PBB: 36 Ribu Bayi Rohingya Selamat dari Upaya Genosida di Myanmar
PBB mengungkapkan jumlah pengungsi Rohingya yang masuk menuju Bangladesh terus bertambah menjadi sebanyak 400 ribu orang
PBB mengungkapkan jumlah pengungsi Rohingya yang masuk menuju Bangladesh terus bertambah menjadi sebanyak 400 ribu orang
Sangat jelas bahwa kekerasan yang dilakukan oleh tentara (Myanmar) perlu dihentikan dan pengungsi harus diizinkan kembali
Berdasarkan pengamatan para jurnalis, hampir seluruh desa yang dihuni oleh etnis minoritas Rohingya telah dibakar
Kardinal Charles Maung Bo, mengatakan bahwa pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi seharusnya berbicara dan membela warga etnis Rohingnya
Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Myanmar Kyaw Zeya, Suu Kyi akan fokus menyelesaikan masalah domestik negaranya
masyarakat internasional harus mendukung upaya Myanmar dalam menjaga stabilitas pembangunan nasionalnya
dengan wadah ini pihaknya akan mencoba menggerakkan masyarakat Aceh untuk berpartisipasi membantu muslim Rohingya
Selama ini warga Rohingya diyakini menjadi salah satu etnis minoritas Myanmar yang kerap menjadi korban kekerasan dari pemerintah negara itu
Kami menyeberangi perbatasan dengan sebuah perahu kecil. Rasanya sangat menakutkan dan saya pikir kami akan tenggelam
Kami mendesak semua pihak untuk mengurangi ketegangan, dan menangani krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Rakhine
Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...
Lihat LebihDalam keadaan rapuh, negara islam itu dijarah oleh kaum komunis durjana.
Lihat LebihNah, bagi orangtua yang saat ini sedang mencari nama bayi perempuan islami, sekarang saatnya memilihkan nama terbaik untuk bayi kamu.
Lihat LebihKaum Yahudi pada dasarnya terdiri dari 12 suku dan Yahudi Isfahan merupakan salah suku yang tergolong dalam suku Ephraim.
Lihat LebihNabi sudah sejak awal mengajarkan kepada kita, manakala kita sedih dan tengah dalam masalah, ada beberapa doa yang dianjurkan untuk...
Lihat Lebih