• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 24 Maret 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Saat Zainab binti Muhammad Bersatu Kembali dengan Suaminya

Oleh Dini Koswarini
2 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Just Fun Facts

Foto: Just Fun Facts

0
BAGIKAN

SAAT itu Rasulullah tertunduk, beliau terpaku memandangi sebuah kalung yang sangat akrab dengan ingatannya. Ternyata beliau teringat pada pemilik kalung tersebut. Khadijah R.A adalah pemiliknya. Istri yang begitu besar pengorbanannya kepada Rasulullah.

Kalung itu kemudian dihadiahkan kepada putri sulung mereka Zaenab binti Muhammad saat menikah beberapa tahun silam. Dan kisah sampainya kalung itu pada genggamannya sangat mengharukan hati Rasulullah SAW.

Zainab, putri kesayangannya, menjadikan kalung itu sebagai tebusan bagi suaminya yang menjadi tawanan usai perang Badar.

BACA JUGA: Kisah Rasulullah Ringankan Shalat untuk Umatnya, Bolak-balik Menghadap Allah (2-Habis)

ArtikelTerkait

Miqdad bin Amr Menolak Jabatan

Sebab Nabi Diberi Gelar Al-Amin

10 Ibu Susuan Nabi Muhammad ﷺ

Nabi Muhammad dan Ibunda, Aminah

Suami Zainab, Abul ‘Ash, memang berada dalam barisan kaum musyrikin saat perang terjadi. Dan saat itu ia berada dalam tawanan kaum muslimin. Menantu Rasulullah itu menolak masuk Islam saat diajak istrinya pada awal kenabian.

Namun Abul ‘Ash tidak pernah melarang ke-Islaman Zainab, ia membiarkannya mengikuti agama ayahnya.

Saat mengetahui bahwa suaminya berada dalam tawanan kaum muslimin, Zainab mendatangi ayahnya dan memberikan kalung hadiah ibunya itu sebagai tebusan. Karena hanya kalung itulah harta yang Zainab miliki.

Meski permohonan itu datang dari putinya, Rasulullah tidak dapat memutuskan sendiri. Beliau mendiskusikan dengan para sahabat. Semua sahabat yang mengetahui sejarah kalung tersebut ikut terharu.

Lalu Rasulullah berkata kepada para sahabat, “Jika kalian setuju melepaskan Abul ‘Ash dan mengembalikan tebusan ini kepadanya, maka lakukanlah.”

Mendengar itu, semua serentak menyetujui permohonan orang dicintainya itu.

Setelah bebas, Rasulullah meminta Abul ‘Ash agar tidak bersama dengan Zainab lagi. Karena Islam telah memisahkan mereka. Perbedaan keyakinan mereka telah melarang mereka untuk hidup sebagai sepasang suami istri.

Rasulullah pun meminta agar ia mengizinkan Zainab hijrah ke Madinah. Mendengar itu, Abul ‘Ash berjanji memenuhi permintaan Rasulullah.

Setelah Abul ‘Ash tiba di mekkah, Zainab menyambutnya dengan rasa bahagia. Namun ia melihat wajah suaminya itu muram. Zainab heran, apalagi saat suaminya berkata, “aku datang untuk menyampaikan salam perpisahan padamu.”

Zainab bertambah bingung mendengar perkataan suaminya itu. “Engkau hendak pergi kemana?” tanyanya.

BACA JUGA: Zainab Binti Hudair, Istri yang Shalihah

“Bukan aku yang hendak pergi, tetapi engkau. Ayahmu meminta agar aku melepaskan mu karena Islam telah memisahkan kita. Aku telah berjanji kepadanya untuk membiarkanmu pergi, dan aku bukanlah orang yang suka membatalkan perjanjian.”

Perasaan Zainab campur aduk antara gembira dan sedih. Gembira karena akan bertemu saudaranya di Madinah, namun sedih karena harus meninggalkan suami yang ia cintai, yang sudah hidup bersamanya selama belasan tahun.

Bagi Zainab, suaminya adalah pria yang baik. Ia prihatin karena suaminya tidak mau menerima Islam sebagai agamanya. Kini mereka harus berpisah karena perbedaan akidah, namun Zainab tetap berdoa agar Allah melapangkan hati Abul ‘Ash agar menerima Islam sebagai agamanya.

Doa dan harpan Zainab 6 tahun kemudian terkabul. Setelah mengalami lika-liku kehidupan, Abul ‘Ash akhirnya menemui Rasulullah di Madinah dan menyatakan keislamannya. Akhirnya, setelah Abul ‘Ash resmi menjadi seorang muslim, Rasulullah kembali menyatukan mereka dalam bahtera rumah tangga yang berlandaskan akidah yang sama. []

Sumber: Jalan Sirah

Tags: Abul ‘Ashkisah cinta zainabzainab binti muhammad
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Niat Bantu UMKM, Warga Bandung Ciptakan Kompor Biomass Berbahan Baku Limbah Kayu

Next Post

Membentuk Kemandirian Anak, Bisa dengan 2 Cara Ini

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Restoran Padang, pintu setan, Adab Bertakziah, Miqdad bin Amr

Miqdad bin Amr Menolak Jabatan

12 Maret 2023
Wasiat Rasulullah Amalan Nabi Keajaiban Bersholawat, Kisah Nabi Muhammad ﷺ, Biodata Rasulullah, Waktu Bershalawat Terbaik,Shalawat Badar, Cinta kepada Nabi, Fakta Nabi Muhammad, ciri fisik Rasulullah, Nabi Muhammad, Rasulullah Tak Bisa Baca Tulis, Keteladanan Nabi Muhammad, akhlak Rasulullah, Sisi Romantis Rasulullah, Keyakinan Nabi Muhammad Sebelum Diangkat Jadi Rasul, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Nasihat Rasulullah, Keistimewaan Rasulullah, Shalat Jenazah Rasulullah, Sebab Nabi Diutus di Tanah Arab, Rasulullah ﷺ Dijamin Masuk Surga, Al-Amin, Waktu Terbaik Bershalawat pada Nabi

Sebab Nabi Diberi Gelar Al-Amin

12 Maret 2023
Ibu Susuan Nabi Muhammad sebutan keturunan nabi Muhammad

10 Ibu Susuan Nabi Muhammad ﷺ

8 Maret 2023
keringat Rasulullah Inilah yang dimaksud sebagai salah satu keutamaan membaca sholawat. , Kecintaan Para Sahabat terhadap Nabi, Rambut Nabi, Waktu Terbaik Bershalawat, Waktu Bershalawat Terbaik, Cinta kepada Nabi, Rasulullah Tak Bisa Baca Tulis, Keteladanan Nabi Muhammad, akhlak Rasulullah, Fakta Nabi Muhammad, Keutamaan Shalawat, ﷺ, Nasihat Rasulullah, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Arti Mimpi Bertemu Nabi, Nabi Muhammad

Nabi Muhammad dan Ibunda, Aminah

7 Maret 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Jenis Munafik

3 Jenis Munafik

Oleh Dini Koswarini
24 Maret 2023
0

Berhati-hatilah akan nifak. Ada tiga jenis munafik yang harus diwaspadai oleh seorang Muslim.

Batal Puasa karena Bekerja di Panas Terik

Hukum Orang yang Batal Puasa karena Bekerja di Panas Terik

Oleh Amang Dede
24 Maret 2023
0

Apa hukum orang yang batal puasa karena bekerja di panas terik?

Waktu Utama Membaca Surat Al-Ikhlas, Adab Berhubungan Suami Istri, Puasa Batal

Bercumbu dengan Istri di Siang Hari Ramadhan Sampai Keluar (Mani), Apakah Puasa Batal?

Oleh Amang Dede
24 Maret 2023
0

Apakah ini termasuk dosa? Kalau memang ya, apa tebusannya? Dan bagaimana apakah batal puasa?

Foto: Unsplash

Yuk, Nulis Bareng dan Punya Buku Karya di Islampos!

Oleh Amang Dede
24 Maret 2023
0

Yuk nulis bareng di Islampos. Dibimbing sampai punya karya lho!

Terpopuler

Onani Tidak Keluar Mani, Bagaimana Hukum Puasa Saya?

Oleh Amang Dede
5 Juni 2017
0
Foto: Amber Freda

Boleh jadi, mani akan keluar setelah beberapa lama Anda berupaya menahannya.

Lihat Lebih

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Amang Dede
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih

Siksa Kubur Dihentikan di Bulan Ramadhan, Benarkah?

Oleh Eppi Permana Sari
20 Maret 2019
0
Bulan Haram

Ramdaha adalah bulan penuh ampunan,maka benarkah siksa kubur dihentikan di bulan ramadhan?

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications