Mengapa Suap-Menyuap Dilaknat oleh Allah SWT?
Namun Imam Al Hasan dan Said bin Zubair menafsirkan ungkapan Alquran yaitu "akkâlûna lis-suḫt" suatu sebagai rusywah atau suap.
Namun Imam Al Hasan dan Said bin Zubair menafsirkan ungkapan Alquran yaitu "akkâlûna lis-suḫt" suatu sebagai rusywah atau suap.
"Tanyakan langsung ke Jamwas (Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan) atau Jambin (Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan)," ucap Burhanuddin.
Rasulullah Muhammad ﷺ sudah memperingatkan umatnya sola pekerjaan haram di akhir zaman ini.
Kalau puasa Ramadhan yang dilakukannya tidak melahirkannya menjadi manusia jujur, berarti kualitas puasanya masih sebatas lapar dan dahaga.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memohon agar orang-orang yang memiliki andil dalam urusan suap-menyuap semuanya dijauhkan dari rahmat Allah.
Dia berada dalam dua pilihan; meninggalkan jabatannya dan gajinya atau dia harus melanggar hukum-hukum Allah dan mau menerima suap.
Apalagi pertikaian antara umat Yahudi dan umat Islam kerap terjadi.
Adapun jika pihak pimpinan atau tempat dia bekerja mengijinkan untuk menerima hal itu, maka hukumnya berubah menjadi boleh.
Imam Al-Hasan Al-Bashri dan Sa’id bin Az-Zubair berpendapat, bahwa yang dimaksud dengan “banyak memakan yang haram”, adalah suap.
Agar bisa mendapat uang sogokan dari sopir truk, Chen dan Zhao disebut sengaja memperlambat kerja memuat kontainer ke truk-truk.
Dengan berteman dengan orang yang ikhlas, kita belajar untuk lebih memerhatikan pandangan Allah, bukan manusia.
Lihat LebihDetailsSelain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...
Lihat LebihDetailsMeskipun IQ bukanlah satu-satunya ukuran kualitas manusia, banyak penelitian yang mencoba memetakan rata-rata IQ di setiap negara.
Lihat LebihDetailsDi era modern yang penuh dengan persaingan ketat dan praktik bisnis yang seringkali jauh dari etika, prinsip-prinsip bisnis Rasulullah menjadi...
Lihat LebihDetailsWahai Tuhanku, inilah seorang hamba yang kembali, siapalah yang sanggup menerimanya?
Lihat LebihDetails