• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Minggu, 17 Januari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck

Redaktur Rifki M Firdaus
2 tahun ago
in Renungan
Reading Time: 2min read
0
Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck

Foto: Ublik

Oleh: Daud Farma
Mahasiswa Universitas Al-Azhar Kairo-Mesir

EROPA boleh punya Romeo dan Juliet, dari Afrika Laila dan Majnun, dan dari Asia juga tidak kalah, ada; Zainudin dan Hayati. Tepatnya dari Indonesia pulau Sumatera. Romeo dan Juliet memang kisah cinta yang menyedihkan, diakhiri dengan kematian. Tapi yang tak kalah menyentuh jiwa adalah kisah cinta yang dilalui dengan kesucian, seperti karya Buya Hamka. Cinta Zainudin pada Hayati begitu besar! Tapi penulis memberitahu agar makhluk tidak kalah dengan cinta pada sang Khaliq, Allah Swt. Qois dan Laila, Zainudin dan Hayati, adalah kisah cinta yang bernasib tidak beruntung. Saling mencintai, namun tak bersemi. Penuh dengan cobaan, dan mereka tidak mampu menaklukkannya. Kenapa? Karena “takdir” berkata lain.

Novel ini ditulis dengan tutur bahasa yang indah, dengan gaya uslub khas MinangKabau, khas melayu. Kehalusan bahasanya berasa berada di era tahun tigapuluhan, nampak betul orang dulu itu bertutur kata nan indah. Ditulis dengan jiwa tentu masuk juga ke dalam jiwa pembaca. Dari membaca isi cerita, terasa mulia akhlak penulisnya.

Novelnya nyaris sempurna. Namun masih banyak kudapati typo. Ada yang dapat kuterka bacaannya dan ada pula yang tidak dapat kutebak, tapi rata-rata tertebak olehku. Husnuzhonku adalah mungkin ini cetakan lama yang di-pdf-kan, atau mungkin sengaja tidak diubah sedikitpun oleh tim penerbit demi menghargai karya ulama, tapi aku memilih agar editor mengeditnya saja. Supaya pembaca lebih mudah tahu kata apa yang ditulis.

BACA JUGA: Memperbaiki Akhlak, Bagaimana?

Di dalam ceritanya, terlihat betul Hayati memilih dan mengikuti nasibnya yang malang saat mengambil keputusan untuk tidak menikah dengan Zainudin. Tetapi dia telah melanggar sumpahnya. Karena sumpahnya itulah penulis hendak membuat Hayati menyesalinya. Bukankah penulis adalah pembuat “takdir” di dalam ceritanya? Kalaulah suaminya Aziz tidak jatuh miskin, maka tidaklah Hayati mengingat Zainudin lagi, dia sudah melupakan Zainudin. Hayati telah mencintai suaminya. Lantaran karena tak punya harta itulah yang mempertemukan Zainudin dan Hayati kembali, malah dalam satu rumah pula. Perasaan cinta Hayati pada Zainudin pun mulai tumbuh lagi. Tapi; pantang pisang berbuah dua kali, pantang pemuda makan sisa.” Apalagi janji Hayati dulu itu, tak dapat dimaafkan! Zainudin.

Yang selalu membuat sedih itu adalah saat kedua tokohnya meninggal, itulah yang disebut sad ending. Kalaulah Hayati selamat dari karamnya kapal Van Der Wijck itu, lalu menikah dan hidup bersama, tentu ini jadi happy ending. Meskipun di awal penuh dengan penderitaan. Tapi bukahkan sad endinglah yang terkenang oleh masa? Tak lekang dari zaman? Tak pudar dari ingatan? Dan semua kesedihan itu penulis tak lupa mengingatkan bahwa sebesar apapun kecintaan hamba selain daripada sang Pencipta, semuanya akan sirna, tak lupa mengingatkan kematian.

BACA JUGA: Ciri Akhlak Muslim

Lama aku menunggu sembari membaca menemukan kata; kapan ya ada kata kapal Van Der Wijck di dalam buku ini? Oh ternyata di akhir-akhir sekali.

Yang sempat mengganggu konsentrasiku saat membacanya adalah; aku selalu terbayang filmnya. Jadi tidak bisa mengkhayal bebas dan luas. Ah salahku kenapa menonton filmya terlebih dulu daripada membacanya. Agaknya kubaca sebelum filmya diagarap oleh sutradara. Tapi kabar baiknya jugalah aku malah ingin sekali lagi menonton filmya setelah tadi selesai membaca novelnya.

Ternyata Zainudin juga meninggal dunia karena sakitnya, separuh jiwanya telah dibawa Hayati ke dalam kubur. Benar-benar menyedihkan. Patut novel ini adalah novel religius yang melegenda. Sayangnya sudah sejak kecil kudengar ceritanya namun baru hari ini sempat kubaca, dan 140 halaman pdf novelnya kuhabiskan dalam 14 jam
Lamanya. Semoga kisah cintamu adalah kisah cinta yang beruntung, Kawan! []

Kirim RENUNGAN Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri.

Tags: buya hamkacintaNovelTenggelamnya Kapal Van Der Wyck
Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Related Posts

5 Bahan Alami Ini Bisa Putihkan Gigi

Senyum Gadis Itu

16 Januari 2021
Nasihat Syeikh Ali Jaber soal Sedekah Terbaik untuk Ibu yang Sudah Meninggal

Kau Akan dikenang Sebagai Apa?

15 Januari 2021
Hukum Wanita Memakai Pensil Alis

Akan tiba Saatnya…

14 Januari 2021
Ketika Diri Merasa Paling Sengsara di Dunia…

Ketika Diri Merasa Paling Sengsara di Dunia…

12 Januari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Allah Bersumpah atas Nama Waktu

Detik-detik Menjelang Kematian

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

5 Bahan Alami Ini Bisa Putihkan Gigi
Renungan

Senyum Gadis Itu

Redaktur Eneng Susanti
5 jam ago
Ini Dia Ciri-ciri Harta Penuh Berkah
Opini

Bagaimana Kebijakan Fiskal pada Masa Rasulullah?

Redaktur Ari Cahya Pujianto
6 jam ago
Ibnu Thufail, Filsuf Muslim dari Granada
Sosok

Ibnu Thufail, Filsuf Muslim dari Granada

Redaktur Yudi
6 jam ago
Di Zaman Banyak Fitnah, Jangan Gampang Tertipu dengan Penampilan Orang
Dunia Ghaib

Transit di Alam Kubur 

Redaktur Sodikin
7 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add