• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 21 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tahukah Anda Akhir Zaman

Seorang Badui Bertanya, “Wahai Rasul, Apa Itu Ash-Shur?”

Oleh Saad Saefullah
6 tahun lalu
in Akhir Zaman
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
nikmat yang sering dilupakan, Hukum Menunda-nunda Qadha Puasa Ramadhan

Ilustrasi: Unsplash

0
BAGIKAN

PERISTIWA mengerikan yang akan terjadi pertama kali pada hari kiamat adalah ditiupnya sangkakala (ash-shur) oleh malaikat Israfil ’alaihi salam dengan perintah Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Makna ash-shur secara etimologi (bahasa) adalah al-qarn (tanduk). Sedangkan menurut istilah syariat, yang dimaksud adalah sangkakala yang sangat besar yang malaikat Israfil telah memasukkannya ke dalam mulutnya (siap untuk meniupnya), dan dia sedang menunggu kapan dia diperintahkan untuk meniupnya.

Makna ini disebutkan dalam hadits shahih dari Abdullah bin ‘Amr c, dia berkata:

Seorang badui bertanya: “Wahai Rasulullah, apa itu ash-shur?”

ArtikelTerkait

5 Pertanyaan di Hari Kiamat

10 Perilaku Aneh di Akhir Zaman yang Sudah Disebutkan Nabi Muhammad

Mengenal Dajjal dari Perspektif Sains: dari Simbol hingga Fakta

Apakah Perang Dunia Ketiga Tanda Kiamat Sudah Dekat?

Beliau Shalalahu ‘Alaihi Wasalam menjawab: “Tanduk yang akan ditiup.” (HR. Ahmad, At-Tirmidzi dan Abu Dawud)

Juga sebagaimana dalam hadits Abu Sa’id Al-Khudri z, Rasulullah Shalalahu ‘Alaihi Wasalam bersabda:

“Bagaimana aku akan senang hidup di dunia, sementara pemegang sangkakala telah memasukkannya ke mulutnya. Dia memasang pendengaran untuk diijinkan (meniupnya). Kapanpun dia diperintah meniupnya, dia akan meniupnya.” (HR. At-Tirmidzi)

Banyak sekali dalil dari Al-Qur’an yang menunjukkan akan ditiupnya sangkakala pada awal terjadinya hari kiamat. Di antaranya, Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman: “Dan benarlah perkataan-Nya di waktu Dia mengatakan: ‘Jadilah, lalu terjadilah’, dan di tangan-Nyalah segala kekuasaan di waktu sangkakala ditiup. Dia mengetahui yang ghaib dan yang nampak. Dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.” (Al-An’am: 73)

“Dan ditiuplah sangkakala, maka tiba-tiba mereka ke luar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Rabb mereka.” (Yasin: 51)

Sedangkan dalam As-Sunnah, Rasulullah Shalalahu ‘Alaihi Wasalam menyebutkan dalam sebuah hadits yang panjang:

“Kemudian ditiuplah sangkakala, maka tidak ada seorangpun yang mendengarnya kecuali akan mengarahkan pendengarannya dan menjulurkan lehernya (untuk memerhatikannya). Lalu, tidak tersisa seorangpun kecuali dia mati. Kemudian Allah Subhanahu Wa Ta’ala menurunkan hujan seperti gerimis atau naungan, maka tumbuhlah jasad-jasad manusia karenanya. Lalu ditiuplah sangkakala untuk kali berikutnya, tiba-tiba mereka bangkit dari kuburnya dalam keadaan menanti (apa yang akan terjadi).” (HR. Muslim dari Abdullah bin ‘Amr c). [Sumber: Kampung Akhirat]

Malaikat Israfil ‘Alaihi Salam, sang peniup sangkakala

Di antara dalil yang menunjukkan secara jelas bahwa malaikat yang diberi tugas untuk meniup sangkakala adalah Israfil, adalah sebagai berikut:

1.Hadits Abu Hurairah ra

Ini adalah hadits yang panjang dan masyhur tentang ditiupnya sangkakala. Disebutkan di dalamnya bahwa Rasulullah Shallahu ‘alaihi wasalam bersabda:

“Sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta’ala semenjak menciptakan langit dan bumi, Dia ciptakan pula sangkakala lalu Dia berikan kepada Israfil. Israfil meletakkannya di mulutnya.” (HR. Ibnu Jarir Ath-Thabari dalam Tafsir-nya, dan Ath-Thabarani dalam Al-Muthawwalat)

2.Hadits Ibnu Abbas ra

Dalam hadits ini disebutkan:

“Jibril berada di sebelah kanannya, Mikail di sebelah kirinya, sedangkan dia (yang di tengah) adalah pemegang sangkakala, yaitu Israfil.” (HR. Ahmad dan Al-Baihaqi)

3. Ijma’ ulama

Al-Imam Al-Qurthubi t berkata: “Ulama kami berkata: Umat-umat telah bersepakat bahwa yang akan meniup sangkakala adalah Israfil ‘alaihi salam.” (At-Tadzkirah, hal. 208)

Al-Hafizh Ibnu Hajar t berkata: “Peringatan: Yang masyhur bahwa pemegang sangkakala adalah Israfil. Al-Halimi menukilkan ijma’ dalam masalah ini.” (Fathul Bari, 11/368)

Berapa Kali Sangkakala Ditiup?

