• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 12 Desember 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Taqlid Wajib bagi Orang Awam

Oleh Yudi
2 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
taqlid

Foto: Freepik

0
BAGIKAN

SYAIKH Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin dalam “Syarh Al-Ushul Min ‘Ilm Al-Ushul” (Hlm. 684, Dar Ibn Al-Jauzi, Saudi Arabia) saat membahas tentang taqlid, menyatakan:

فإذا كان عاميا لا يستطيع معرفة الحكم بنفسه، فالواجب عليه أن يقلد، لأن الله قال: (وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ إِلَّا رِجَالًا نُوحِي إِلَيْهِمْ فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ) [النحل: ٤٣]، ولم يؤمر بسؤالهم إلا للأخذ بأقوالهم، وإلا فما الفائدة من سؤال أهل الذكر إذا كنا لا نعمل بما قالوا.

Artinya: “Bagi orang awam yang tidak mampu mengetahui hukum syar’i secara mandiri, wajib baginya bertaqlid, karena Allah berfirman: (Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang yang Kami beri wahyu kepada mereka.

taqlid

ArtikelTerkait

Kesamaan Sejarah Nabi Ismail dan Ayah Rasulullah ﷺ

Keteguhan Rakyat Palestina Dijelaskan Sejak Kelahiran Rasulullah ﷺ

Gaza Palestina, Tempat Dagang Terakhir Ayahnya Rasulullah ﷺ

Mewujudkan Mimpi Rasulullah ﷺ

Maka bertanyalah kalian pada orang yang memiliki ilmu, jika kalian tidak mengetahui) [An-Nahl: 43]. Dan tidak diperintahkan bertanya kepada para mereka (ahludz dzikr/ulama), kecuali untuk mengambil pendapat yang mereka kemukakan. Jika tidak, lalu apa gunanya bertanya kepada ahludz dzikr, jika kita tidak beramal dengan pendapat yang mereka kemukakan?”

Catatan:

1. Menurut Dr. Wahbah Az-Zuhaili (Ushul Al-Fiqh Al-Islami, Juz 2, Hlm 407-408, Dar Al-Fikr, Suriah), pendapat yang dipegang oleh kebanyakan ulama pengikut empat madzhab dan para ulama muhaqqiq, taqlid wajib bagi orang awam, dan hal ini berdasarkan dalil dari Al-Qur’an dan Ijma’ shahabat dan tabi’in, serta argumentasi akal.

BACA JUGA: Menyampaikan Ilmu kepada Masyarakat Awam

Dalil dari Al-Qur’an adalah Surah An-Nahl ayat 43, sebagaimana disebutkan oleh Al-‘Utsaimin di atas. Dalil dari ijma’ adalah, para shahabat dan tabi’in dulu, sebagian mereka bertanya tentang hukum atas perkara yang mereka temui kepada sebagian yang lain, tanpa ada satu pun dari mereka yang mengingkari hal tersebut, dan tidak ada juga dari mereka yang mewajibkan orang-orang yang bertanya untuk berijtihad sendiri.

Adapun argumentasi akal, bahwa ijtihad itu adalah kompetensi yang hanya bisa dicapai oleh sebagian kecil orang, sedangkan mayoritas orang tidak mampu melakukannya. Sehingga jika ijtihad diwajibkan pada semua orang, maka itu adalah taklif pada perkara yang tidak mampu dilakukan, dan itu tidak bisa diterima secara syara’, karena Allah ta’ala berfirman:

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا

Artinya: “Allah tidak memberikan taklif pada seseorang kecuali sesuai kemampuannya.” (QS. Al-Baqarah [2]: 286)

2. Masih menurut Az-Zuhaili, definisi “awam” yang wajib taqlid adalah setiap orang yang belum memiliki keahlian ijtihad meskipun dia orang yang berilmu (Hlm. 407).

3. Al-‘Utsaimin adalah salah satu ulama rujukan kalangan salafi (sering juga disebut oleh sebagian orang dengan wahhabi), dan pernyataan beliau di atas, yang mewajibkan taqlid bagi orang awam, senada dengan yang dikemukakan mayoritas ulama. Dan hal ini membantah dua kelompok sekaligus, yaitu: (a) Kelompok anti wahhabi yang menuduh wahhabi menolak taqlid, dan (b) Sebagian pengikut salafi wahhabi sendiri yang mengira taqlid haram hukumnya secara mutlak.

4. Kembali pada Az-Zuhaili, pernyataan beliau bahwa orang awam yang wajib taqlid adalah semua orang yang belum mencapai derajat ijtihad, tidak meniscayakan seluruh orang di zaman sekarang wajib taqlid dan tidak boleh berijtihad. Karena di kesempatan lain, beliau malah menyatakan pintu ijtihad terus terbuka dan ijtihad di masa sekarang bisa dilakukan.

Beliau berkata: “Dan yang tampak, tidak ada hujjah pada mereka (yang membolehkan ketiadaan mujtahid di satu masa), kecuali ghuluw dalam menetapkan batasan level ijtihad, dan membatasinya hanya pada para imam terdahulu, dan mewajibkan semua untuk taqlid pada mereka. Padahal wasilah ijtihad tersedia pada orang-orang setelah mereka lebih dari yang ada pada masa para imam tersebut, dan karunia Allah berupa karunia ilmu dan pemahaman, tidak terbatas pada satu masa saja.” (Hlm. 358).

Beliau juga menyatakan: “Siapa saja yang mengikuti kitab-kitab kalangan mutaakhkhirin, akan mendapatkan gambaran nyata dari ijtihad mutlak, misalnya pada kitab-kitab Ibnu Taimiyyah, Ibnu Al-Qayyim, Al-‘Izz bin ‘Abdis Salam, Ibnu Daqiq Al-‘Id, Ibnu Sayyid An-Nas, Zainuddin Al-‘Iraqi, Ibnu Hajar Al-‘Asqalani, As-Suyuthi, dan orang-orang semisal mereka, yang telah mencapai derajat ijtihad, padahal mereka hidup di masa, yang dikatakan, masa itu adalah masa yang kosong dari para mujtahid.” (Hlm. 360).

5. Sebagian orang, karena mendapatkan doktrin bahwa taqlid itu tercela dan haram secara mutlak, langsung berang saat dikatakan dirinya itu taqlid. Dia pikir itu celaan bagi dirinya, padahal itu sekadar menunjukkan posisi dirinya dalam keilmuan. Karena dia awam, maka yang bisa dia lakukan hanya taqlid, dan amal yang dia lakukan selama ini berdasarkan taqlid.

taqlid
Foto: Freepik

BACA JUGA: Bolehkah Orang Awam Berfatwa?

Dia mengira dirinya telah lepas dari taqlid, karena membaca satu atau dua artikel yang membahas perkara tertentu, dan di dalamnya disebutkan nash Al-Qur’an dan Hadits Nabi, disertai terjemahannya, lalu ada kesimpulan hukum yang disebutkan penulis artikel tersebut. Dia pikir dia telah mengikuti dalil secara langsung.

Padahal, klaim bahwa dia tidak taqlid karena hal tersebut, malah menunjukkan keawamannya yang sangat akut. Dia tidak tahu, bahwa menyimpulkan hukum dari dalil itu sangat tidak cukup hanya dari terjemahan ayat Al-Qur’an dan terjemahan Hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Kalau memahami teks Arab secara langsung saja belum mampu, bagaimana kita bisa percaya dia memahami bahasan ‘amm dan khash, muthlaq dan muqayyad, nash dan zhahir, manthuq dan mafhum, dan berbagai bahasan lainnya.

Bagaimana kita bisa percaya dia mampu menelusuri makna suatu lafazh langsung dari kamus Arab-Arab klasik seperti Lisan Al-‘Arab karya Ibnu Manzhur dan lainnya, apalagi berhujjah dalam bahasa dengan syair Arab pra-Islam, jika mencari makna kata dari kamus Arab-Indonesia kontemporer saja tidak mampu.

Wallahu a’lam. []

Oleh: Muhammad Abduh Negara

Tags: awamorang awamTaqlid
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ini 5 Manfaat Shalat untuk Perempuan

Next Post

Google Classroom, Media Pembelajaran PAI yang Efektif di SDN 1 Nagrikidul Purwakarta

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Bahira,amalan bulan syaban, Fakta Nabi Adam, Syuraih, Yahudi, Rasulullah

Kesamaan Sejarah Nabi Ismail dan Ayah Rasulullah ﷺ

9 Desember 2023
Keutamaan Masjid al-Aqsha, Umar bin Khattab, Al-Quds, Palestina

Keteguhan Rakyat Palestina Dijelaskan Sejak Kelahiran Rasulullah ﷺ

8 Desember 2023
Keutamaan Masjid al-Aqsha, Umar bin Khattab, Al-Quds, Palestina

Gaza Palestina, Tempat Dagang Terakhir Ayahnya Rasulullah ﷺ

4 Desember 2023
Palestina, Semangka, tanah, Pelajaran dari Gaza

Mewujudkan Mimpi Rasulullah ﷺ

3 Desember 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Agar Jadi Manusia Sukses Dunia Akhirat, Tanda Orang Riya, keutamaan syukur, Luqman Al-Hakim,, Kematian, Hidayah, Imam Asy-Syafi’iy

Nasihat Imam Asy-Syafi’iy kepada Muridnya

Oleh Dini Koswarini
11 Desember 2023
0

Imam Al-Muzany bercerita: “Aku menemui Imam Asy-Syafi’iy menjelang beliau wafat, lalu kubertanya, “Bagaimana keadaanmu pada pagi ini, wahai Ustadzku?”

Keutamaan Dzikir Al-Matsurat, Doa, Syarat Terkabulnya Doa, Amalan yang Pahalanya Besar, Cara Hidup Berkah, Kekuatan untuk Selesaikan Masalah, Sabar, prinsip tawakal, Kebahagiaan, Tanda Orang Bertaqwa, Keutamaan Takwa, Amalan Ikhtiar Penghapus Dosa, Orang Shalih, Manisnya Iman, Doa saat Menghadapi Kesulitan, Iman,Istighfar, ciri mukmin yang beruntung

Ini 6 Ciri Mukmin yang Beruntung, Menurut Quran Surat Al-Mukminun Ayat 1-9

Oleh Dini Koswarini
11 Desember 2023
0

Ada beberapa ciri mukmin yang beruntung. Menjadi Mukmin sejati merupakan cita-cita semua muslim.

Tugas Gubernur, Fakta Ali bin Abi Thalib, Umar bin Khattab, Nabi Sulaiman, Abdurrahman bin Auf, Abu Thalib, Khalid bin Walid, Salman Al-Farisi, Abu Qilabah, Uwais Al-Qarni, Abdul Muthalib, Abul Hasan, Abdullah bin Masud, Nabi dan Para Sahabat, Abu Lahab, Kisah Nabi Adam, Kisah Nabi Musa, Abu Bakar, Hasan Al-Bashri, Imam Ahmad, Rasulullah

Masa Dewasa Rasulullah: Menjadi Pedagang, Menikahi Khadijah, dan Memiliki Keturunan

Oleh Haura Nurbani
11 Desember 2023
0

Khadijah menyerahkan kepada Rasulu;;ah Muhammad ﷺ barang dagangan yang istimewa, yang tidak pernah dipercayakannya kepada pedagang-pedagang yang lainnya.

Hukum Berdoa Agar Panjang Umur, InsyaAllah, Cara Berbakti pada Orangtua yang Sudah Wafat, Keutamaan Mendoakan dari Kejauhan, sedekah, doa

Saudaraku, Ingatlah, Doa Adalah Obat

Oleh Haura Nurbani
11 Desember 2023
0

Doa adalah senjata kaum mukminin dan merupakan tiang agama serta cahaya langit dan bumi.

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih

4 Ayat Alquran tentang Keindahan Alam Semesta

Oleh Eneng Susanti
25 Februari 2022
0
Ayat Alquran yang jadi bacaan doa sebelum tidur, Ayat Alquran tentang Keindahan Alam, ayat yang mengingatkan tentang akhirat, ayat alquran tentang bersyukur

Ayat Alquran tentang Keindahan Alam

Lihat Lebih

Berikut Hadist-hadist dan 4 Keutamaan Menghafal Alquran

Oleh Andika Murdanto
3 Oktober 2021
0
Keutamaan Menghafal Alquran

Ada banyak keutamaan menghafal Alquran dalam islam, baik keutamaan itu untuk di dunia maupun kelak diakhirat nanti. Hukum menghafal Alquran...

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist