• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 4 Juli 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Tidak ada Hasil
View All Result
Home Syi'ar Sirah

Rasulullah Tak Pernah Ucapkan Kata “Laa” (Tidak) Kecuali dalam Syahadatnya

Oleh Yudi
2 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 1 menit baca
A A
0
Ilustrasi Foto: Unsplash

Ilustrasi Foto: Unsplash

0
BAGIKAN
Share on FacebookShare on Twitter

NABI Muhammad shalallahu alaihi wasallam, sosok makhluk termulia, ialah manusia paling dermawan baik jiwa maupun tangannya. Telapak tangannyaya dipenuhi dengan kebaikan. Tangannya ibarat curahan air kedermawanan, bahkan kebaikannya melebihi cepatnya hembusan angin. Beliau tidak mengenal dan tidak dikenal darinya kata “Laa (tidak)” kecuali dalam syahadatnya.

Nabi memberi bagaikan orang yang tidak pernah takut akan kefakiran. Karena beliaulah penghulu dermawan. Dimana beliau memberi kepada seekor kambing yang berada diantara dua bukit. Beliau memberi kepada setiap kepala suku Arab seratus ekor unta.

BACA JUGA: 3 Kabar Gembira dari Rasulullah untuk Umatnya

Bahkan saat ada seorang peminta-minta yang menginginkan baju yang dikenakannya, ia langsung melepaskan dan memberikannya.

ArtikelTerkait

Kata Umar bin Khattab Kala Cium Hajar Aswad

Kisah Nabi dan Abu Bakar di Gua Tsur ketika Hijrah

Sebab Utsman bin Affan Dijuluki Dzun Nurain

Mahar Abdurrahman bin Auf ketika Menikah

Beliau berinfaq dikala tidak punya dan memberi walaupun dalam kefakiran. Saat beliau mengumpulkan harta rampasan, kemudian beliau membagikannya pada saat itu juga, dan tidak sedikitpun beliau mengambilnya.

Hidangan dirumahnya tersaji bagi siapapun yang mau. Ia mendahulukan orang lain daripada dirinya sendiri. Ini adalah simbol kedermawanan dan kemurahan hati. Nabi ialah orang yang sering memuliakan tamu yang datang. Ia tak pernah menolak seorang tamu, apalagi mengusir peminta-minta.

Bahkan pada saat ada seorang Arab dusun menarik selendangnya dan mengikatkan pada lehernya sambil berkata, “Berikanlah kepadaku harta Allah yang ada padamu, bukan harta dari ayah dan ibumu!”

BACA JUGA:8 Amalan agar Bertemu Rasulullah di Surga

Beliau pun menoleh kearahnya, kemudian memberinya sambil tertawa. Beliau adalah orang yang paling bahagia dengan pemberiannya kepada mereka yang meminta.

“Shadaqah sekali-kali tidak akan mengurangi harta.” (HR. Muslim, dari Abu Hurairah Ra).[]

Sumber: Ka Annaka Tara/ Penulis: Dr. ‘Aidh Abdullah Al-Qarny/ Penerbit: Cakrawala Publishing, 2005

Tags: akhlak rasulullahdermawanrasulullah
ShareSendShareTweet
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Abu Dzar, Pemuda Pemberani Suku Ghifar

Next Post

Bikin Bangga, Siswa MAN IC Serpong Raih Medali Perak Olimpiade Biologi Internasional 2020

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Umar bin Khattab, keutamaan serban

Kata Umar bin Khattab Kala Cium Hajar Aswad

4 Juli 2022
Abu Bakar

Kisah Nabi dan Abu Bakar di Gua Tsur ketika Hijrah

18 Juni 2022
ayah terbaik Kekuatan Ilmu, Kemiskinan yang Aku Khawatirkan, Umar bin Abdul Azis, Abdurrahman bin Auf, Utsman bin Affan, Nabi Yakub

Sebab Utsman bin Affan Dijuluki Dzun Nurain

18 Juni 2022
Umat Nabi Musa, Abdurrahman bin Auf

Mahar Abdurrahman bin Auf ketika Menikah

17 Juni 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist