• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Jumat, 13 Desember 2019
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Seorang Badui Bertanya, “Wahai Rasul, Apa Itu Ash-Shur?”

by Saad Saefullah
5 bulan ago
in Akhir Zaman
4 min read
0
nikmat yang sering dilupakan

Ilustrasi: Unsplash

PERISTIWA mengerikan yang akan terjadi pertama kali pada hari kiamat adalah ditiupnya sangkakala (ash-shur) oleh malaikat Israfil ’alaihi salam dengan perintah Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Makna ash-shur secara etimologi (bahasa) adalah al-qarn (tanduk). Sedangkan menurut istilah syariat, yang dimaksud adalah sangkakala yang sangat besar yang malaikat Israfil telah memasukkannya ke dalam mulutnya (siap untuk meniupnya), dan dia sedang menunggu kapan dia diperintahkan untuk meniupnya.

Makna ini disebutkan dalam hadits shahih dari Abdullah bin ‘Amr c, dia berkata:

Seorang badui bertanya: “Wahai Rasulullah, apa itu ash-shur?”

Beliau Shalalahu ‘Alaihi Wasalam menjawab: “Tanduk yang akan ditiup.” (HR. Ahmad, At-Tirmidzi dan Abu Dawud)

Juga sebagaimana dalam hadits Abu Sa’id Al-Khudri z, Rasulullah Shalalahu ‘Alaihi Wasalam bersabda:

“Bagaimana aku akan senang hidup di dunia, sementara pemegang sangkakala telah memasukkannya ke mulutnya. Dia memasang pendengaran untuk diijinkan (meniupnya). Kapanpun dia diperintah meniupnya, dia akan meniupnya.” (HR. At-Tirmidzi)

Banyak sekali dalil dari Al-Qur’an yang menunjukkan akan ditiupnya sangkakala pada awal terjadinya hari kiamat. Di antaranya, Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman: “Dan benarlah perkataan-Nya di waktu Dia mengatakan: ‘Jadilah, lalu terjadilah’, dan di tangan-Nyalah segala kekuasaan di waktu sangkakala ditiup. Dia mengetahui yang ghaib dan yang nampak. Dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.” (Al-An’am: 73)

“Dan ditiuplah sangkakala, maka tiba-tiba mereka ke luar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Rabb mereka.” (Yasin: 51)

Sedangkan dalam As-Sunnah, Rasulullah Shalalahu ‘Alaihi Wasalam menyebutkan dalam sebuah hadits yang panjang:

“Kemudian ditiuplah sangkakala, maka tidak ada seorangpun yang mendengarnya kecuali akan mengarahkan pendengarannya dan menjulurkan lehernya (untuk memerhatikannya). Lalu, tidak tersisa seorangpun kecuali dia mati. Kemudian Allah Subhanahu Wa Ta’ala menurunkan hujan seperti gerimis atau naungan, maka tumbuhlah jasad-jasad manusia karenanya. Lalu ditiuplah sangkakala untuk kali berikutnya, tiba-tiba mereka bangkit dari kuburnya dalam keadaan menanti (apa yang akan terjadi).” (HR. Muslim dari Abdullah bin ‘Amr c). [Sumber: Kampung Akhirat]

Malaikat Israfil ‘Alaihi Salam, sang peniup sangkakala

Di antara dalil yang menunjukkan secara jelas bahwa malaikat yang diberi tugas untuk meniup sangkakala adalah Israfil, adalah sebagai berikut:

1.Hadits Abu Hurairah ra

Loading...

Ini adalah hadits yang panjang dan masyhur tentang ditiupnya sangkakala. Disebutkan di dalamnya bahwa Rasulullah Shallahu ‘alaihi wasalam bersabda:

“Sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta’ala semenjak menciptakan langit dan bumi, Dia ciptakan pula sangkakala lalu Dia berikan kepada Israfil. Israfil meletakkannya di mulutnya.” (HR. Ibnu Jarir Ath-Thabari dalam Tafsir-nya, dan Ath-Thabarani dalam Al-Muthawwalat)

2.Hadits Ibnu Abbas ra

Dalam hadits ini disebutkan:

“Jibril berada di sebelah kanannya, Mikail di sebelah kirinya, sedangkan dia (yang di tengah) adalah pemegang sangkakala, yaitu Israfil.” (HR. Ahmad dan Al-Baihaqi)

3. Ijma’ ulama

Al-Imam Al-Qurthubi t berkata: “Ulama kami berkata: Umat-umat telah bersepakat bahwa yang akan meniup sangkakala adalah Israfil ‘alaihi salam.” (At-Tadzkirah, hal. 208)

Al-Hafizh Ibnu Hajar t berkata: “Peringatan: Yang masyhur bahwa pemegang sangkakala adalah Israfil. Al-Halimi menukilkan ijma’ dalam masalah ini.” (Fathul Bari, 11/368)

Berapa Kali Sangkakala Ditiup?

