• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 20 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

Sunnah-sunnah dalam Berqurban, Ini Dia

Oleh Mila
7 tahun lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Aldi/Islampos

Foto: Aldi/Islampos

136
BAGIKAN

HARI raya Idul Qurban akhirnya tiba. Semarak takbir di masjid-masjid masih terdengar ramai. Meski seharusnya tak ada beda istimewanya dengan Idul Fitri. Karena keduanya adalah hari yang istimewa bagi semua umat Muslim di dunia.

Umat muslim yang telah bersiap membeli hewan qurban siap menyembelih hewannya dan berbagi dengan saudara-saudaranya yang seiman. Sunnah Rasul akan kembali dilaksanakan. Lalu menyoal sunnah dalam ibadah qurban, apa sajakah itu?

Sunnah pertama, menyembelih dengan tangan sendiri.

Dalam sebuah hadits, Anas berkata: “Nabi saw. pernah berqurban dengan dua kambing berwarna belang dan bertanduk, beliau menyembelih dengan kedua tangan beliau sendiri, dengan menyebut nama Allah dan bertakbir, dan meletakkan kaki beliau di atas sisi tubuh kedua kambing itu.” (HR. Muttafaq ‘alaih).

ArtikelTerkait

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

7 Prinsip Utama dalam Kehidupan Seorang Muslim

Amalan Unggulan, Amalan Rahasia, dan Amalan yang Terus-Menerus

Tempat-Tempat Terlarang untuk Shalat, di Mana Saja?

BACA JUGA: Hal-hal Ini Diwajibkan dalam Ibadah Qurban

Sunnah kedua, membaca takbir setelah basmalah.

Dengan dalil yang sama didapat dari Anas ra.

Sunnah ketiga, meletakkan kaki kanan di bahu hewan yang akan disembelih setelah direbahkan di atas sisi sebelah kirinya, apabila hewan tersebut kambing atau sapi.

Dalilnya hadits Anas di atas.

Berkata imam An-Nawawi rohimahulloh : “Hadits tersebut (yaitu hadits ‘Aisyah yang semakna dengan hadits Anas dengan beberapa tambahan) adalah dalil bahwa disunnahkan untuk merebahkan kambing di atas lambung sebelah kirinya ketika disembelih, dan tidak disembelih dalam keadaan berdiri atau berlutut, tapi dalam keadaan terbaring miring (kearah kiri) karena itu lebih mudah baginya. Demikian disebutkan dalam hadits-hadits dan telah sepakat kaum muslimin akan hal ini.” (Syarh Shahih Muslim no. 1967).

Sunnah keempat, menyembelih unta dengan nahr, dalam keadaan berdiri dan diikat kaki kirinya yang depan.

Yang dimaksud dengan nahr adalah menusuk urat darah di pangkal lehernya dengan besi runcing atau pisau. Firman Allah swt.:

“Maka sebutlah oleh kalian nama Alloh ketika kalian menyembelihnya dalam keadaan dia berdiri (dan telah terikat).” (Al-Hajj: 36).

Ibnu Umar rodhiyallohu ‘anhuma- pernah melewati seseorang yang sedang menderumkan untanya untuk disembelih, maka beliau berkata kepadanya: “Berdirikanlah (dan sembelihlah) dalam keadaan unta itu berdiri dan terikat, itu adalah sunnah Nabi Muhammad saw.” (HR. Muttafaq ‘alaih).

Berkata imam An-Nawawi rohimahulloh: “Disunnahkan untuk menyembelih unta dalam keadaan berdiri dan terikat kaki kiri depannya. Sedangkan sapi dan kambing, sunnahnya adalah disembelih dengan terbaring di atas lambung sebelah kiri, kaki kanan belakang dibiarkan terlepas sedangkan kaki-kaki lainnya semua diikat menjadi satu.” (Syarh Shohih Muslim no. 1320).

Sunnah kelima dan keenam, memakan sebagian dari daging qurban dan bershodaqoh dengannya.

Allah swt. berfirman:

“Kemudian apabila unta itu telah roboh (mati), maka makanlah sebagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta.” (Al-Hajj: 36).

BACA JUGA: Arisan Qurban, Boleh Tidak sih?

Dari Jabir ra. bahwa Rasulullah saw. melarang dari (makan) daging qurban setelah tiga hari, kemudian setelah itu beliau berkata: “Makanlah kalian (dari daging qurban) dan ambillah (sebagian) untuk bekal perjalanan, dan simpanlah (sebagian yang lain).” (HR. Muslim: 1972).

