• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 24 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ramadhan

Renungan Malam Seribu Bulan

Oleh Ari Cahya Pujianto
4 tahun lalu
in Ramadhan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Hukum Menginjak Makam, Waktu Kematian, Orang Mati, Hidayah

Foto: Freepik

0
BAGIKAN

Renungan Malam Seribu Bulan 1Oleh: Eeng Nurhaeni
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bayan, Rangkasbitung, Banten Selatan
nurhaenieeng@gmail.com

SETIAP manusia hidup mesti disodorkan berbagai masalah, cobaan, kesempitan, diguncang beragam problema dan prahara. Yang membedakan adalah, bagaimana orang itu bersikap ketika menghadapi masalah dalam hidupnya.

Ada orang yang mengambil sikap dengan tetap senyum, tapi tidak sedikit yang melampiaskan dengan mengumbar amarah, bahkan memfitnah dan mencaci-maki orang lain.

Meskipun, mereka kelihatan banyak amalnya, melimpah harta kekayaannya, namun belum tentu tenang hatinya dan lapang jiwanya. Ketahuilah, bahwa hal itu cuma pandangan kasatmata manusia. Belum identik dalam penilaian dan pandangan di mata Allah Swt.

ArtikelTerkait

Yang Biasanya Dibeli oleh Anak-anak 90-an ketika Lebaran

7 Tips bagi Penderita GERD saat Lebaran agar Tetap Sehat dan Nyaman

Puasa Syawal Dulu Atau Puasa Qadha Ramadhan?

Apa Jawaban Taqabbalallahu Minna wa Minkum?

BACA JUGA: Mencari Lailatul Qadar di 10 Malam Terakhir Ramadhan

Kita kelihatan bersih dan terhormat, hakikatnya karena Allah masih menutupi aib dan kesalahan kita. Coba kalau kita menjauh dari-Nya, siapa yang mampu menjaga dokumen rahasia amal-amal kita, terutama amal-amal yang negatif.

Jika Allah berkehendak salah satu aib dan kesalahan kita viral ke tengah publik, siapa yang berkuasa untuk menutupinya. Dan jikapun kita mendapat anugerah kehormatan dan kemuliaan, siapa pula yang sanggup menahan dan menjegalnya.

“Beruntunglah orang yang mahir mengevaluasi dirinya, daripada sibuk mengorek-ngorek kesalahan orang lain.” Hadits Nabi ini sangat filosofis dan sangat dalam maknanya. Karena itu, jika kita ingin tergolong manusia bertakwa, salah satu syaratnyanya, kita harus pandai mengidentifikasi diri.

Bukan sibuk mengkalkulasi aib dan kesalahan orang, lalu merasa berhak untuk mengklaim bahwa dirinya lebih tinggi derajatnya ketimbang orang lain.

Kita diperintahkan untuk berbaik sangka kepada Allah, sepahit apapun derita hidup yang sedang kita alami. Karena kesempitan hidup tidak selamanya, begitu juga kelapangan hidup tidak selamanya kita jalani. Kita diperintahkan agar konsisten, istiqomah, jangan berputus asa dari rahmat dan kasih sayang Allah, meskipun tengah dirundung gelimang cobaan dan ujian berat, seperti di masa pandemi Corona ini.

Bahkan, tiga hari sebelum wafatnya, Rasulullah masih sempat memberi tausiyah kepada para sahabat. Menurut kesaksian Jabir bin Abdillah, ketika itu Rasul berpesan, “Janganlah di antara kalian mati melainkan dalam keadaan berbaik sangka kepada Allah.” (H.R. Muslim dan Ahmad).

BACA JUGA: Menghidupkan Lailatul Qadar, Bagaimana Caranya?

Jika kita renungkan dengan seksama, sebenarnya tidak ada takdir Allah yang sia-sia tanpa hikmah dan rahasia indah. Nalar dan imajinasi kita belum cukup untuk menduga secara tepat apa yang akan terjadi dan menimpa hidup kita. Karena itulah, kita diperintahkan untuk terus berdoa, meminta, memasrahkan urusan hidup dengan cara meningkatkan pengabdian kita kepada Allah Swt.

Selalu ada waktu kita memperoleh nikmat sebagaimana adanya waktu kita mendapatkan musibah. Satu hal yang harus kita yakini, sebagaimana Allah berkuasa memberikan kejutan berupa musibah saat ini, sungguh Allah juga berkuasa memberikan kejutan nikmat hidup dalam waktu sekejap.

Dia Yang berkuasa menghidupkan yang mati dan mematikan yang hidup, sudah pasti sangat berkuasa untuk membahagiakan hati yang sedang pilu. Sangat mudah bagi-Nya untuk menyelesaikan urusan hidup yang tak kunjung usai.

Ada ungkapan yang sangat religious, bahwa sesuatu yang terbaik menurut kita, belum tentu yang terbaik menurut Allah. Dapat juga diartikan bahwa sesuatu yang benar menurut kita belum tentu benar menurut Allah. Kita seringkali mendengar petuah yang sakti dari para alim-ulama ketika dimintai nasihat oleh muridnya, yakni “hendaknya kita bersabar dalam menghadapi cobaan dan ujian ini”.

Sabar adalah kata yang ringan diucapkan tetapi kepentingannya sungguh luar biasa. Hingga Allah sendiri menekankan bahwa sabar adalah kata kunci terbaik. Seringkali orang mengeluhkan sesuatu bahwa dia sudah berusaha seoptimal mungkin, sudah rajin beribadah dan berdoa, tapi mengapa nasibku seperti ini? Apa kesalahan saya, Pak Kiai?

Pertanyaan “apa kesalahan saya” mengindikasikan bahwa manusia punya sifat-sifat “sok tahu” atau merasa dirinya tahu segalanya. Merasa dirinya bersih dan suci, lalu Tuhan disalah-salahkan, karena Dia belum mengabulkan doa-doanya.

BACA JUGA: Mungkin Engkaulah Penerima Malam Seribu Bulan Itu

Justru gugatan seperti itu muncul karena orang itu belum mahir mengidentifikasi masalah dalam dirinya. Padahal, Rasulullah menyarankan pentingnya kesibukan kita untuk membaca diri, bermuhasabah, karena hidup manusia sarat dengan berbagai kekurangan dan kekhilafan yang dilakukannya.

Tak bisa dipungkiri bahwa hidup manusia sangat dilumuri dosa dan kesalahan. Banyak hal yang membuat kita — disadari atau tidak — memiliki andil tersendiri dalam penyelenggaraan ketimpangan dan kerusakan tatanan kosmos yang diamanatkan Tuhan agar kita (selaku kahlifah) merawat dan melestarikannya.

Di malam Lailatul Qadar yang penuh keberkahan ini, mari kita bersimpuh dan memohon ampun atas segala dosa dan kesalahan, hingga kita tergolong sebagai hamba-hamba yang meraih derajat ketakwaan di sisi-Nya. “Allahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fa’fuanni.”  []

Tags: Doa Malam Lailatul Qadarmalam seribu bulan
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Bagaimana Mencari Ketenangan dalam Rumah Tangga yang Nyaris Hancur?

Next Post

Beratnya Tantangan Muslimah Akhir Zaman

Ari Cahya Pujianto

Ari Cahya Pujianto

Hanya Pemuda Akhir Zaman yang Berharap Ridha dan Ampunan Allah Swt

Terkait Posts

Lebaran

Yang Biasanya Dibeli oleh Anak-anak 90-an ketika Lebaran

30 Maret 2025
gerd

7 Tips bagi Penderita GERD saat Lebaran agar Tetap Sehat dan Nyaman

30 Maret 2025
Puasa, Sunnah Puasa Ramadan, Puasa Syawal

Puasa Syawal Dulu Atau Puasa Qadha Ramadhan?

30 Maret 2025
Hukum Mengucapkan Selamat Tahun Baru Hijriyah, Jawaban Taqabbalallahu Minna wa Minkum

Apa Jawaban Taqabbalallahu Minna wa Minkum?

30 Maret 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Penyebab Istri Durhaka, Wangi Parfum Favorit Rasulullah,, Hukum Memakai Wewangian pada Bulan Ramadhan, Jilbab Punuk Unta

Apa Itu Jilbab Punuk Unta dan Kenapa Dilarang oleh Rasulullah ﷺ?

Oleh Dini Koswarini
24 Juni 2025
0

Israel, Hamas

Amerika dan Penjajah Israel: Kemesraannya Seperti Abu Lahab dan Istrinya

Oleh Saad Saefullah
24 Juni 2025
0

Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal, ginjal

Apa Ciri-Ciri Ginjal yang “Kotor” atau Tidak Sehat?

Oleh Saad Saefullah
23 Juni 2025
0

Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0

Donasi

Laporan Donasi Islampos: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp4.475.004!

Oleh Saad Saefullah
23 Juni 2025
0

Terpopuler

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

Berikut ini lima  negara yang dianggap paling aman jika terjadi perang dunia — dan ya, Indonesia termasuk di dalamnya!

Lihat LebihDetails

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0
kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Venezuela pernah menjadi salah satu negara terkaya di Amerika Selatan, terutama karena cadangan minyak bumi yang sangat besar.

Lihat LebihDetails

Apa Ciri-Ciri Ginjal yang “Kotor” atau Tidak Sehat?

Oleh Saad Saefullah
23 Juni 2025
0
Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal, ginjal

Dalam istilah medis, ini bisa merujuk pada gangguan fungsi ginjal atau penyakit ginjal kronis.

Lihat LebihDetails

Ciri-ciri Tubuh yang Tidak Sehat Dilihat dari Berat Badan?

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Ciri Tubuh yang Tidak Sehat

Berikut ini adalah ciri-ciri tubuh yang tidak sehat jika dilihat dari kondisi berat badan, baik kelebihan maupun kekurangannya.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.