ADA banyak penyebab kerasnya hati seseorang. Salah satunya sering melakukan perbuatan maksiat secara tersu menerus.
Hati yang keras merupakan tanda bahwa ia memiliki penyakit hati, dan jika dibiarkan bisa menyebabkan hatinya mati. Sehingga Allah SWT menutup hati orang tersebut untuk melakukan hal-hal kebaikan.
Hati yang keras ini disebutkan dalam firman Allah SWT:
“Maka apakah orang-orang yang dibukakan oleh Allah SWT hatinya untuk (menerima) agama islam lalu ia mendapat cahaya dari Rabbnya (sama dengan orang yang hatinya keras)? Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang hatinya keras untuk mengingat Allah SWT. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata.” (QS. Az-Zumar: 22)
Jika hati seseorang sudah terlanjur keras, maka ia akan susah untuk menerima kebenaran atau nasihat dari orang lain, dan ia akan terus menerus mengikuti hawa nafsunya.
Dalam sebuah hadits meriwayatkan, bahwasanya Rasulullah ﷺ pernah berdoa dalam shalatnya,
“Ya Allah aku berlindung kepada-Mu tidak khusyu, ya allah aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu, dari jiwa yang tidak pernah kenyang, dan dari doa yang tidak dikabulkan.” (HR. Muslim)
BACA JUGA: Tanda Kerasnya Hati
Berikut merupakan tiga penyebab kerasnya hati seseorang:
1 Penyebab Kerasnya Hati Seseorang: Makanan yang Haram
Penyebab kerasnya hati yang pertama yaitu dari beberapa faktor, salah satunya dari makanan yang haram.
Mengonsumsi makanan yang haram akan menyebabkan mata hati seseorang tertutup dan meyulitkan manusia untuk mengerjakan ibadah.
Rasulullah ﷺ pernah bersabda:
“Barang siapa yang memakan makanan yang haram, maka seluruh anggota tubuhnya akan terbawa untuk berbuat maksiat.”
Allah SWT juga berfirman mengenai makanan haram dan halal:
“Wahai orang-orang yang beriaman! Makanlah dari rezeki yang baik yang kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya.
Sungguh dia hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah, daging babi, daging (anjing) hewan yang disembelih dengan (menyebut nama) selain Allah. Tetapi barang siapa terpaksa (memakannya), bukan karena menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sungguh, Allah Maha pengampun, Maha Penyayang.” (QS. Al-Baqarah: 172-173)
2 Penyebab Kerasnya Hati Seseorang: Terus Berbuat Dosa
Penyebab kerasnya hati seseorang yang lain ialah terus menerus selalu melakukan perbuatan dosa dan maksiat.
Perbuatan dosa tidak hanya akan mendapatkan siksa di akhirat saja, melainkan dosa juga akan menyebabkan cahaya hati seseorang menjadi redup dan tertutup. Kecuali ia mau bertaubat.
Rasulullah ﷺ pernah bersabda dalam sebuah hadits:
“jika seorang manusia melakukan sebuah dosa, maka manusia itu telah menorehkan noda hitam di dalam hatinya.”
Jika seorang muslim yang mau bertaubat dan menyesali segala perbuatan dosa-dosanya dengan sungguh serta beristighfar kepada Allah memohon ampunan, maka hatinya akan sedikit-sedikit menjadi bersih dan bercahaya kembali.
BACA JUGA: Inilah 5 Penyebab Hati Menjadi Keras yang Harus Dihindari
Namun sebaliknya, jika seseorang yang terus menerus melakukan perbuatan dosa dan maksiat maka noda hitam dalam hatinya akan tersu bertambah dan membesar.
Pada akhirnya akan timbul berbagai macam penyakit hati, seperti syirik, sombong, ujub, takabur, suka mencela dan lain sebagainya.
Hal ini jika terus di biarkan, maka akan menyebabkan hati menjadi keras bahkan mati.
Sehingga ia akan sulit untuk menerima nasihat dan masukan yang baik dari orang lain, karena mata hatinya telah tertutup oleh dosa-dosa yang ia perbuat.
Allah SWT berfirman dalam Alquran:
“Maka apakah orang-orang yang dibukakan oleh Allah SWT hatinya untuk (menerima) agama islam lalu ia mendapat cahaya dari Rabbnya (sama dengan orang yang hatinya keras)? Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang hatinya keras untuk mengingat Allah SWT. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata.” (QS. Az-Zumar: 22)
3 Penyebab Kerasnya Hati Seseorang: Selalu Malas dalam Beribadah
Penyebab kerasnya hati yang terakhir di karenakan malasnya dalam mengerjakan ibadah.
Hal ini dikarenakan perbuatan maksiat yang membuat noda hitam menyelimuti hatinya. Sehingga hatinya menjadi mengeras dan sulit untuk mengerjakan amal ibadah.
Apabila hal tersebut mulai terjadi pada diri seseorang, maka banyaklah beristighfar dan berdoa memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah diperbuatnya, agar dapat melaksanakan ibadah dengan khusyu.
Allah SWT telah berfirman dalam alquran:
“Dan barangsiapa mentaati allah dan Rasul (Muhammad), maka mereka itu akan bersama-bersama dengan orang yang diberikan nikmat Allah, (yaitu) para nabi, para pecinta kebenaran, orang-orang saleh. Mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.” (QS. An-Nisa: 69)
Hati yang keras masih bisa diobati dengan cara bertaubat nasuha serta benar-benar akan kembali kepada jalan Allah SWT. Karena sebaik-baiknya manusia adalah ia yang selalu beratubat dan mengakui kesalahan yang diperbuatnya. []
SUMBER: OKEZONE.COM