Dan dalam hadits ‘Aisyah rodhiyallohu ‘anha- dengan lafadz: “Makan, simpan dan bersodaqohlah kalian (dari qurban kalian).” (HR. Muslim: 1971).

Dan juga dalam hadits Jabir ra. yang panjang, tentang sifat haji Rasulullah saw. disebutkan bahwa setelah beliau selesai menyembelih unta-unta beliau:

“Kemudian beliau memerintahkan untuk mengambil dari setiap unta tersebut sepotong daging dan dikumpulkan di satu kuali, setelah matang beliau makan sebagian dagingnya dan minum kuahnya.” (HR. Muslim: 1218).

Imam An-Nawawi rohimahulloh berkata: “Makan dari setiap hewan yang diqurbankan hukumnya sunnah, akan tetapi karena untuk makan dari seratus unta tidak memungkinkan, maka beliau kumpulkan dalam satu kuali, supaya beliau bisa meminum kuahnya, yang didalamnya terkandung sari-sari daging dari semua unta tersebut, dan beliau makan dari sebagian daging itu sekadarnya.”

Para ulama sepakat bahwa makan dari hadyi tathowwu’ (qurban yang disembelih di tanah suci yang tidak wajib) dan makan dari hewan qurban yang lain hukumnya sunnah bukan wajib. (Syarh shohih Muslim no. 1218).

Sunnah ketujuh, menggemukkan hewan qurban.

Imam Al-Bukhori rohimahulloh meriwayatkan atsar dari Abi Umamah bin Sahl bin Hunaif rodhiyallohu ‘anhu secara muallaq, bahwa beliau berkata: “Kami dahulu menggemukkan hewan qurban di Madinah, begitu pula kaum muslimin.”

BACA JUGA: Menyembelih Hewan Qurban, Ini Adab-adabnya

Berkata ibnu Qudamah rohimahulloh: “Dan disunnahkan untuk menggemukkan hewan qurban, berdasarkan firman Allah swt.:

“Demikianlah (perintah Allah), dan barang siapa mengagungkan syi’ar-syi’ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketaqwaan hati.” (Al-Hajj:32).

Berkata Ibnu Abbas rodhiyallohu ‘anhu: “Pengagungan Syiar Allah dalam ibadah qurban adalah dengan menggemukkan hewan qurban, membesarkan dan membaguskan badannya.”

Sunnah kedelapan, menyembelih di hari idul Adha tanggal 10 Dzulhijjah.

Dalilnya adalah hadits dari Al-Baraa bin ‘Azib bahwa Rasulullah saw. berkata: “Sesungguhnya yang kita mulai pertama kali pada hari (‘Idul Adha) ini adalah sholat, kemudian kita pulang lalu menyembelih qurban.” (HR Bukhori: 5545 dan Muslim: 1961).

Demikian delapan sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah saw. semoga sedikitnya bisa dilaksanakan dalam ibadah qurban esok hari. Aamiin. Wallahu a’lam bish-showwaab.  []

SUMBER: ABATASA

Tags: sunnah qurban
Share136SendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Hadist ‘Setiap Helai Bulunya adalah Kebaikan…’, Shahihkah?

Next Post

Ini Dia Cara Hilangkan Bau ‘Prengus’ Daging Kambing secara Alami

Mila

Mila

Terkait Posts

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

13 Juli 2025
Rahmat Allah, Kebaikan, Prinsip

7 Prinsip Utama dalam Kehidupan Seorang Muslim

7 Juli 2025
Tajwid, Surat Al-Baqarah, Amalan

Amalan Unggulan, Amalan Rahasia, dan Amalan yang Terus-Menerus

6 Juli 2025
Pembatal Shalat

Tempat-Tempat Terlarang untuk Shalat, di Mana Saja?

3 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 sunnah qurban

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Macam-Macam Mutlaq Muqayyad Beserta Contohnya

Oleh Dini Koswarini
30 November 2023
0
Akibat Zina, Jenis Mutlaq Muqayyad, Sumber Dosa, Aliran Sesat dalam Islam

Pembagian ketentuan mutlaq muqayyad dan contohnya antara lain dalam poin-poin ini.

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

Adab Di Dalam Rumah

Oleh Aldi Rahadian
18 September 2018
0
Foto: Aldi/Islampos

RUMAH bagi Rasullullah tidak sekadar untuk melindungi diri dari bahaya panas, dingin, hujan dan angin serta menjaga dari binatang piaraan...

Lihat LebihDetails

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0
agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

"Jika seseorang bekerja dengan pekerjaan yang membuat bajunya selalu kotor, maka itu bukanlah halangan untuk shalat selama tidak terkena najis."

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.