• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 7 Februari 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Menyampaikan Ilmu kepada Masyarakat Awam

Oleh Yudi
1 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
pendapat madzhab, ilmu agama, keutamaan memiliki ilmu, Masyarakat Awam, memuliakan ilmu

Foto: kolybanov.livejournal.com

0
BAGIKAN

MASYARAKAT awam kesempatan belajar dan kemampuan pemahamannya terbatas, orientasi belajarnya untuk beramal, bukan untuk menyampaikan apalagi mengajarkan ilmu kepada orang lain.

Yang seperti ini, tepatnya disajikan berbagai kesimpulan ilmu yang sifatnya praktis dan sederhana saja sesuai dengan kemampuan nalar mereka. Jika diberi materi-materi yang berat dan njlimet, maka sangat dikhawatirkan hanya akan menjadi fitnah bagi mereka sendiri.

Menyampaikan Ilmu kepada Masyarakat Awam

masyarakat awam

Dengan keterbatasannya, sangat mungkin mereka akan keliru dalam memahami dan menerapkan materi-materi yang sebenarnya bukan konsumsi mereka. Apalagi jika penjelasannya hanya bersifat global, tanpa diiringi pemaparan yang lengkap dan detail. Tentu potensi kekeliruannya juga semakin besar.

ArtikelTerkait

Diplomasi Elegan Ala Türkiye

Fajar Sadboy dan Generasi Muda Mencari Jatidiri

Suami Istri, Pasang Wajah Manis

Suami, Selingkuh, Pelakor, Talaq dan Stroke

BACA JUGA: Bolehkah Orang Awam Berfatwa?

Jadi, jangan heran bila saat ini bermunculan orang-orang yang secara keilmuan masih belum mencukupi bahkan masih ‘kosong’, tapi mutaālim (sok alim) dan gegabah dalam berfatwa, ijtihad, dan istinbath. Hal ini sangat mungkin disebabkan oleh kesalahan metode tarbiyah sejak awal.

Akibatnya, mereka akan merasa pantas untuk melakukan hal-hal besar yang sebenarnya hanya boleh dilakukan oleh para ulama (berfatwa dan lain sebagainya).

Mereka akan menganggap, bahwa aktifitas tersebut (fatwa dan yang lainnya) merupakan hal yang mudah dan bisa dilakukan oleh siapapun, bahkan oleh mereka yang baru hadir kajian sekali atau dua kali sekalipun.

Tepat sekali ungkapan yang berbunyi:

طَعَامُ الْكِبَارِ سَمُّ الصِغَارِ

“Makanan orang dewasa, racun bagi anak kecil.”

Menyampaikan Ilmu kepada Masyarakat Awam

pendapat madzhab, ilmu agama, keutamaan memiliki ilmu, Masyarakat Awam
Foto: kolybanov.livejournal.com

Artinya; makanan orang dewasa itu bermanfaat jika diberikan kepada orang dewasa. Tapi jika diberikan kepada anak kecil (bayi), hanya akan membinasakannya.

Hujjatul Islam, Imam Al-Ghazali (w. 505 H) rahimahullah menjelaskan, bahwa salah satu tugas seorang mu’allim (pengajar/dai) hendaknya tidak menyampaikan hal-hal yang tidak bisa dijangkau oleh nalar atau pikiran suatu kaum.

Lalu beliau menyitir hadis nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Kami seluruh para nabi diperintah untuk menempatkan manusia pada kedudukannya masing-masing dan tidak berbicara kepada mereka kecuali sesuai kadar akal mereka.”

Dalam hadis yang lain, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Tidaklah seorangpun berbicara dengan suatu kaum dengan pembicaraan yang mereka tidak mampu untuk menjangkaunya, kecuali akan menjadi fitnah bagi sebagian mereka.”

فَلاَ يَنْبَغِيْ أَنْ يُفْشِيَ العَالِمُ كُلَّ مَا يَعْلَمُ إِلَى كُلِّ أَحَدٍ.هَذاَ إِذَا كَانَ يَفْهَمُهُ الْمُتَعَلِّمُ وَلَمْ يَكُنْ أَهْلاً لِلْاِنْتِفَاعِ بِهِ فَكَيْفَ فِيْمَا لاَ يَفْهَمُهُ ؟

Tidak seyogyanya seorang alim untuk menyampaikan segala apa yang dia ketahui kepada setiap orang. Larangan ini untuk perkara yang bisa dipahami oleh seorang pembelajar, tapi ia bukan seorang yang ahli untuk mengambil manfaat darinya.

BACA JUGA: Orang Awam pun Tahu

Menyampaikan Ilmu kepada Masyarakat Awam

Masyarakat Awam
Ilustrasi: Unsplash

Lalu bagaimana dalam perkara yang seorang tidak bisa memahaminya ? (Tentu larangannya lebih keras lagi).
Beliau (Imam Al-Ghazali) juga menyatakan:

قُلُوْبُ الأَبْرَارِ قُبُوْرُ الأَسْرَارِ

“Hati orang yang baik itu merupakan kuburan berbagai rahasia.”

Artinya; orang yang baik (termasuk orang yang alim) akan selektif dalam menyampaikan ilmu atau hal yang dia ketahui dengan mempertimbangkan potensi mashalat dan mafsadat yang akan terjadi.

Perkara yang tidak layak disampaikan karena khawatir akan menimbulkan kerusakan atau fitnah, maka akan dia kubur dalam hatinya (dirahasiakan). (Ihya ulum Ad-Din : 1/144). Wallahu a’lam. []

Facebook: Abdullah Al-Jirani

Tags: awamilmumasyarakatmasyarakat awam
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

4 Keutamaan Sedekah Shubuh

Next Post

1 Arah Pandangan Mata ketika Shalat, Kemana?

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Rasmus Paludan, Türkiye

Diplomasi Elegan Ala Türkiye

5 Februari 2023
Foto: YouTube Denny Cagur TV

Fajar Sadboy dan Generasi Muda Mencari Jatidiri

3 Februari 2023
Cara Suami Tunjukkan Cinta pada Istri, Kewajiban Suami terhadap Istri, 6 Penyebab Perempuan Lebih Cepat Tua daripada Lelaki, Cara Jadi Suami Romantis, Kewajiban Istri terhadap Suami

Suami Istri, Pasang Wajah Manis

28 Januari 2023
suami

Suami, Selingkuh, Pelakor, Talaq dan Stroke

27 Januari 2023
Please login to join discussion

Terbaru

gempa turki suriah

Innalillahi, Turki dan Suriah Diguncang Gempa, 3452 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Oleh Saad Saefullah
7 Februari 2023
0

Menurut USGS, serangkaian gempa susulan bergema sepanjang hari. Yang terbesar, gempa berkekuatan 7,5 SR, melanda Turki sekitar sembilan jam setelah...

Foto: Unsplash

Mulai dari Munafik sampai Takut Celaan Manusia, Inilah 10 Faktor Perusak Amal!

Oleh Haura Nurbani
6 Februari 2023
0

Ada faktor perusak amal yang harus kita waspadai.

Sikap Suami yang Harus Disyukuri Istri

Salah Satunya Cemburu, Inilah 10 Sikap Suami yang Harus Disyukuri Istri

Oleh Haura Nurbani
7 Februari 2023
0

Ada beberapa sikap suami yang harus disyukuri istri. 

nikah beda agama Perjodohan yang Dilarang, Tips Menguatkan Pernikahan, kebaikan yang diperoleh Mak Comblang, pria dan wanita menikah pengantin

Ini Kata MUI tentang Putusan MK Soal Nikah Beda Agama

Oleh Eneng Susanti
7 Februari 2023
0

pernikahan beda agama masih terjadi di Indonesia. Lantas, bagaimana aturan hukum terkait nikah beda agama ini?

Terpopuler

Warga Solo Ngeluh Pajak PBB Naik Drastis, Gibran: Pengin Diskon? Bisa

Oleh Yudi
5 Februari 2023
0
jokowi, gibran

Merespons keluhan warga itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyebut ada stimulus kenaikan pajak bumi dan bangunan (PBB).

Lihat Lebih

Bagaimana Jika Calon Jamaah Gagal Naik Haji karena Tidak Sanggup Lunasi Biaya?

Oleh Eneng Susanti
5 Februari 2023
0
gagal naik haji ibadah haji, berkah haji, Lokasi ziarah jamaah haji dan umrah, lebaran haji idul adha jamaah haji hadis tentang haji

mengingat naiknya biaya haji tahun 2023, muncul pertanyaan, bagaimana jika calon jamaah gagal naik haji karena tidak sanggup melunasi biaya...

Lihat Lebih

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications