• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 17 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tsaqofah Kesehatan

6 Penyebab Anak di Bawah 10 Tahun Terkena Diabetes

Oleh Yudi
3 minggu lalu
in Kesehatan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
diabetes

Foto: Freepik

1
BAGIKAN

DIABETES bukan lagi penyakit orang dewasa. Saat ini, semakin banyak anak-anak di bawah usia 10 tahun yang didiagnosis menderita diabetes, baik tipe 1 maupun tipe 2. Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan karena selain berdampak pada kesehatan jangka panjang, anak-anak yang terkena diabetes juga harus menghadapi gaya hidup yang berubah total sejak usia dini.

Apa saja penyebabnya? Mari kita kupas satu per satu.

1. Faktor Genetik (Keturunan)

Faktor genetik adalah salah satu penyebab utama diabetes tipe 1 maupun tipe 2. Jika salah satu atau kedua orang tua memiliki riwayat diabetes, risiko anak untuk terkena penyakit ini akan meningkat secara signifikan.

BACA JUGA: Cara Mencegah Diabetes Sendirian di Usia Dini

ArtikelTerkait

Makanan-makanan yang Tidak Boleh Dimakan Mentah-mentah

Penyebab Mata Bisa Berwarna Kuning, Hati-hati Kondisi Penyakit Ini

Jenis-jenis Karbohidrat yang Lebih Berbahaya daripada Gula

Tanda-tanda Ginjal Bermasalah, yang Bisa Kenali Mulai dari Kepala hingga Kaki

  • Diabetes tipe 1 adalah kondisi autoimun, di mana sistem imun tubuh menyerang sel-sel penghasil insulin di pankreas. Meskipun penyebab pastinya belum diketahui, faktor genetik dan lingkungan diyakini berperan.

  • Diabetes tipe 2, yang dulunya lebih banyak menyerang orang dewasa, kini juga ditemukan pada anak-anak, dan genetik memainkan peran penting.

2. Pola Makan Tidak Sehat

Makanan tinggi gula, lemak jenuh, dan karbohidrat olahan semakin umum dikonsumsi oleh anak-anak: minuman manis, jajanan cepat saji, dan camilan dalam kemasan. Konsumsi berlebihan makanan seperti ini dapat menyebabkan resistensi insulin, yang memicu diabetes tipe 2.

3. Kurangnya Aktivitas Fisik

Anak-anak zaman sekarang cenderung lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar—TV, tablet, atau smartphone—dibandingkan bermain fisik di luar rumah. Kurangnya aktivitas fisik membuat metabolisme tubuh melambat, dan jika disertai dengan pola makan buruk, risiko kelebihan berat badan hingga obesitas meningkat. Obesitas adalah salah satu pemicu utama diabetes tipe 2 pada anak-anak.

4. Obesitas Anak

Obesitas pada anak-anak menjadi masalah global. Kelebihan berat badan menyebabkan tubuh kesulitan menggunakan insulin secara efektif, sehingga kadar gula darah meningkat. Anak-anak obesitas berisiko jauh lebih tinggi terkena diabetes tipe 2, bahkan sebelum mereka mencapai usia remaja.

5. Stres dan Gaya Hidup Modern

Meskipun terdengar seperti masalah orang dewasa, anak-anak masa kini juga bisa mengalami stres—dari tekanan sekolah, kurang tidur, hingga kurangnya interaksi sosial yang sehat. Kombinasi stres, kurang tidur, dan gaya hidup pasif bisa ikut memicu ketidakseimbangan hormon, termasuk insulin.

6. Infeksi Virus Tertentu

Beberapa infeksi virus, seperti enterovirus, diduga bisa memicu reaksi autoimun yang menyebabkan diabetes tipe 1, terutama pada anak-anak yang memang memiliki gen pembawa risiko. Ini masih dalam penelitian, namun diduga kuat sebagai salah satu pemicu awal.

BACA JUGA: Berapa Kali Makan Sehari di Usia 40 Tahun agar Terhindar dari Diabetes?

Apa yang Bisa Dilakukan Orang Tua?

  1. Perhatikan pola makan anak. Batasi konsumsi gula tambahan dan makanan olahan. Ajak anak makan lebih banyak sayur, buah, dan makanan utuh.

  2. Dorong aktivitas fisik setiap hari. Minimal 1 jam sehari aktivitas fisik seperti bermain bola, bersepeda, atau sekadar jalan kaki.

  3. Kurangi waktu layar. Buat batasan dan dorong anak untuk berinteraksi secara langsung.

  4. Rutin periksa kesehatan. Jika ada riwayat keluarga dengan diabetes atau anak mulai menunjukkan gejala (sering haus, sering buang air kecil, cepat lelah), segera periksakan ke dokter.

