• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 21 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Abu Bakar Disiksa Kaum Musyrik saat Khutbah

Oleh Yudi
6 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
pahala memudahkan kesulitan orang lain

Ilustrasi: Pexels

3
BAGIKAN

DENGAN berdakwah secara sembunyi-sembunyi, jumlah laki-laki yang masuk Islam hanya mencapai jumlah 38 orang. Dengan jumlah ini Abu Bakar mendesak Rasulullah untuk berdakwah secara terbuka. Namun, Rasulullah berkata, “Wahai Abu Bakar, jumlah kita masih sedikit.”

Abu Bakar terus mendesak Rasulullah agar mengizinkan dakwah secara terbuka. Abu Bakar lalu berdiri di pelataran Masjidil Haram menyampaikan khutbah, sementara Rasulullah duduk di dekatnya. Abu Bakar secara terbuka mengajak orang-orang untuk beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Pada hari itu, orang-orang menjadi saksi, Abu Bakar adalah orang pertama yang menyampaikan khutbah secara terbuka. Kaum musyrik yang mendengar seruan Abu Bakar langsung marah dan mendatangi Abu Bakar serta kaum Muslim, lalu memukulnya. Abu Bakar diinjak-injak dan dihantam hingga luka-luka. ‘Utbah bin Rabi’ah menggunakan sepatunya untuk menghantam muka Abu Bakar. Uthbah menghantamnya hingga berulang kali. Hingga menyebabkan wajah Abu Bakar mengeluarkan darah.

Abu Bakar dibawa ke rumahnya dalam kondisi kritis, tak sadarkan diri. Orang-orang Bani `Taim yang mengetahui kejadian tersebut, segera ke rumah Abu Bakar untuk melihat kondisinya. Setelah mengetahui kondisi Abu Bakar, mereka pergi ke Ka’bah seraya berkata, “Demi Allah, jika Abu Bakar mati, sungguh kami akan membunuh `Utbah bin Rabi’ah.”

BACA JUGA: Julukan Abu Bakar selain As-Shiddiq

ArtikelTerkait

7 Fakta Sosok Nabi Musa AS: Nabi Penyelamat Bani Israil

Bagaimana Cara Kerja Pembayaran QRIS dan Bagaimana Sejarahnya?

Abu Bakar: Cinta Sejati pada Rasulullah ﷺ yang Mengalahkan Segalanya

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

Setelah Abu Bakar sadarkan diri, Abu Bakar tidak memedulikan kekhawatiran orang-orang yang ada di sekitarnya ketika menanyakan kondisinya. Abu Bakar justru bertanya tentang kondisi Rasulullah. Orang-orang Bani Taim kecewa dengan Abu Bakar, karena ia lebih mengkhawatirkan temannya daripada dirinya sendiri. Akhirnya orang-orang Bani Taim pergi dengan tetap memberi pesan kepada Ummu al-Khair, ibu Abu Bakar untuk memberinya makan. Ummu al-Khair terus berusaha menyuapi Abu Bakar makan, tetapi Abu Bakar menolak dengan terus menanyakan kondisi Rasulullah. Ummu al-Khair berkata, “Demi Allah, aku tidak mengetahui kondisi temanmu itu.”

“Pergilah ke rumah Ummu Jamil, anak perempuan Khaththab (saudara perempuan ‘Umar bin Khaththab). Tanyakan kepadanya perihal kondisi Muhammad,” kata Abu Bakar.

Ummu al-Khair menyadari bahwa Abu Bakar sangat mengutamakan Muhammad melebihi dirinya sendiri. Ummu al-Khair kemudian pergi menemui Ummu Jamil. Setelah bertemu dengan Ummu Jamil, Ummu al-Khair berkata, “Sungguh, Abu Bakar menanyakan kepadamu tentang kondisi Muhammad bin ‘Abdullah.”

Ummu Jamil tidak segera menjawab, ia malah berkata, “Aku tidak mengenal baik Abu Bakar maupun Muhammad bin ‘Abdullah. Namun, jika engkau mau, aku akan pergi bersamamu menemui anakmu (Abu Bakar).”

Kemudian, mereka pergi menemui Abu Bakar. Sesampainya di sana Ummu Jamil terkejut dengan kondisi Abu Bakar yang sedang tak berdaya. Ummu Jamil mendekatinya dan berbisik, “Demi Allah, mereka yang melakukan ini pasti orang jahat dan musyrik. Semoga Allah membalas atas apa yang mereka lakukan kepadamu.”

“Bagaimana kondisi Rasulullah ?” tanya Abu Bakar.

“Ibumu mendengarkan percakapan kita,” bisik Ummu Jamil.

“Engkau tidak perlu mengkhawatirkan ibuku,” kata Abu Bakar.

BACA JUGA: Abu Bakar menjadi Sebab Turunnya Ayat Ini

“Di mana Rasulullah?” tanya Abu Bakar lagi.

“Beliau di rumah al-Arqam,” jawab Ummu Jamil.

Sambil berusaha bangkit, Abu Bakar berkata, “Demi Allah, aku tidak akan mencicipi makanan dan minuman ini sampai aku bertemu dengan Rasulullah.”

Tanpa makan dan minum terlebih dahulu, Abu Bakar dengan langkah gontai, penuh luka, dan lemah langsung pergi menemui Rasulullah. Ummu Jamil dan Ummu al-Khair menemani Abu Bakar menuju rumah al-Arqam menemui Rasulullah. Ketika Abu Bakar tiba, Rasulullah dan para sahabat terkejut melihat keadaan Abu Bakar. Beliau segera mendekat lalu memeluk Abu Bakar dan menciumnya. Para sahabat pun memeluk Abu Bakar sambil menitikkan air mata.

Setelah melihat keadaan Rasulullah dan para sahabat dalam kondisi baik, Abu Bakar berkata, “Demi Allah, ayah dan ibuku sebagai tebusanmu, wahai Rasulullah. Aku tidak mengalami apa-apa selain pukulan yang diberikan orang-orang yang fasik itu ke wajahku. Inilah ibuku, yang sangat baik kepada putranya, sedangkan engkau adalah orang yang diberkahi Allah. Berdoalah kepada Allah agar Allah menyelamatkannya dari neraka.”

Rasulullah kemudian mendoakan Ummu al-Khair dan Allah mengabulkan doanya. Saat itu juga Ummu al-Khair masuk Islam. []

Sumber: The Golden Story of Abu Bakar Ash-Shiddiq/ penulis: DR. Ahmad Hatta, MA/ Penerbit: Maghfirah Pustaka/ April 2014

Tags: abu bakarsirah
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Punya Wajah seperti Anak-anak, Guru di Filipina Ini Mendadak Terkenal

Next Post

PCBS: 5% Penduduk Palestina Berusia 60 Tahun ke Atas

Yudi

Yudi

Terkait Posts

pasukan nabi isa, pemuda, nabi ibrahim, nabi musa

7 Fakta Sosok Nabi Musa AS: Nabi Penyelamat Bani Israil

7 Juli 2025
QRIS

Bagaimana Cara Kerja Pembayaran QRIS dan Bagaimana Sejarahnya?

30 Juni 2025
Ibnu Abbas, Bani Israil, Abu Bakar

Abu Bakar: Cinta Sejati pada Rasulullah ﷺ yang Mengalahkan Segalanya

27 Juni 2025
Penjagaan Allah terhadap Nabi, Abu Bakar

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

12 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 siksaan yang diterima abu bakar

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

Jawab 20 Pertanyaan tentang Islam Ini, dari yang Paling Mudah sampai yang Agak Sulit

Oleh Dini Koswarini
2 Mei 2025
0
Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

Berikut 20 soal pilihan ganda bertema Islami, disusun dari tingkat mudah hingga sulit, lengkap dengan jawabannya,

Lihat LebihDetails

Rahasia Tiga Ratus Sembilan Tahun: Tafsir dan Hikmah QS. Al-Kahfi ayat 25

Oleh Dini Koswarini
23 Mei 2025
0
Ashabul Kahfi, gua, Ashabul Kahfi

Apa yang difirmankan oleh Allah SWT dalam surat Al-Kahfi?

Lihat LebihDetails

Ini 8 Ayat Al-Quran tentang Perintah Bekerja Keras

Oleh Sufyan Jawas
26 Oktober 2021
0
hadist-hadist tentang kesombongan

Banyak sekali kita jumpai ayat Al-Quran tentang perintah bekerja keras. Bekerja keras merupakan sebuah keharusan yang dimiliki oleh setiap orang

Lihat LebihDetails

Biografi Penulis Tafsir Al-Kabir, Imam Fakhruddin ar-Razi

Oleh Saad Saefullah
3 November 2023
0
Sejarah Penulisan Hadis, Imam Ahmad, Fiqh, Keutamaan Menghafal Hadits Nabi, Pahala dari Membaca Hadits Nabi, Hadits, Nabi Khaidir, Hadits Palsu, Hadits Palsu, Hadits tentang Keutamaan Shalawat kepada Nabi, Hadits Qothiyyatus Tsubut, Maqashid Syariah, Fathul Majid, Qaul Jadid, Hadits Qudsi

Imam Fakhruddin ar-Razi adalah sosok ulama yang ahli dalam bidang ilmu fiqh, sastra, mantik (logika), dan ilmu mazhab-mazhab kalam.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.