• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 7 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Keluarga Siap Nikah

3 Kategori Jomblo di Zaman Now

Oleh Laras Setiani
4 tahun lalu
in Siap Nikah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
3 Kategori Jomblo di Zaman Now 1 Jomblo
0
BAGIKAN

PALING tidak, ada tiga kategori jomblo yang belum menikah di zaman now, yaitu (1) belum siap menikah (2) belum mampu menikah (3) belum bisa menikah.

1 Jika Belum Siap Menikah

3 Kategori Jomblo di Zaman Now 2 Jomblo
ilustrasi.foto: kompasiana

Kategori pertama, jomblo yang belum siap menikah, bisa jadi karena faktor usia yang masih sangat muda dan belum cukup memiliki kematangan jiwa untuk menjalani kehidupan pernikahan.

BACA JUGA: 60 Kata-kata Motivasi Jomblo Islami

Bisa pula karena masih sangat asyik menikmati masa belajar di bangku sekolah dan kuliah, sehingga belum “sempat” berpikir untuk menikah. Sebagian yang lain karena masih memiliki sejumlah kekhawatiran atau ketakutan tertentu akan kehidupan pernikahan.

ArtikelTerkait

7 Kelebihan Menikahi Janda: Sebuah Pilihan yang Penuh Berkah

Kenapa Orang Banyak yang Menikah di Bulan Syawal?

Biaya Nikah Paling Murah Zaman Sekarang, Berapa Sih?

5 Tantangan dan Manfaat ketika Perjaka Menikahi Janda

Mereka harus mempersiapkan diri dengan baik, secara mental spiritual, amal dan juga material, agar bisa menyambut kehidupan pernikahan dengan sepenuh kesiapan. Pernikahan adalah hal yang belum disunnahkan bagi mereka.

Yang harus mereka lakukan adalah menjaga kesucian dan kebaikan diri, agar tidak terjerumus ke dalam tindakan yang merusak diri sendiri maupun orang lain.

Gejolak pubertas di masa remaja harus bisa diatasi dengan ibadah dan berbagai kegiatan positif, agar selalu berada dalam koridor kebaikan.

2 Jika Belum Mampu Menikah

Kelompok kedua adalah jomblo yang sudah siap menikah, akan tetapi masuk kategori belum mampu menikah. Secara usia biologis maupun psikologis, mereka sudah dewasa dan matang.

Namun secara finansial, belum memiliki kemampuan untuk menghidupi diri sendiri, apalagi menghidupi keluarganya nanti. Kemampuan atau kesanggupan inilah yang disebut oleh para ulama sebagai “ba-ah”, sebagaimana disabdakan oleh Nabi Saw:

“Wahai para pemuda, barangsiapa yang memiliki kemampuan (ba-ah), maka menikahlah, karena itu lebih akan menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu adalah pengekang syahwatnya yang menggelora.” (HR Bukhari no. 5065 dan Muslim no. 1400.

Hukum menikah adalah sunnah bagi yang membutuhkannya dan sudah mampu memberi nafkah. Sedangkan bagi yang butuh untuk menikah, namun belum mempunyai kesanggupan menafkahi, disunnahkan untuk tidak menikah saat itu.

Syaikh Musthofa Al Bugho dalam kitab beliau “Al Fiqhu Al Manhaji ‘ala Madzhabi Al Imam As Syafi’i” menyatakan, kelompok orang seperti ini sebaiknya menjaga kesucian diri dengan menyibukkan diri dalam ibadah dan puasa. Dengan menyibukkan diri seperti itu akan membuatnya terjaga dari melakukan keburukan, hingga Allah memberikan padanya kecukupan.

Advertisements

Allah Ta’ala telah berfirman:

“Dan orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya.” (QS. An Nur: 33)

Syaikh Musthofa Al Bugho menyatakan bahwa jika belum memiliki ba-ah, maka meninggalkan untuk menikah pada saat itu adalah sunnah. Kelompok kedua ini harus berusaha untuk memampukan diri secara finansial terlebih dahulu, karena hidup berumah tangga dituntut untuk memiliki kemandirian.

Bagi laki-laki, tidak hanya menafkahi diri sendiri, setelah menikah ia harus mampu menafkahi keluarganya. Jika tidak memiliki kemampuan menafkahi, dikhawatirkan akan menzhalimi istri dan anak-anaknya.

Para ulama menjelaskan, yang dimaksud dengan kemampuan atau kesanggupan atau ba-ah adalah kemampuan untuk melakukan hubungan seksual, namun disertai dengan kemampuan memenuhi nafkah terlebih dahulu.

Sedangkan Imam Nawawi rahimahullah dalam kitab Syarah Shahih Muslim memberikan penjelasan, bahwa pengertian ba-ah  adalah jima’ (hubungan intim), inilah makna ba-ah secara bahasa. Namun yang dimaksud adalah mampu untuk berjima’ disertai dengan kemampuan memberi nafkah terlebih dahulu.

“Siapa yang tidak mampu berjima’ lantaran belum mampu dari segi nafkah, hendaklah ia rajin berpuasa untuk mengekang syahwatnya yang menggelora. Gejolak syahwatnya bisa ditahan dengan rajin berpuasa sunnah. Itulah maksud hadits di atas, yang ditujukan kepada para pemuda yang syahwatnya sudah menggelora namun belum mampu untuk memberi nafkah, demikian penjelasan Imam Nawawi.

Untuk jomblo kelompok kedua ini hendaknya mereka berusaha dengan bersungguh-sungguh untuk memampukan diri. Ada sangat banyak peluang usaha dan kerja yang bisa dilakukan guna memiliki kesanggupan finansial.

Yang penting memiliki etos kerja dan disiplin tinggi dalam membangun usaha dan bekerja. Dengan niat ikhlas untuk mencari ridha Allah, insyaallah akan dimudahkan pintu-pintu rejeki bagi para pemuda yang ingin menjaga kebaikan diri dengan menikah.

3 Usaha Mendapatkan Jodoh

Sedangkan kategori ketiga adalah jomblo yang belum bisa menikah. Mereka ini sudah siap menikah, sudah memiliki ba-ah, namun ada kondisi tertentu yang membuatnya belum bisa menikah. Misalnya, belum ada perempuan yang mau menikah dengan dirinya, atau belum ada laki-laki yang melamat dan mau menikah dengan dirinya.

Mungkin juga karena alasan-alasan lain, seperti sedang mengikuti sebuah program oendidikan tertentu yang dipersyaratkan untuk tidak menikah selama masa pendidikan tersebut.

Untuk para jomblo di kelompok ketiga ini, hendaknya mereka bisa menjaga kesucian diri dan berusaha untuk mendapatkan jodoh dengan cara yang baik dan benar. Di antara usaha mendapatkan jodoh adalah usaha ruhaniyah atau spiritual, dengan doa, pengharapan kepada Allah, dan tawakal kepadaNya.

Sedangkan usaha lahiriyah adalah dengan melakukan tindakan nyata, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Bisa dilakukan oleh dirinya sendiri, bisa pula oleh orang lain, seperti orangtua, teman, saudara, atau biro jodoh yang terpercaya.

BACA JUGA: 8 Tujuan Menikah dan Berkeluarga

Selain itu, hendaklah mereka bersabar dalam masa penantian. Kesabaran para jomblo dalam menanti datangnyajodoh dari Allah akan berbuah indah.

Percayalah, Allah tengah menyiapkan diri kalian dan diri calon pasangan kalian secara lebih baik, dan akan dipertemukan pada waktu yang paling baik. Allah lebih mengetahui kapan waktu yang terbaik bagi kalian untuk berjodoh, dan dengan siapa kalian akan berjodoh. []

SUMBER: PAKCAH

Tags: jombloMenikahNikahsiap nikah
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ibadah Haji, Ini 7 Keunikannya

Next Post

Hati-hati, 5 Sifat Wanita yang Membuat Pria Menjauh

Laras Setiani

Laras Setiani

Terkait Posts

janda

7 Kelebihan Menikahi Janda: Sebuah Pilihan yang Penuh Berkah

27 April 2025
Nikah di Bulan Syawal, Pengantin

Kenapa Orang Banyak yang Menikah di Bulan Syawal?

5 April 2025
Nikah, Kebahagiaan dalam Menikah, Biaya Nikah Paling Murah

Biaya Nikah Paling Murah Zaman Sekarang, Berapa Sih?

11 Maret 2025
nikah, aib, jodoh, berutang, menikah, melamar, nikah, taaruf, janda

5 Tantangan dan Manfaat ketika Perjaka Menikahi Janda

20 Februari 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Bahaya Tubuh yang Gemuk, Sarapan

Apa Benar Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk?

Oleh Yudi
7 Juni 2025
0

Palestina, Ismail Haniyeh, Lemah

Jejak Palestina di Nusantara

Oleh Saad Saefullah
7 Juni 2025
0

Ngabuburit, Prinsip Kebahagiaan, Muslim yang Bersyukur, Ikhlas, Target

Target Hari Ini Apa?

Oleh Dini Koswarini
7 Juni 2025
0

Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam, Surah Al-Baqarah

2 Ayat Terakhir Surah Al-Baqarah

Oleh Dini Koswarini
7 Juni 2025
0

Cara Mengelola Keuangan, Utang

Tips Ga Bayar Utang: Rahasia Sukses Para Ahli Kabur Amanah

Oleh Dini Koswarini
6 Juni 2025
0

Terpopuler

Ini Kenapa Rasul Memerintahkan Padamkan Lampu di Malam Hari

Oleh Saad Saefullah
19 Januari 2018
0
Foto: Download 3D House

Sesuatu yang membuatnya aman dari kebakaran.

Lihat LebihDetails

Jangan Datangi Istri Sepulang Safar, Kenapa?

Oleh Yudi
5 Maret 2020
0
Foto: khairilz.net

Jika salah seorang dari kalian lama bepergian, janganlah ia mendatangi istrinya di malam hari

Lihat LebihDetails

Tips Ga Bayar Utang: Rahasia Sukses Para Ahli Kabur Amanah

Oleh Dini Koswarini
6 Juni 2025
0
Cara Mengelola Keuangan, Utang

Utang itu kan hanya angka—dan angka bisa dilupakan?

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

30 Perbuatan yang Merusak Amal Baik

Oleh Haura Nurbani
6 Juni 2025
0
mayit, Perbuatan

Dalam video ini, kita akan kupas 30 perbuatan yang harus dihindari agar amal baik kita tetap diterima dan bernilai di...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.