• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Rabu, 21 April 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Home Dari Anda

Sebab Dicintai Allah, Bergaul dengan Orang-orang yang mencintai Allah

Redaktur Mila
3 tahun ago
in Dari Anda
Reading Time: 2 mins read
0
pahala shalat berjamaah

Foto: Aldi/Islampos

  • Bagikan Yuk :

Oleh: Maya Fajar Wati
Mahasiswi STEI SEBI, Depok
mayamayfajwa03@gmail.com

SIAPAKAH manusia yang tidak ingin dicintai oleh Sang Khaliq? Tentu kita akan menjadi manusia yang memiliki kebahagiaan sebenarnya ketika kita mencintai Allah dan menjadi orang yang dicintai Allah. Untuk menguji sejauh mana rasa al-muhib lillah (orang yang mencintai Allah) atau hendak menaiki tingkatan menjadi al-mahbub minallah (orang yang dicintai Allah) maka tidak ada jalan lain selain beramal.

Ibnul Qayyim, seorang ahli mahabbah menegaskan bahwa mencintai orang yang mencintai Allah dan bergaul bersama mereka menjadi jalan untuk mencintai Allah. Dalam hal ini Rasulullah pernah bersabda, “Orang yang saling mencintai hanya karena diri-Ku, orang yang saling bertemu hanya karena diri-Ku dan orang yang saling mengunjungi hanya karena diri-Ku, niscaya mendapat cinta-Ku” (Imam Ahmad). Maka memperhatikan teman bergaul, sahabat karib dan kekasih menjadi penting, sebab hal iu merupakan sarana bagi seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah.

BACA JUGA:  Sungguh Indah, Jika Cinta Dilandaskan karena Allah

Ibnu hajar berkata, “Seseorang hendaknya tidak menyepelekan kriteria orang yang pantas menjadi sahabatnya, sebab dalam persahabatan memiliki pegaruh besar terhadap kepribadian seseorang. Rasulullah bersabda, “(Perilaku) seseorang tergantung dengan perilaku sahabatnya. Oleh karena itu, hendaknya kalian melihat dengan siapa ia bergaul.”

Dikuatkan dengan perkataan Ibnu Jauzy, “Dalam persahabatan, hendaknya seseorang mementingkan lima perkara, yaitu akal, akhlak terpuji, tidak fasik (tidak kurang ajar), tidak menyimpang dari agama dan tidak mementingkan urusan dunia”. Pentingnya memerhatikan seorang yang akan kita pilih menjadi sahabat karib adalah agar persahabatan tersebut membawa manfaat bagi agama, dunia hingga akhirat.

Seorang yang cerdas tidak akan sembarangan memilih sahabat, karena hal itu saling mempengaruhi, oleh sebab itu mintalah pertolongan kepada Allah agar senantiasa terjaga dalam lingkungan yang baik. Karena kesalahan dalam memilih teman bergaul, bisa saja menjerumuskan dalam kerugian dan keresahan seperti salah memilih pekerjaan, pasangan hidup atau tetangga.

Namun bukankah dalam pertemanan tidak boleh memilih-milih? Betul, tidak boleh memilah teman jika diluar lima perkara di atas, seperti asal suku, warna kulit, strata sosial, jabatan dan sejenis lainnya. Dengan fitrah manusia sebagai makhluk sosial tentu kita akan melakukan interaksi kepada manusia lainnya, seperti di tempa kerja, sekolah, tetangga dan berbisinis.

Tidak ada larangan bermuamalah dengan semua orang bahkan dengan non-muslim sekalipun, namun dalam muamalah tersebut kita harus memiliki prinsip syariah agar tidak terbawa arus pada lingkungan yang heterogen. Berteman dengan orang-orang yang belum memiliki pemahaman Islam yang baik juga tidak apa, asalkan tujuan pertemanan itu untuk mengajak mereka pada kebaikan. Seperti perkataan ulama salaf, “Rajinlah mencari teman karena di akhirat nanti, setiap orang yang beriman akan mendapatkan pertolongan”. Dan disana juga peran sahabat karib untuk saling menguatakan ketika kita berada pada lingkungan orang-orang yang masih awam.

BACA JUGA:  Ingin Dicintai Allah? Jadilah Pemaaf

Jagalah selalu pergaulan kita denga orang-orang yang benar-benar mencintai Allah, untuk memetik pelajaran berharga dari mereka. Diakhirat nanti seorang hamba yang masuk neraka untuk menerima siksaan bisa dikeluarkan dengan pertolongan seorang mukmin yang ketika didunia pernah menjalin persahabatan. Allah mengabulkan pertolongan orang mukmin yang diberikan kepada sahabatnya.

Maka sudah pasti orang yang saling mencintai hanya karena Allah dianggap sebagai kekasih Allah. Merekalah orang-orang pilihan yang dicintai Allah. Bagaimana tidak, mereka akan memperoleh kebahagiaan di akhirat, yang ketika di bumi mereka saling mncintai hanya karena Allah.

“Ingatlah, sesungguhnya kekasih-kekasih Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS Yunus : 62)

Semoga kita mukmin yang senantiasa mencintai tali persaudaraan hanya karena Allah dan menjadi golongan hamba yang bahagia sebab dicintai oleh Allah. []

Loading...

Kirim RENUNGAN Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word

  • Bagikan Yuk :
Tags: Cinta Allah
Mila

Mila

Related Posts

Foto: Pinterest

Jika Rencanamu Tidak Berjalan Sesuai Harapanmu

21 April 2021
Foto: Istimewa

Diaspora Pemuda Indonesia di Turki Gelar Webinar Tradisi Ramadhan di Era Ottoman

20 April 2021
Ilustrasi. Freepik

Peran Ayah di Masa Pandemi

20 April 2021
Foto: Freepik

Jangan Lewatkan Kesempatan untuk Berbuat Baik

20 April 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Foto: Dapur KOBE

Kisah di Balik Sekantung Risol

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Foto: Pinterest
Syi'ar

Menilai Baik dan Buruk Seseorang dari Zahirnya

Redaktur Yudi
33 menit ago
Foto: Pixabay
Kolom

5 Perusak Hati

Redaktur Ari Cahya Pujianto
1 jam ago
Puluhan ribu warga Palestina shalat di Al Aqsha. Foto: Palinfo
Palestina

Peneliti Al Quds: UEA Berencana Beli Properti di Al Quds

Redaktur Sodikin
2 jam ago
foto:pexels
Islam 4 Beginner

Ciri Orang Munafik

Redaktur Laras Setiani
2 jam ago
ADVERTISEMENT

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Share via
  • Bagikan Yuk :
  • Twitter
  • Pinterest
  • LinkedIn
  • Digg
  • Email
  • Buffer
  • Pocket
  • Gmail
  • Comments
  • Subscribe
  • Facebook Messenger
  • LiveJournal
  • Bagikan Yuk :
We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications
Send this to a friend