• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Selasa, 19 Januari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Tak Perlu Cari Dalil yang Membolehkan untuk Perkara ‘Adah

Redaktur Yudi
11 bulan ago
in Kolom
Reading Time: 1min read
0
Orang Awam dan Dalil

Ilustrasi: Unsplash

KAIDAH yang dikemukakan oleh para ulama, “Asal dari ibadat itu tauqifiyyah, sedangkan asal dari perkara ‘adah (non-ibadat) itu boleh”. Artinya, dalam ibadah (maksudnya ibadah mahdhah, bukan ibadah dalam arti luas) kita wajib menemukan dalil yang menunjukkan disyariatkannya ibadah tersebut, baru ia kita lakukan, baik dalilnya dinashkan dalam Al-Qur’an dan/atau As-Sunnah maupun yang diturunkan dari keduanya, berupa ijma’ atau qiyas yang benar.

Sedangkan perkara ‘adah (non ibadah mahdhah), baik dalam makanan, minuman, pakaian dan berbagai aktivitas kehidupan dan interaksi antar sesama manusia, hukum asalnya boleh atau mubah atau halal, kecuali jika terdapat dalil yang menunjukkan ia dilarang.

BACA JUGA: Hukum Orang yang Meninggalkan Shalat

Jadi, dalam perkara ‘adah, yang perlu dicari bukanlah dalil yang membolehkannya, karena hukum asalnya memang boleh. Yang perlu dilihat, adakah dalil yang menunjukkan ia dilarang, jika tak ditemukan, maka kembali ke hukum asal yaitu boleh.

Ini bisa diterapkan untuk kasus mudik, ucapan selamat hari raya, saling berkunjung pada ‘idul fitri, memakai jenis pakaian tertentu, tradisi berkumpul dan makan-makan karena hal tertentu yang tak ada unsur ibadahnya, dan lain-lain. []

Facebook: Muhammad Abduh Negara

Tags: dalil
Yudi

Yudi

Related Posts

Ciri Orang Sombong, Menolak Kebenaran

Meninggi kepada Orang Sombong Itu Kebaikan

12 Januari 2021
Nasihat Adalah Ketulusan

Nasihat Adalah Ketulusan

11 Januari 2021
Mengapa Ilmu Lebih Baik daripada Harta?

Mengikuti Mayoritas Ulama

6 Januari 2021
Girls, Ini Penyebab Menstruasi yang Tidak Teratur

2 Orang Khadijah

5 Januari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Bolehkah Shalat Tarawih Lebih dari Sebelas Rakaat?

Kapan Batas Akhir Waktu Shalat Isya?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Kisah Nabi Ibrahim Berdebat dengan Ayah dan Kaumnya
Sirah

Seandainya Tidak Buta, Aku Pasti Pergi Berjihad

Redaktur Sodikin
48 menit ago
Pernah Jatuh dan Disangka Meninggal saat Shalat, Armand Maulana Ungkap Hikmahnya
Muslimbiz

Pernah Jatuh dan Disangka Meninggal saat Shalat, Armand Maulana Ungkap Hikmahnya

Redaktur Eneng Susanti
7 jam ago
Banyak Jalan untuk Beramal
Islam 4 Beginner

Rutin Melakukan Kebaikan

Redaktur Laras Setiani
7 jam ago
Bolehkah Berdoa dengan Redaksi Hadits Dha’if atau Palsu?
Syi'ar

Keutamaan Mendoakan Saudara Muslim

Redaktur Yudi
9 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add