buya hamka

Di antaranya kisah sederhana Buya Hamka dan KH. Abdullah Syafi'ie ialah toleransi dan lebih mengedepankan ukhuwah Islamiyah.

Sedangkan yang laki-laki bernama Daniel Setiawan. Ketika Astuti memberitahu bahwa ia anak sulung dari Pram, Buya tertegun sebentar lalu tersenyum.

Oleh: Rizki Lesus Penggiat Jejak Islam untuk Bangsa (JIB) Tatapannya begitu tenang. Tak ada rasa benci di sana. Tak ada dendam. Hamka benar-benar menjalani kehidupan dengan lapang dada. Sebelum wafatnya Soekarno (baca tulisan Buya Hamka,…

Oleh: Rizki Lesus Penggiat Jejak Islam untuk Bangsa (JIB) “Bila aku mati kelak, minta kesediaan Hamka untuk menjadi imam shalat jenazahku.” Di sepetak ruang. Di sudut lorong-lorong gelap, berkelok, tak tahu di mana ujungnya. Ruangan itu tak…

HAMKA itu inspiratif. Dia tak tamat Sekolah Dasar (SD), tapi jejak dakwahnya luar biasa panjang. Kecakapan berdakwahnya -baik dengan lisan maupun lewat tulisan- diakui oleh banyak kalangan dan termasuk dari luar negeri. Kecuali itu,…

Dan sudahkah engkau tahu, apa Malam kemuliaan itu" (al-Qadr: 2). Pada ayat berikutnya dijelaskan sebuah malam yang keutamaannya sama dengan 1000 bulan

Buya Hamka pun meneteskan air mata. Tangis haru dari ulama besar itu mengiringi langkah kaki sang kekasih turun dari panggung.

Betapa jiwa besar pahlawan seperti Buya sangat nampak di sini.

Orang yang tak punya "Damir" (hati nurani) itu lambat laun kami lupakan atau terlupakan.

Tanpa pidato-pidato lagi, kemudian jenazah dibawa ke Tanah Kusir.