• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Kamis, 28 Januari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Urgensi Hiburan dan Bagaimana Seharusnya

Redaktur Sodikin
2 tahun ago
in Opini
Reading Time: 3min read
0
8 Renungan Pagi

Foto: Rifki/Islampos

Oleh: Muhyiddin Abror

Mahasiswa Universitas Al-Ahgaff, Hadramaut, Yaman

PERNAHKAH Anda merasa jenuh dan bosan, sehingga mencari suatu hiburan tertentu untuk menghilangkannya?  Terlebih di zaman millenial yang menawarkan beragam bentuk hiburan agar kita terbebas dari stres. Kenapa? Hiburan sangat identik dengan kelezatan dan kenyamanan yang dapat mengobati jiwa yang jenuh.

Jika beberapa tahun silam hiburan akan kita temukan di dunia nyata saja, saat ini hiburan justru berserakan di dunia maya. Setiap orang bisa dengan mudah mengakses hiburan apapun yang ia inginkan via internet, baik berupa tulisan, foto, musik, video, dan sebagainya. Namun sayangnya, hiburan-hiburan berbau negatif masih banyak bertebaran di medsos, yang kemudian menjadi konsumsi umum. Tentu, hal-hal seperti itu sejatinya bukanlah sebuah hiburan, melainkan hanyalah malapetaka yang dibungkus dengan tipuan muslihat hawa nafsu.

BACA JUGA: Blockley: Liburan-ku Membawa Hidayah

Imam Abu Hayyan At-Tauhidi mengatakan bahwa jiwa kita akan merasakan bosan layaknya badan kita yang terkadang terasa lelah. Sebagaimana badan yang membutuhkan istirahat untuk menghilangkan rasa lelah, jiwa kita juga ketika bosan dan suntuk membutuhkan istirahat. (lihat: Imam Abu Hayyan At-Tauhidi, Al-Imta wa Al-Muanasah hal: 47). Untuk itu, setiap kali jenuh kita akan mencari hiburan untuk menetralkan jiwa, agar semangat lagi beraktivitas.

Islam adalah agama yang selaras dengan naluri dasar manusia. Seperti halnya dalam masalah hiburan yang merupakan kebutuhan dasar yang tidak bisa dipungkiri. Islam memberikan kebebasan untuk mencari hiburan apapun, selama tidak bertentangan dengan norma-norma Islam. Karena, hiburan apapun yang keluar dari norma-norma Islam, sejatinya adalah bumerang yang dapat membahayakan psikis maupun sosial. Untuk itu, kita harus pintar memilah dan memilih hiburan mana yang layak kita nikmati untuk menghilangkan rasa jenuh.

Namun, jika menilik sejarah para salaf-saleh, kita akan menemukan interpretasi tentang hiburan yang berbeda. Bagi mereka, hiburan adalah sesuatu yang dapat mengantarkan mereka menuju kebahagiaan yang hakiki. Sebagaimana yang dirasakan oleh Nabi kita Saw, “Wahai Bilal, berikanlah kami Istirahat dengan mendirikan shalat”. (lihat: musnad al-Imam Ahmad [38/178]). Beliau juga pernah bersabda, “Rasa senang-Ku, kurasakan dalam Shalat”.(lihat: al-mustadrak ‘ala as-Shahihain li al-hakim [2/174]).

Untuk itu, siapa pun yang memahami dan merasakan esensi ibadah seperti itu, pasti akan merasakan hal yang sama sebagaimana yang Nabi kita rasakan. Salah satu dari mereka berkata,”Hadir di hadapan Allah adalah Surga, melalaikan-Nya adalah Neraka, dekat dengan-Nya adalah sebuah kelezatan dan jauh dari-Nya adalah sebuah kerugian”. (lihat: As-syakrani, at-Thabaqat al-Kubra [1/132]). Imam Abu Sulaiman berkata,”Jangan heran jika seseorang tidak bisa merasakan lezatnya ketaatan, tapi heranlah jika seseorang sudah merasakan lezatnya ketaatan, namun ia kemudian meninggalkannya, bagaimana ia bisa tahan meninggalkannya”. (lihat: Hilyah al-Auliya wa Thabaqat al-Ashfiya[9/262]).

Banyak di antara mereka juga yang hanyut dalam kelezatan memperluas wawasan ilmu. Ibnu Syumail berkata, “Seseorang tidak akan merasakan kelezatan ilmu sampai pada kondisi ketika ia lapar, akan lupa dengan rasa laparnya karena lezatnya ilmu”. (lihat: tadzkirah al-Huffadz [1/229]). Bahkan, Jabir bin Abdullah RA rela menempuh perjalanan satu bulan hanya untuk mendapatkan satu hadist dari Abdullah bin Unais RA. (lihat: Syekh Abdul Fatah Abu Ghudah, Shahafat min Shabri al-Ulama hal: 44)

BACA JUGA: Kunjungi Istiqlal, Ayana Moon: Cara Terbaik Menghabiskan Liburan Saya

Mencapai apa yang mereka capai adalah cita-cita terbesar yang harus kita tanamkan dalam diri kita. Dengan memulai sedikit demi sedikit dalam meniru akhlak mereka, merupakan batu lonjakan pertama untuk mencapai kebahagiaan yang hakiki.

Jika kita menganggap pentingnya sebuah hiburan, maka kita tidak boleh melalalaikan tuntutan utama yang harus kita penuhi sebagai makhluk. Dan kita harus belajar mengontrol diri untuk menghindari hiburan-hiburan yang melanggar norma-norma Islam, karena hanya akan berakhir pada sebuah penyesalan saja. []

 

Loading...

OPINI ini adalah kiriman pembaca Islampos. Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari OPINI di luar tanggung jawab redaksi Islampos.

Tags: liburanmanfaat liburan
Sodikin

Sodikin

Related Posts

3 Amalan dari Ali bin Abi Thalib untuk Perkuat Daya Ingat

Lupa adalah Karunia

24 Januari 2021
Dampak Covid-19 bagi Kesehatan Mental dan Fisik Calon Jamaah Haji Lansia

Dampak Covid-19 bagi Kesehatan Mental dan Fisik Calon Jamaah Haji Lansia

19 Januari 2021
Ini Dia Ciri-ciri Harta Penuh Berkah

Bagaimana Kebijakan Fiskal pada Masa Rasulullah?

16 Januari 2021
Plus Minus Melaksanakan Ibadah Umrah di Masa Pandemi Covid-19 bagi Jemaah

Plus Minus Melaksanakan Ibadah Umrah di Masa Pandemi Covid-19 bagi Jemaah

7 Januari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
musibah ummu amir

Hukum Membayangkan Wanita Lain Ketika Berhubungan dengan Istri

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

saat nabi dikuburkan
Tahukah Anda

Tumbuh dan Berkembang

Redaktur Laras Setiani
6 jam ago
Jarang Diketahui, Ini 4 Fakta Mengejutkan tentang Kipas Angin
Muslimtech

Jarang Diketahui, Ini 4 Fakta Mengejutkan tentang Kipas Angin

Redaktur Eneng Susanti
6 jam ago
Shalat Subuh sebagai Terapi Paru-Paru
Tahukah Anda

Shalat Subuh sebagai Terapi Paru-Paru

Redaktur Yudi
7 jam ago
Istiqamah Itu Berat tapi Bukan Tidak Mungkin
Sirah

Mengenal Bilal bin Rabah, Sosok Sahabat Nabi Berjiwa Tegar

Redaktur Sodikin
8 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add