Tiga kali tiupan, Masing-masingnya adalah:

1. Nafkhatul faza’ (tiupan yang mengejutkan, menakutkan)

Ini sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala :

“Dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri.” (An-Naml: 87)

2. Nafkhatu ash-sha’qi (tiupan yang mematikan, membinasakan)

3. Nafkhatul ba’tsi (tiupan yang membangkitkan)

Kedua tiupan ini terdapat dalam firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala :

“Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).” (Az-Zumar: 68)

Ulama yang memilih pendapat yang menyatakan bahwa tiupan ini tiga kali, di antaranya Ibnul ‘Arabi, Ibnu Taimiyyah, Ibnu Katsir, juga Al-Lajnah Ad-Da’imah, Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan dan selain mereka.

Sedangkan firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala :

“Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).” (Az-Zumar: 68)

“Dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri.” (An-Naml: 87)

Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasalam bersabda:

“Jarak antara dua tiupan itu adalah empatpuluh.”

Mereka bertanya: “Wahai Abu Hurairah, apakah yang dimaksud empatpuluh hari?” Beliau r.a berkata: “Aku menolak (menjawabnya).” Mereka bertanya lagi: “Apakah empatpuluh bulan?” Beliau r.a berkata: “Aku menolak (menjawabnya).” Mereka bertanya kembali: “Apakah empatpuluh tahun?” Beliau r.a tetap menjawab: “Aku menolak (menjawabnya).”

Al-Imam An-Nawawi berkata: “Makna ucapan Abu Hurairah r.a. (dalam hadits tersebut) adalah “Aku menolak untuk menyatakan dengan pasti bahwa yang dimaksud adalah empatpuluh hari atau bulan atau tahun. Yang aku nyatakan dengan pasti adalah empatpuluh, tanpa tambahan hari, bulan atau tahun.” []

Sumber: Kampung Akhirat

ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Berat dan Ringannya Sakaratul Maut

Next Post

Sering Berzina, Bagaimana Saya Bertaubat?

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Sakaratul Maut, amal, Penghalang Rezeki, Arwah, Shalat Malam, renungan ramadhan, PMO, Keutamaan Pemimpin yang Adil, Shalat Malam, Orang yang Dibenci oleh Allah SWT, Kesabaran, Ulil Amri, Ibnu Abbas, Hari Kiamat

5 Pertanyaan di Hari Kiamat

13 Juli 2025
Durasi Jalan Kaki, Pergaulan Bebas, Akhir Zaman

10 Perilaku Aneh di Akhir Zaman yang Sudah Disebutkan Nabi Muhammad

25 Juni 2025
dajjal, pengikut dajjal

Mengenal Dajjal dari Perspektif Sains: dari Simbol hingga Fakta

24 Juni 2025
perang dunia, perang, kiamat

Apakah Perang Dunia Ketiga Tanda Kiamat Sudah Dekat?

18 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

Jawab 20 Pertanyaan tentang Islam Ini, dari yang Paling Mudah sampai yang Agak Sulit

Oleh Dini Koswarini
2 Mei 2025
0
Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

Berikut 20 soal pilihan ganda bertema Islami, disusun dari tingkat mudah hingga sulit, lengkap dengan jawabannya,

Lihat LebihDetails

Rahasia Tiga Ratus Sembilan Tahun: Tafsir dan Hikmah QS. Al-Kahfi ayat 25

Oleh Dini Koswarini
23 Mei 2025
0
Ashabul Kahfi, gua, Ashabul Kahfi

Apa yang difirmankan oleh Allah SWT dalam surat Al-Kahfi?

Lihat LebihDetails

Ini 8 Ayat Al-Quran tentang Perintah Bekerja Keras

Oleh Sufyan Jawas
26 Oktober 2021
0
hadist-hadist tentang kesombongan

Banyak sekali kita jumpai ayat Al-Quran tentang perintah bekerja keras. Bekerja keras merupakan sebuah keharusan yang dimiliki oleh setiap orang

Lihat LebihDetails

Biografi Penulis Tafsir Al-Kabir, Imam Fakhruddin ar-Razi

Oleh Saad Saefullah
3 November 2023
0
Sejarah Penulisan Hadis, Imam Ahmad, Fiqh, Keutamaan Menghafal Hadits Nabi, Pahala dari Membaca Hadits Nabi, Hadits, Nabi Khaidir, Hadits Palsu, Hadits Palsu, Hadits tentang Keutamaan Shalawat kepada Nabi, Hadits Qothiyyatus Tsubut, Maqashid Syariah, Fathul Majid, Qaul Jadid, Hadits Qudsi

Imam Fakhruddin ar-Razi adalah sosok ulama yang ahli dalam bidang ilmu fiqh, sastra, mantik (logika), dan ilmu mazhab-mazhab kalam.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.