para guru juga mendidik siswanya dalam bercocok tanam sayuran menggunakan hidroponik.

Jika berkunjung ke desa ini, turis perlu mengetahui satu hal bahwa tempat ini adalah rumah bagi komunitas Muslim di Thailand, jadi wanita tidak boleh mengenakan rok pendek atau celana pendek. T-shirt dan jeans bisa diterima, tetapi apa pun yang memperlihatkan terlalu banyak bagian tubuh (aurat) bisa berisiko menimbulkan sikap dingin dari penduduk setempat yang biasanya ramah.

Lokasi Koh Panyee, Muang, Phang-nga 82000, Thailand, bisa dicapai dengan menyewa longtail boat dari dermaga Surakul dengan biaya sekitar 1.700 baht (3 jam). Setiap perahu dapat membawa hingga 10 orang, yang bekerja hanya dengan 170 baht per orang dengan kapasitas penuh. Ada banyak tur bagus ke Koh Panyee yang mencakup penjemputan dari hotel. []

SUMBER: HOTELS

 

 

Tags: Ko PanyiKoh PanyeeMuslimthailandWisata
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Bunuh Diri, Bagaimana Islam Memandangnya? (2-Habis)

Next Post

Doa dari Nabi Nuh Agar Terindar dari Gangguan Ular dan Kalajengking

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

rumah, mudik

8 Tips Rumah Aman saat Ditinggal Mudik

27 Maret 2025
mudik

8 Hal yang Harus Diperhatikan saat Mudik agar Aman dan Selamat Sampai Tujuan

22 Maret 2025
kolam renang

7 Kolam Renang yang Airnya Berasal dari Pegunungan, Cocok Jadi Wisata Lebaran

21 Maret 2025
Barang Penting yang Wajib Dibawa Saat Mendaki Gunung

Jangan Sampai Terlupa dan Ketinggalan, Ini 9 Barang Penting yang Wajib Dibawa Saat Mendaki Gunung!

13 Januari 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

dajjal, pengikut dajjal

Mengenal Dajjal dari Perspektif Sains: dari Simbol hingga Fakta

Oleh Yudi
24 Juni 2025
0

kebijakan, pedagang

Kenapa Sekarang Banyak Pedagang yang Berbohong saat Berjualan?

Oleh Yudi
24 Juni 2025
0

Penyebab Istri Durhaka, Wangi Parfum Favorit Rasulullah,, Hukum Memakai Wewangian pada Bulan Ramadhan, Jilbab Punuk Unta

Apa Itu Jilbab Punuk Unta dan Kenapa Dilarang oleh Rasulullah ﷺ?

Oleh Dini Koswarini
24 Juni 2025
0

Israel, Hamas

Amerika dan Penjajah Israel: Kemesraannya Seperti Abu Lahab dan Istrinya

Oleh Saad Saefullah
24 Juni 2025
0

Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal, ginjal

Apa Ciri-Ciri Ginjal yang “Kotor” atau Tidak Sehat?

Oleh Saad Saefullah
23 Juni 2025
0

Terpopuler

Jangan Dianggap Sepele, Ini 10 Dampak Perang Dunia Ketiga Jika Pecah

Oleh Yudi
23 Juni 2025
0
perang dunia, perang, kiamat

Seperti yang terjadi setelah Perang Dunia I dengan flu Spanyol, perang besar sering diikuti oleh pandemi mematikan.

Lihat LebihDetails

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

Berikut ini lima  negara yang dianggap paling aman jika terjadi perang dunia — dan ya, Indonesia termasuk di dalamnya!

Lihat LebihDetails

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0
kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Venezuela pernah menjadi salah satu negara terkaya di Amerika Selatan, terutama karena cadangan minyak bumi yang sangat besar.

Lihat LebihDetails

Apa Ciri-Ciri Ginjal yang “Kotor” atau Tidak Sehat?

Oleh Saad Saefullah
23 Juni 2025
0
Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal, ginjal

Dalam istilah medis, ini bisa merujuk pada gangguan fungsi ginjal atau penyakit ginjal kronis.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.