Tiga kali tiupan, Masing-masingnya adalah:

1. Nafkhatul faza’ (tiupan yang mengejutkan, menakutkan)

Ini sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala :

“Dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri.” (An-Naml: 87)

2. Nafkhatu ash-sha’qi (tiupan yang mematikan, membinasakan)

3. Nafkhatul ba’tsi (tiupan yang membangkitkan)

Kedua tiupan ini terdapat dalam firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala :

“Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).” (Az-Zumar: 68)

Ulama yang memilih pendapat yang menyatakan bahwa tiupan ini tiga kali, di antaranya Ibnul ‘Arabi, Ibnu Taimiyyah, Ibnu Katsir, juga Al-Lajnah Ad-Da’imah, Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan dan selain mereka.

Sedangkan firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala :

“Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).” (Az-Zumar: 68)

“Dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri.” (An-Naml: 87)

Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasalam bersabda:

“Jarak antara dua tiupan itu adalah empatpuluh.”

Mereka bertanya: “Wahai Abu Hurairah, apakah yang dimaksud empatpuluh hari?” Beliau r.a berkata: “Aku menolak (menjawabnya).” Mereka bertanya lagi: “Apakah empatpuluh bulan?” Beliau r.a berkata: “Aku menolak (menjawabnya).” Mereka bertanya kembali: “Apakah empatpuluh tahun?” Beliau r.a tetap menjawab: “Aku menolak (menjawabnya).”

Al-Imam An-Nawawi berkata: “Makna ucapan Abu Hurairah r.a. (dalam hadits tersebut) adalah “Aku menolak untuk menyatakan dengan pasti bahwa yang dimaksud adalah empatpuluh hari atau bulan atau tahun. Yang aku nyatakan dengan pasti adalah empatpuluh, tanpa tambahan hari, bulan atau tahun.” []

Sumber: Kampung Akhirat



Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki dengan tiga orang anak yang menyukai kisah-kisah Nabi dan para sahabat

Related Posts

Matahari dan Bulan dalam Alquran

Bagaimana Bisa Matahari Terbit dari Barat? 

28 November 2019
3 Lokasi yang Diduga Tempat Muncul Dajjal

3 Lokasi yang Diduga Tempat Muncul Dajjal

27 November 2019

Penyebab Jenazah Ini Dicabik-cabik Malaikat

25 November 2019
Tiga Keajaiban untuk Halimah As-Sa’diyyah setelah Menyusui Nabi

70 Ribu Yahudi dari Isfahan

23 November 2019
Load More
Next Post
Mengapa Wanita Mau Menjadi Istri Kedua? (2-Habis)

Sering Berzina, Bagaimana Saya Bertaubat?

Discussion about this post

Advertisements

Terbaru

Bela HAM Rohingya, Gambia Seret Myanmar ke Pengadilan Internasional 
Dunia

Bela HAM Rohingya, Gambia Seret Myanmar ke Pengadilan Internasional 

by Sodikin
6 menit ago
Suhu Panas Melanda Beberapa Daerah, Suhu Maksimum Capai 38,8 Derajat Celcius
Nasional

Tak Tahan Kulitnya Melepuh Jika Kena Matahari, Remaja di Palembang Ini Minta Dibunuh

by Sodikin
13 menit ago
Ada 10 hal yang Tidak Berguna menurut Utsman bin Affan (1)
Islam 4 Beginner

Ada 10 hal yang Tidak Berguna menurut Utsman bin Affan (2-habis)

by larasetiani
51 menit ago
Ini Trik Rawat Rambut Berhijab dari Terry Putri
Muslimbiz

Ini Trik Rawat Rambut Berhijab dari Terry Putri

by Eneng Susanti
3 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

Follow

Subscribe to notifications

About Us

Islampos

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add