• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 28 Januari 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tsaqofah Ekonomi

Waspada, Ini 5 Sikap Tercela Terhadap Harta

Oleh Sodikin
2 tahun lalu
in Ekonomi
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
perkara keinginan

Ilustrasi. Foto: Miss.at

0
BAGIKAN

ArtikelTerkait

Berwirausaha Berbasis Teknologi dalam Pandangan Islam

Membuat Syarat-syarat dalam Akad

Pengaruh Wakaf terhadap Pengurangan Kemiskinan di Indonesia

Lebih Dekat dengan Multiakad, Apa Itu Akad-akad Baru?

Oleh: Ustaz Aris Munandar, S.S., M.P.I.

HARTA itu tidak tercela karena harta itu sendiri. Celaan itu tidak tertuju kepada harta namun tertuju kepada sikap manusia terhadap harta. Menurut Ahmad bin Qudāmah ada lima sikap manusia terhadap harta yang tercela, yakni:

1 Sombong dan bangga dengan harta

أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ

“Berbangga-bangga dalam banyaknya harta dan lainnya telah melalaikan kalian” (QS at-Takātsur: 1).

Mengenai makna ayat ini, Saad asy-Syatsri mengatakan bahwa Allah mengabarkan dan mencela sikap banyak orang  yang sibuk dengan takātsur, bersaing dalam kuantitas nikmat dunia yang didapatkan. Masing-masing orang menghitung-hitung nikmat duniawi yang Allah berikan kepadanya lantas mengklaim bahwa itu semua didapatkan semata-mata dengan usaha manusia (tanpa kemudahan dari Allah) sambil membanggakannya. Kebanggaan semisal ini telah melalaikan banyak orang  untuk menyadari bahwa tujuan penciptaannya adalah ibadah. Demikian pula kebanggaan ini melalaikan dari ibadah dan menyiapkan diri untuk kehidupan di akhirat nanti.

BACA JUGA: Harta Paling Utama Ketimbang Emas dan Perak

Melalaikan dalam konteks ayat ini bermakna menyibukkan dan menjauhkan banyak orang dari tujuan penciptaan. Yang dimaksud dengan takātsur adalah berlomba siapa yang terbanyak mendapatkan harta dan hal-hal yang menyenangkan diri. Kesibukan mencari penghasilan atau kesibukan berbangga-bangga dengan kenikmatan dunia itu telah menyibukkan banyak manusia dari melaksanakan berbagai kewajiban agama.

Dengan penuh bangga sebagian orang mengatakan kepada yang lain, “Saya punya ini dan itu. Saya punya harta dalam bentuk ini dan itu”. Persaingan untuk mendapatkan kesenangan dunia yang terbanyak dan berbangga-bangga dengannya telah menyibukkan banyak orang untuk menunaikan hak-hak Allah dan melaksanakan berbagai kewajiban agama.

Bersaing untuk menjadi orang yang paling banyak mendapatkan kesenangan duniawi itu tercela baik persaingan itu dalam banyaknya harta dan anak, tingginya jabatan, jumlah pelayan dan anak buah dan lain-lain. Takātsur yang dimaksudkan dalam ayat ini semua nikmat dunia yang membuat orang bangga karena mendapatkannya atau bangga karena menjadi orang yang paling banyak mendapatkannya.

2 Mendapatkan harta tidak melalui jalan yang halal

Harta itu tercela jika didapatkan dengan cara-cara yang haram. Itulah kondisi akhir zaman yang Nabi ceritakan agar diwaspadai.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَأْتِي عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لَا يُبَالِي الْمَرْءُ مَا أَخَذَ مِنْهُ أَمِنَ الْحَلَالِ أَمْ مِنْ الْحَرَامِ

Dari Abu Hurairah, Nabi bersabda, “Manusia akan menjumpai suatu masa. Pada masa tersebut orang sudah tidak lagi mempedulikan dari sumber apa dia mendapatkan harta, dari sumber halal ataukah sumber haram” (HR Bukhari nomor 1954).

Ibnu at-Tīn mengatakan bahwa Nabi mengabarkan hal ini dalam rangka mengingatkan bahaya harta. Konten hadis ini juga merupakan salah satu bukti kenabian. Nabi mengabarkan hal yang belum terjadi di zamannya. Sasaran celaan dalam konteks ini adalah sikap menyamakan antara sumber pendapatan yang halal dan sumber pendapatan yang haram.

3 Rakus dengan harta

Orang yang rakus dengan harta menjadikan harta dan dunia sebagai orientasi hidupnya termasuk pada orang tercela. Rasulullah SAW bersabda,

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  …وَمَنْ كَانَتْ الدُّنْيَا هَمَّهُ جَعَلَ اللَّهُ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ وَفَرَّقَ عَلَيْهِ شَمْلَهُ وَلَمْ يَأْتِهِ مِنْ الدُّنْيَا إِلَّا مَا قُدِّرَ لَهُ

Dari Anas bin Malik, Rasulullah bersabda, “…. Dan siapa saja yang dunia menjadi orientasi hidupnya Allah akan meletakkan kefakiran di antara kedua matanya. Allah akan cerai beraikan urusannya dan dia tidaklah mendapatkan dunia kecuali sebesar yang Allah takdirkan untuknya” (HR Tirmidzi no 2465)2.

Di antara doa yang sering Nabi panjatkan sebelum beranjak meninggalkan tempat duduknya adalah kalimat sebagai berikut:

وَلَا تَجْعَلْ مُصِيبَتَنَا فِي دِينِنَا وَلَا تَجْعَلْ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا وَلَا مَبْلَغَ عِلْمِنَا

“…. Ya Allah janganlah Kau timpakan kepada kami musibah agama dan janganlah Kau jadikan dunia sebagai orientasi terbesar kami dalam hidup dan maksimal pengetahuan kami. …” (HR Tirmidzi no 3502 dari Ibnu Umar).

Sikap rakus dengan harta Allah gambarkan dalam firmannya,

الَّذِي جَمَعَ مَالًا وَعَدَّدَهُ

“Orang yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya” (QS al-Humazah: 2)

BACA JUGA: Cara Mengobati Rakus dan Tamak

Ketika menjelaskan kata wa’addadahu Ibnu Utsaimīn mengatakan, “Maksudnya karena demikian besar rasa cintanya dengan harta berulang kali orang tersebut mendatangi tempat penyimpanan hartanya dan menghitung-hitungnya. Pada pagi hari dia hitung uang yang ada di tempat penyimpanan. Pada sore hari kembali dia hitung uang tersebut padahal dia mengetahui dan menyadari bahwa uang yang ada di tempat penyimpanan tersebut sedikit pun belum diambil dan belum ditambahi. Akan tetapi karena demikian dalam rasa cintanya dengan harta berulang kali dia mendatangi tempat penyimpanan harta dan menghitung-hitungnya. Oleh karena itu digunakan bentuk hiperbola. Orang tersebut bolak balik menghitung harta karena sangat cinta dengan harta dan khawatir hartanya berkurang atau sekedar agar semakin menenangkan hati dengan jumlah harta yang dimiliki. Oleh karena itu orang tersebut bolak balik menghitung hartanya.

4 Tidak menunaikan kewajiban harta

Ulama berselisih pendapat adakah kewajiban harta selain zakat. Pandangan yang diambil oleh diambil oleh Ibnu Rajab al-Hanbali, selain zakat ada tiga kewajiban harta yaitu:

  1. Untuk menyambung hubungan baik dengan kerabat. Kerabat yang paling dekat adalah orang tua. Anak yang berkecukupan wajib menafkahi orang tua yang kekurangan.
  2. Jamuan tamu selama tiga hari yang merupakan hak menginap tamu yang berasal dari luar daerah.
  3. Bantuan bencana alam, kelaparan dll.

5 Tidak membelanjakan harta kepada sasaran yang tepat

Ada dua bentuk pembelanjaan harta yang tidak tepat, tabdzīr dan isrāf. Isrāf adalah pembelanjaan harta untuk hal yang sepatutnya namun dalam kadar yang berlebihan dan lebih dari sepatutnya. Sedangkan tabdzīr adalah membelanjakan harta dalam hal-hal yang tidak semestinya dan tidak sepatutnya (baca: maksiat).

Isrāf  itu terkait pembelanjaan harta dalam hal yang mubah atau hal yang dianjurkan namun dalam kadar yang over dosis dan berlebihan. Sedangkan tabdzīr adalah membelanjakan harta untuk kegiatan yang haram meski dengan nominal yang remeh. []

SUMBER: PENGUSAHA MUSLIM

 

Tags: bahaya fitnah hartaHartarakusTercelaUlama
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ini Puasa yang Paling Disukai di Sisi Allah SWT Menurut Nabi

Next Post

Umar bin Khattab: Bagaimana Allah Memperlakukanmu?

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Rahasia bisnis ternyata ada di langit, Pemberdayaan Perekonomian Umat, Nabi Yusuf, kebijakan fiskal

Berwirausaha Berbasis Teknologi dalam Pandangan Islam

20 Januari 2023
Penilaian Manusia, Muhasabah, Imam Syafi'i, ujian, akad

Membuat Syarat-syarat dalam Akad

10 Januari 2023
akad wadiah Pengertian dan Syarat Nazar, Jenis Transaksi yang Diharamkan Islam, Pengaruh Wakaf

Pengaruh Wakaf terhadap Pengurangan Kemiskinan di Indonesia

6 Januari 2023
Pengertian dan Syarat Nazar, Pekerjaan Terbaik menurut Nabi Muhammad, Cara Mengelola Keuangan dengan Benar, Pensiun Islami, Etika Bekerja, Jenis Transaksi yang Diharamkan Islam, Pekerjaan yang Dilaknat Allah SWT, Multiakad, akad

Lebih Dekat dengan Multiakad, Apa Itu Akad-akad Baru?

18 Desember 2022
Please login to join discussion

Terbaru

Cara Suami Tunjukkan Cinta pada Istri, Kewajiban Suami terhadap Istri, 6 Penyebab Perempuan Lebih Cepat Tua daripada Lelaki, Cara Jadi Suami Romantis, Kewajiban Istri terhadap Suami

Suami Istri, Pasang Wajah Manis

Oleh Saad Saefullah
28 Januari 2023
0

Seorang istri senang dengan wajah tampan, tapi bila sering melotot, dingin dan cuek, tentu tak nyaman hidup bersama.

poligami keburukan Zina, Suami Menikah Lagi, Hukum Memperbesar Alat Vital dalam Islam, Dosa Zina, Hukum Teman tapi Mesra, Macam Zina, kdrt, suami nikah lagi

5 Perbuatan Dicatat Zina, Apa Saja?

Oleh Dini Koswarini
28 Januari 2023
0

Bahkan, kini perbuatan itu tidak lagi dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Secara terang-terangan pun para pelaku zina berani. 

suami

Suami, Selingkuh, Pelakor, Talaq dan Stroke

Oleh Saad Saefullah
27 Januari 2023
0

Akhirnya ya udah, janjian ketemu aja. Dia mau curhat tentang suami dia. 

artis nigeria JJC Skillz

Kembali ke Islam, Artis Nigeria JJC Skillz Ungkap Rasa Gembira

Oleh Eneng Susanti
27 Januari 2023
0

Artis penyanyi Nigeria itu mengungkapkan berita itu dalam serangkaian postingan di akun Instagram terverifikasinya.

Terpopuler

Waspada, 4 Siswa SD di Jakbar Nyaris Jadi Korban Penculikan Sepulang Sekolah

Oleh Yudi
27 Januari 2023
0
penculikan

Namun sebelum aksi dugaan percobaan penculikan itu berlanjut, salah seorang siswa berteriak hingga ketiga terduga pelaku pun kabur.

Lihat Lebih

Tolak Ide Perpanjangan Masa Jabatan Kades Jadi 9 Tahun, KAMMI: Apa Urgensinya?

Oleh Yudi
27 Januari 2023
0
KAMMI

Jabatan kades perlu diawasi karena mengelola dana desa yang jumlahnya tidak sedikit dan berisiko dikorupsi.

Lihat Lebih

4 Ayat Alquran tentang Keindahan Alam Semesta

Oleh Eneng Susanti
25 Februari 2022
0
Ayat Alquran yang jadi bacaan doa sebelum tidur, Ayat Alquran tentang Keindahan Alam, ayat yang mengingatkan tentang akhirat, ayat alquran tentang bersyukur

Ayat Alquran tentang Keindahan Alam

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications