KANADA–Bocah Suriah berusia sembilan tahun nekat bunuh diri lantaran tak tahan dengan bully-an dari teman-teman sekolahnya. Bocah pengungsi yang melarikan diri dari kekerasan di Suriah bersama orangtuanya ini adalah siswi sebuah sekolah di Kanada.
Amal Alshteiwi bunuh diri pada Maret lalu setelah apa yang dikatakan orang tuanya disebabkan oleh “bully-an tanpa henti” di sebuah sekolah di Calgary di provinsi Alberta, Kanada barat.
BACA JUGA:Â UNICEF: Pengungsi Suriah Temukan Kedamaian di Turki
Aref Alshteiwi dan Nasra Abdulrahmin, orang tua Amal sering mengadukan masalah yang dialami putri mereka ke guru sekolahnya, namun tidak ada tindakan apapun untuk menyelesaikan masalah tersebut.
“Saya perhatikan anak saya sering mengalami masalah di sekolah dan biasa kabur seorang diri. Anak saya tidak bahagia di sekolahnya,” kata Nasra, Ahad (21/4/2019) .
Ayah Amal menyebut kejadian itu “tidak bisa ditolerir.”
“Anak-anak lain kerap menggertak putriku, bahkan memintanya untuk pergi dan gantung diri,” kata Aref.
Orang tua Amal akhirnya memutuskan untuk memindahkan putri mereka ke sekolah lain. Namun baru empat hari setelah kepindahannya, Amal bunuh diri.
Setelah kematian Amal, polisi telah melakukan banyak wawancara dengan teman-teman sekolah Amal, namun sejauh ini tidak ada tuduhan.
Menanggapi insiden tersebut untuk pertama kalinya, Christopher Usih, kepala Dewan Pendidikan Calgary mengatakan bahwa tidak ada tempat untuk intimidasi di sekolah-sekolah kota Calgary dan dewan menganggap insiden itu “sangat serius.”
Keluarga Amal mengatakan telah banyak dukungan dari para pengungsi dan kelompok-kelompok pendukung di Kanada setelah kematian Amal.
Banyak keluarga Suriah memilih melarikan diri dari kekerasan di tanah air mereka dan tiba di Kanada hampir tiga tahun lalu. []
SUMBER: PRESSTV