• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 8 Desember 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar

Ini Dia 4 Unsur Penghambaan dalam Ibadah

Oleh Rifdah Reza Ramadhan
2 tahun lalu
in Syi'ar
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Resep Menghapus Dosa dan Mengobati Hati

Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

SETIAP muslim melaksanakan ibadah setiap saat, tapi apakah seorang muslim sudah mengetahui unsur penghambaan dalam ibadah?

Sebagian hukama’ mengatakan:

“Semua ibadah yang ada mengandung empat unsur penghambaan, yaitu: memenuhi janji, menjaga batas-batas ketentuan hukum, sabar terhadap sesuatu yang hilang dan ridha terhadap semua kondisi yang ada.”

BACA JUGA: Kamu Harus Tahu, Inilah 6 Perkara yang Membatalkan Ibadah Seorang Muslim

ArtikelTerkait

Sering Onani hingga Tinggalkan Shalat, Bagaimana Cara Melepasnya?

Misteri Permintaan Theodor Herzl, Tokoh Zionis, Suap Sultan Abdul Hamid II untuk Jajah Palestina

3 Keistimewaan Ibnu Taimiyah

10 Keutamaan Shalat Tahajud

Inilah penjelasan di antaranya:

1. Unsur Penghambaan dalam Ibadah: Memenuhi Janji

Unsur Penghambaan dalam Ibadah
Foto: Unsplash

Memenuhi janji di sini yaitu, dengan melaksanakan seluruh kewajiban-kewajiban yang Allah perintahkan dan menjauhi hal-hal yang Allah larang.

Karena setiap hamba haruslah memenuhi janji tersebut. Hal ini bersamaan dengan tujuan kita hidup di dunia yaitu untuk beribadah kepada Allah.

Nanti segala sesuatu yang kita kerjakan akan dimintai pertanggungjawabannya. Jangan sampai seorang hamba melakukan kemaksiatan lalu berjanji tidak mengulanginya lagi, tapi pada kenyataannya mengulangi kesalahan yang sama.

Hendaknya seorang hamba menjadikan kesalahan untuk pelajaran agar bisa menjadi lebih baik kedepannya.

2. Unsur Penghambaan dalam Ibadah: Menjaga Batas-batas ketentuan Hukum

Menjaga batas-batas di sini merupakan penekanan agar seorang hamba benar-benar menjahi segala yang diharamkan oleh Allah SWT.

Sebagaimana diriwayatkan dari Al-Bukhari dan Muslim,

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , dia berkata: “Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda,‘Apa saja yang aku larang terhadap kalian, maka jauhilah. Dan apa saja yang aku perintahkan kepada kalian, maka kerjakanlah semampu kalian. Sesungguhnya apa yang membinasakan umat sebelum kalian hanyalah karena mereka banyak bertanya dan menyelisihi Nabi-nabi mereka’.”

Maka hendaknya seorang muslim menjauhi apa yang Allah larang. Karena apabila seorang hamba melampaui aturan-aturan dan batasan-batasan Allah, tentu Allah akan memberikan balasan seadil-adilnya.

Maka unsur penghambaan dalam ibadah ini janganlah disepelekan bahkan ditinggalkan.

BACA JUGA: Muslim Harus Tahu, Inilah 6 Alasan Beribadah kepada Allah

3. Unsur Penghambaan dalam Ibadah: Sabar Terhadap sesuatu yang Hilang

Unsur Penghambaan dalam Ibadah
Foto: Unsplash

Unsur penghambaan dalam ibadah yang selanjutnya adalah sabar. Yaitu sabar atas kehilangannya diri atas orang-orang atau barang-barang yang dicintai.

Karena sejatinya semua yang ada di dunia adalah milik Allah dan akan kembali kepada Allah SWT.

Bila kita dititipkan suatu barang dan dikenalkan kepada seseorang, maka kita harus berdamai dan menerima bahwa semua itu tidaklah abadi.

Dan kita juga bisa berupaya dan berdoa agar dapat dipertemukan di dunia yang selanjutnya. Yaitu dengan taat dan beribadah kepada Allah SWT.

Allah berfirman,

“Wahai kaumku! Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.” (QS. Gafir: 39).

Maka sabarlah atas segala yang hilang dan ikhlas atas ketetapan-Nya.

4. Unsur Penghambaan dalam Ibadah: Ridha Terhadap Semua Kondisi yang Ada

Unsur penghambaan yang terakhir adalah ridha atas semua kondisi yang ada. Yaitu seorang hamba merasa cukup dan bersyukur atas segala yang Allah berikan.

Yaitu mensyukuri makanan, pakaian, tempat tinggal yang sudah dimiliki dan lain sebagainya.

Dan hendaknya seorang muslim berprasangka baik kepada Allah. Karena apa yang kita anggap buruk belum tentu buruk menurut-Nya, begitu pun sebaliknya.

Allah memberikan apa yang kita butuhkan, kalau pun ada lebih hendaknya dipakai untuk beramal saleh dan jangan sampai membawa pada kelalaian.

Dan kondisi-kondisi yang sedang seorang hamba rasakan pastilah ada maksudnya, bahkan bisa menghantarkan kepada hal yang lebih baik dan jalan yang lapang untuk ke depannya.

Bisa jadi pula kondisi ini mengasah kekuatan, kesabaran dan ketaatan seorang hamba. Maka teruslah berjuang di jalan Allah dengan segala kondisi yang dirasakan.

BACA JUGA: Pertahankan Potensi Ibadahmu

Itulah empat unsur penghambaan dalam ibadah yang perlu kita perhatikan dan aplikasikan.

Semoga dengan memahami ke empat hal ini, seorang hamba dapat lebih maksimal dalam beribadah.

Dan tentunya lebih dapat memahami hakikat dari beribadah itu sendiri, yaitu hanya karena Allah semata dan bukan karena yang lainnya.

SUMBER: Nasha ‘ih al-‘ibad fi Bayani Alfahzi al-Munabbihat’ala Isti’dad Li Yaum al-Ma’ad | Oleh: Syekh Nawawi al-batani | Penerjemah: Fuad Saifudin Nur | WALIPUSTAKA | 2016

Tags: HukumibadahIslammenjaga batasanMuslimridhaSabarTaat
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Hati-Hati! Inilah 3 Penyebab Kerasnya Hati Seseorang

Next Post

Mengapa Muslim Harus Bershalawat? Ini 3 Alasannya

Rifdah Reza Ramadhan

Rifdah Reza Ramadhan

Terkait Posts

Hukum Melihat Gambar Porno saat Puasa, Pornografi, handphone, Onani

Sering Onani hingga Tinggalkan Shalat, Bagaimana Cara Melepasnya?

8 Desember 2023
theodor herzl

Misteri Permintaan Theodor Herzl, Tokoh Zionis, Suap Sultan Abdul Hamid II untuk Jajah Palestina

7 Desember 2023
Imam asy-Syafi'i, Nasihat Imam Al-Ghazali, Sosok Qutaibah bin Sa'id, Abu Zayd Hunayn, Ibnu Khaldun, Perbedaan Habib dan Syekh, Keistimewaan Ibnu Taimiyah

3 Keistimewaan Ibnu Taimiyah

7 Desember 2023
cara shalat orang sakit, Surat yang Dianjurkan saat Shalat Sunnah Fajar, Pembatal Shalat, Syarat Shalat Jamak Taqdim dan Takhir, Syarat Sahnya Shalat, Sutrah dalam Shalat, sutrah, Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib, shalat dhuha

10 Keutamaan Shalat Tahajud

7 Desember 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Foto: Istimewa

Jubir TKN Prabowo-Gibran: Makan Siang Gratis, Solusi Konkret Ringankan Keluarga Tak Mampu

Oleh Saad Saefullah
8 Desember 2023
0

“Semoga Pak Prabowo berhasil menang di Pemilu 2024," ujar Hamdan Hamedan.

Hukum Melihat Gambar Porno saat Puasa, Pornografi, handphone, Onani

Sering Onani hingga Tinggalkan Shalat, Bagaimana Cara Melepasnya?

Oleh Dini Koswarini
8 Desember 2023
0

Kebiasaan melakukan onani seperti yang kaulakukan sungguh telah melampaui batas, hal itu dapat kaurasakan dalam kesehatan tubuh.

theodor herzl

Misteri Permintaan Theodor Herzl, Tokoh Zionis, Suap Sultan Abdul Hamid II untuk Jajah Palestina

Oleh Saad Saefullah
7 Desember 2023
0

Tapi ada proses panjang, bahkan perlu 52 tahun sejak pertama kali Theodor Herzl, datang menghadap Sultan Abdul Hamid dengan niat...

Sedang Shalat Dipanggil Orang Tua, Hukum Menahan Kentut ketika Shalat, Hukum Shalat Dhuha Setiap Hari, Cara agar Shalat Istikharah Jitu, sabar, keutamaan shalat sunnah, Jumlah Rakaat Shalat Witir, Waktu Shalat Sunah yang Dilarang, Khusyu dalam Shalat, Surat yang Dianjurkan saat Shalat Sunnah Fajar, Pembatal Shalat, Shalat Rawatib, Penelitian, Cara Mengganti Shalat yang Terlewat, Shalat Tahajud, Syarat Shalat Jamak Taqdim dan Takhir, Qadha Shalat Qabliyah Zuhur, Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib, Keutamaan Shalat Sunnah di Rumah, Sunnah Shalat, Shalat Sunah Rawatib

Shalat Sunah Rawatib, Apakah 10 Rakaat atau 12 Rakaat? Apakah Boleh Melaksanakannya Berjamaah?

Oleh Haura Nurbani
7 Desember 2023
0

Tanya: Apa shalat Sunah Rawatib, itu 10 Rakaat atau 12 Rakaat?

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih

7 Kewajiban Anak Laki-laki kepada Ibu Setelah Menikah

Oleh Andika Murdanto
27 Oktober 2021
0
Kewajiban Anak Laki-laki, ibu, Makna Hadist Surga di Bawah Telapak Kaki ibu, Durhaka pada Ibu

Kewajiban anak laki-laki kepada ibu meskipun telah menikah anak laki-laki harus terus taat kepada ibunya.

Lihat Lebih

4 Ayat Alquran tentang Keindahan Alam Semesta

Oleh Eneng Susanti
25 Februari 2022
0
Ayat Alquran yang jadi bacaan doa sebelum tidur, Ayat Alquran tentang Keindahan Alam, ayat yang mengingatkan tentang akhirat, ayat alquran tentang bersyukur

Ayat Alquran tentang Keindahan Alam

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist