• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 24 September 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tahukah Anda Akhir Zaman

Beratnya Tantangan Muslimah Akhir Zaman

Oleh Yudi
2 tahun lalu
in Akhir Zaman
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
tidak berhijab, wanita

Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

Oleh: Maya A
Penulis, Tinggal di Kedamean, Gresik

MUSLIMAH dan hijab. Dua komponen yang tidak bisa dan tidak seharusnya dipisahkan. Namun modernitas zaman nyatanya berhasil menyeret ‘fashion’ untuk berada di tengah tengah mereka.

Menarik minat para perempuan untuk melakukan kolaborasi, alias memadu padankan hijab agar tetap sesuai trend, atau malah sekedar sebagai penunjang penampilan.

Fenomena DJ bercadar yang viral di media sosial, kemudian seorang guru berhijab yang menunjukkan bakat tari jaipongnya saat kompetisi hijab hunt, adalah bukti kecil bahwa virus berbahaya ini sudah menyebar.

ArtikelTerkait

Sebagian Wilayah Tanah Arab Menghijau, Apakah ini Pertanda Kiamat?

3 Pertanyaan Alam Kubur

5 Hisab Anak Adam

4 Golongan Manusia yang Haram Disentuh Api Neraka

BACA JUGA: 5 Mahkota Muslimah, Jagalah

Mengopinikan kepada massa bahwa status tidak bisa menghalangi seorang perempuan untuk berekspresi. Parahnya lagi, sang DJ justru menyeru muda mudi untuk tidak takut menjadi diri sendiri tanpa perlu memusingkan komentar orang lain. Sebuah ajakan yang menjurus pada konsep liberal.

Sadar atau tidak, ini adalah buah dari serangan yang digencarkan Barat. Mendoktrin pemikiran para perempuan bahwa hijab hanya mengekang perempuan.

Akibatnya, banyak kalangan yang tanpa segan merespon secara defensif dengan mengambil jalan tengah. Artinya, mereka berhijab, namun juga bersolek dan menonjolkan lekuk tubuh demi tetap tampil cantik dan menarik.

Minimnya pengetahuan tentang batasan syariah ketika memandang makna kebebasan berekspresi semakin memperkeruh suasana. Masyarakat terus dibiarkan berasumsi sendiri tentang tata busana dan tata pergaulan. Definisi aurat disempitkan sebatas pada rambut. Campur baur juga bukan lagi masalah yang perlu dipusingkan.

Point inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh komoditas industri dalam menyedot perhatian para muslimah masa kini. Sebagai kiblat fashion, kaum kapitalis secara berkala meluncurkan desain hijab terbaru demi kesesuaian tren.

Tidak berhenti disitu, kuatnya cengkraman kapitalis juga berimbas pada berubahnya arah pandang terhadap perempuan. Mereka tidak lagi dianggap sebagai sesuatu yang harus dijunjung tinggi kehormatannya, tapi justru sebagai komoditas yang diperlombakan kecantikannya.

Dalam sekup kecil saja semisal putri Indonesia, terhitung sudah berapa banyak perempuan yang mati matian mengejar prestise, menampilkan kemolekan paras demi sebuah kemenangan yang sebenarnya nonsense.

BACA JUGA: Kemenangan Muslimah di Bulan Ramadhan

Nilai duniawi berhasil mengelabui pemikiran mereka hingga berani menukar dan memainkan kodratnya sebagai individu yang terjaga.

Kerusakan yang menyasar para muslimah ini tentu tidak bisa didiamkan begitu saja. Harus ada perombakan utuh. Edukasi tata pergaulan, kemudian penanaman nilai takwa guna menumbuhkan kesadaran bahwa manusia senantiasa terikat dengan nilai nilai syara’ adalah langkah yang tidak boleh diabaikan.

Tidak hanya itu, pemerintah juga harus berani mengambil tindakan besar seperti menutup kran kebebasan yang terlanjur dialirkan Barat.

Segala hal yang berhubungan dengan pemberdayaan perempuan bernilai ekonomi harus dihentikan. Karena sadar atau tidak, arus liberal inilah yang sering melalaikan perempuan dari kewajiban dan fitrahnya. []

Tags: akhir zamanmuslimah
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Renungan Malam Seribu Bulan

Next Post

Pertama dalam 320 Tahun, Seorang Muslimah Terpilih Jadi Presiden Mahasiswa di Yale University

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Sebagian Wilayah Tanah Arab Menghijau

Sebagian Wilayah Tanah Arab Menghijau, Apakah ini Pertanda Kiamat?

8 Agustus 2023
Pertanyaan Alam Kubur

3 Pertanyaan Alam Kubur

31 Juli 2023
Abu Bakar Ash-Shidiq, Hasan dan Husein, qadha Allah, Dosa Jahriyah, dosa, Fatwa Harian Modern, amalan, kejutan dari Allah, Cara Mengubah Takdir, Sabar, Hisab Anak Adam

5 Hisab Anak Adam

23 Juli 2023
Penghuni Surga, Golongan Manusia yang Haram Disentuh Api Neraka

4 Golongan Manusia yang Haram Disentuh Api Neraka

31 Mei 2023
Please login to join discussion

Terbaru

AI

AI dalam Timbangan Agama dan Budaya Indonesia

Oleh Saad Saefullah
24 September 2023
0

Esensi AI menjelma alat penggunaan tidak menjadikannya penggerus kebudayaan.

anies, pilpres

Anies Baswedan Tanggapi soal Kemungkinan Pilpres Dua Poros

Oleh Yudi
24 September 2023
0

"Kayak dulu saja ketika di Jakarta, nomornya nomor 3, enak nomor 3 tapi random ya, lotere. Tapi nanti kita lihat...

kaesang

Begini Kata Pakar soal Kaesang Gabung PSI Jelang Pemilu 2024

Oleh Yudi
24 September 2023
0

Sementara itu, Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Arya Fernandes, menyebut Kaesang menyadari bahwa PSI membutuhkan vote getter.

gibran

Politkus NasDem Sebut Gibran Berpotensi Merapat ke Ganjar Jika…

Oleh Yudi
24 September 2023
0

Bestari mengatakan jika Gibran menjadi cawapres Ganjar, maka Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan membawa PAN dan Golkar kembali.

Terpopuler

Tidak ada konter tersedia
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.