  5. Jadilah role model. Anak meniru orang tuanya. Gaya hidup sehat harus dimulai dari rumah.

Diabetes pada anak bukan hanya masalah medis, tapi juga sinyal bahwa gaya hidup modern kita semakin menjauh dari keseimbangan. Dengan kesadaran dan tindakan sejak dini, kita bisa mencegah anak-anak tumbuh dalam bayang-bayang penyakit kronis. Mencegah lebih baik daripada mengobati, apalagi ketika yang dipertaruhkan adalah masa depan generasi penerus. []

Tags: Anakdiabetes
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kenapa Banyak Perempuan Tak Peduli Meski Calon Suami Tidak Pernah Shalat Wajib?

Next Post

Walah, Ternyata Kebanyakan Banyak Makan Sayur Juga Ngga Sehat, Lho Kok?

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Makanan

Makanan-makanan yang Tidak Boleh Dimakan Mentah-mentah

17 Mei 2025
mata, mata kuning

Penyebab Mata Bisa Berwarna Kuning, Hati-hati Kondisi Penyakit Ini

15 Mei 2025
Akibat Terlalu Sering Minum Minuman yang Manis, Karbohidrat

Jenis-jenis Karbohidrat yang Lebih Berbahaya daripada Gula

15 Mei 2025
Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal

Tanda-tanda Ginjal Bermasalah, yang Bisa Kenali Mulai dari Kepala hingga Kaki

15 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

pohon , tetangga

Daun Pohon Tetangga Sering Berserakan di Rumah, Bagaimana Sikap Kita?

Oleh Yudi
17 Mei 2025
0

uang, istri, suami

Suami Diam-Diam Memberi Uang ke Adiknya: Bagaimana Sikap Istri yang Bijak?

Oleh Yudi
17 Mei 2025
0

Hukum Bersedekah Biaya Umrah atas Nama Orang yang Sudah Meninggal, Haji Furoda

Apa Itu Haji Furoda?

Oleh Dini Koswarini
17 Mei 2025
0

Makanan

Makanan-makanan yang Tidak Boleh Dimakan Mentah-mentah

Oleh Dini Koswarini
17 Mei 2025
0

Surat yang Harus Dibaca ketika Shalat Dhuha, Keutamaan Shalat Rawatib, Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib, Tata cara shalat, , Hukum Baca Surah yang Sama dalam Shalat, Hukum Menqadha Shalat untuk Orang yang Sudah Meninggal, Shalat Sunnah, Pahala dan Keutamaan Shalat Dhuha, Sunnah, Allahu Akbar, Shalat Tasbih, Keutamaan Shalat Qobliyah Shubuh, Shalat Dhuha

Mengapa Aku Tidak Mau Shalat Dhuha?

Oleh Haura Nurbani
16 Mei 2025
0

Terpopuler

6 Penyebab Paru-Paru Basah yang Jarang Diketahui

Oleh Yudi
18 Desember 2024
0
aparu-paru, tbc

Infeksi bakteri adalah penyebab paling umum dari paru-paru basah, terutama Streptococcus pneumoniae.

Lihat LebihDetails

Ciri Orang yang Tidak Pernah Mau Bersedekah, Hah Ternyata …

Oleh Dini Koswarini
16 Mei 2025
0
Utang Piutang, Pekerjaan yang Dilaknat dalam Islam, Adab Utang Piutang dalam Islam, Keutamaan Memberi Utang, Kesalahan saat Bersedekah

Apa ciri orang yang tidak pernah mau bersedekah? 

Lihat LebihDetails

Adakah Penduduk Indonesia yang Masih Mendapatkan Gaji hanya 2 Juta / Bulan?

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0
Uang Istri, sedekah, gaji

Jumlah pasti penduduk Indonesia yang berpenghasilan sekitar Rp2 juta per bulan tidak tersedia secara langsung.

Lihat LebihDetails

Apa Itu Haji Furoda?

Oleh Dini Koswarini
17 Mei 2025
0
Hukum Bersedekah Biaya Umrah atas Nama Orang yang Sudah Meninggal, Haji Furoda

Haji Furoda adalah salah satu jenis pelaksanaan ibadah haji yang menggunakan visa undangan (mujamalah) langsung dari Pemerintah Arab Saudi.

Lihat LebihDetails

Ciri-ciri Orang yang Sering Shalat Tahajud

Oleh Haura Nurbani
15 Mei 2025
0
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud

Orang yang sering shalat tahajud biasanya memiliki ciri-ciri khas dalam kepribadian, akhlak, dan ruhiyahnya.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.