• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Kamis, 25 Februari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Mandi Junub, Begini Caranya

Redaktur Saad Saefullah
4 tahun ago
in Islam 4 Beginner
Reading Time: 2min read
0
Mandi Junub, Begini Caranya

Foto: ikea

KONDISI junub, pastilah akan terjadi pada setiap orang dewasa. Mungkin sehabis jima, perempuan yang baru selesai haid, ataupun bermimpi basah. Satu hal yang juga pasti adalah tentu saja wajibnya seorang Mukmin dewasa untuk membersihkan badannya. Bukan sembarang bersih-bersih. Ini adalah mandi junub. Bagaimana gerangan Rasul Muhammad saw melakukan mandi junub?

Allah Ta’ala berfirman: “Dan jika kalian junub maka bersucilah (mandilah),” (QS. Al-Maidah: 6).

Dari Aisyah -radhiallahu anha- dia berkata: “Kebiasaan Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam jika beliau mandi junub adalah: Beliau memulainya dengan mencuci kedua tangan beliau, kemudian beliau menuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri lalu mencuci kemaluanya, kemudian beliau berwudhu seperti wudhu untuk shalat, kemudian beliau mengambil air lalu memasukkan jari-jemarinya ke semua pangkal rambut. Sampai setelah beliau memandang bahwa airnya sudah merata mengenai semua rambut beliau, beliau lalu menyiram kepalanya sebanyak tiga kali tuangan, kemudian beliau mencuci seluruh tubuh beliau, kemudian akhirnya mencuci kedua kaki beliau,” (HR. Al-Bukhari no. 248 dan Muslim no. 316).

Dari Maimunah bintu Al-Harits -radhiallahu anha- dia berkata: “Aku pernah membawa air mandi untuk junub kepada Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasallam-. Lalu beliau memulai dengan membasuh dua telapak tangannya sebanyak dua atau tiga kali. Kemudian beliau memasukkan tangannya ke dalam wadah berisi air, lalu menuangkan air tersebut pada kemaluan beliau, dan beliau mencucinya (kemaluan) dengan tangan kiri. Setelah itu, beliau menggosokkan tangan kiri ke tanah dengan gosokan yang kuat. Kemudian beliau berwudhu sebagaimana wudhu untuk shalat. Kemudian beliau menuangkan air ke kepala beliau sebanyak tiga kali sepenuh telapak tangan, lalu beliau mencuci seluruh tubuhnya. Kemudian beliau bergerak mundur dari tempat beliau berdiri, lalu beliau mencuci kedua kakinya. Kemudian aku mengambilkan handuk untuk beliau, tetapi beliau menolaknya,” (HR. Al-Bukhari pada banyak tempat, di antaranya no. 259 dan Muslim no. 723).

Kalimat [berwudhu sebagaimana wudhu untuk shalat], diterangkan dalam riwayat lain, “Kemudian beliau berkumur-kumur dan menghirup air ke dalam hidung, kemudian beliau mencuci wajahnya dan kedua lengannya (tangannya sampai siku).”

Para ulama menyebutkan bahwa tata cara mandi junub ada dua cara, dan bisa dipilih salah satunya:

1. Cara yang sempurna, yaitu mengerjakan semua rukun, wajib dan sunnah dalam mandi junub. Ini sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Aisyah dan Maimunah di atas.

2. Cara yang mujzi’ (yang mencukupi), yaitu hanya melakukan yang merupakan rukun dalam mandi junub. Seperti yang diisyaratkan dalam ayat di atas. Imam Ibnu Hazm berkata dalam Al-Muhalla (2/28) menjelaskan ayat di atas, “Bagaimanapun caranya dia bersuci (mandi) maka dia telah menunaikan kewajiban yang Allah wajibkan padanya.”

Masalah lain yang bisa dipetik dari dalil-dalil di atas adalah:

1. Asy-Syaikh Ibnu Al-Utsaimin menyatakan tidaknya wajib berwudhu setelah mandi junub berdasarkan ayat di atas. Karena Allah Ta’ala telah menyatakan mandi itu sebagai thaharah dan wudhu termasuk thaharah.

2. Hukum gerakan wudhu yang ada di pertengahan mandi junub adalah sunnah, karena pada mandi junub yang cukup tidak disinggung masalah wudhu.

3. Bolehnya ada jarak antara mencuci anggota wudhu yang satu dengan yang lainnya dalam wudhu, selama anggota wudhu sebelumnya belum kering. Pada hadits Maimunah beliau mengundurkan mencuci kaki dari semua gerakan wudhu sebelumnya.

4. Sebaiknya tidak menggunakan handuk atau yang semacamnya untuk membasuh tubuh setelah mandi junub, akan tetapi hendaknya menggunakan tangan sebagaimana yang diterangkan dalam riwayat lain hadits Maimunah.

5. Menggunakan tangan kiri ketika akan menyentuh sesuatu yang najis. []

Tags: mandi junubtata cara
Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki dengan tiga orang anak yang menyukai kisah-kisah Nabi dan para sahabat

Related Posts

shalat jumatnya tunarungu

Sembilan Amalan Sunnah Sebelum Shalat Jumat

24 Februari 2021
Kepakaran Imam Hanbali dalam Ilmu Hadits

Iringilah perbuatan Dosa dengan Amal Kebaikan

24 Februari 2021
Muslimah juga Bisa Raih Berkah Jumat, Ini 10 Amalannya (1)

Ingin Dimudahkan saat Sakaratul Maut, Ini Doanya

24 Februari 2021
Apa Hukum Shalat Jenazah di Kuburan?

Hal-hal yang Dimakruhkan saat Mengantar Jenazah

24 Februari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Menikah Dini Lah di Malaysia

Menikah Dini Lah di Malaysia

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Guru
Pena Wanita

Saat Kau Kesulitan Mengamalkan Ilmu

Redaktur Dini Koswarini
3 jam ago
Pilihlah Ibadah Paket Hemat!
Kisah Nabi

4 Keistimewaan Nabi Adam

Redaktur Eneng Susanti
3 jam ago
shalat jumatnya tunarungu
Islam 4 Beginner

Sembilan Amalan Sunnah Sebelum Shalat Jumat

Redaktur Ari Cahya Pujianto
3 jam ago
Sebelum Diangkat Menjadi Rasul, Apa Keyakinan Nabi Muhammad?
Sirah

Orang Quraisy Belum Pernah Melihat Rasulullah Berdusta

Redaktur Yudi
3 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add