• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 23 September 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Bila ini Ramadhan Terakhir

Oleh Dini Koswarini
1 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Al-Quran tentang Asmaul Husna, Allah SWT Suka dengan Hal Ganjil, Ramadhan terakhir

Foto Ilustrasi: WallsDesk

0
BAGIKAN

Oleh: Abu Al Faruq
[email protected]

KEHIDUPAN dunia merupakan masa yang ada batasnya. Berbagai canda, tawa, kebahagiaan, atau kesedihan menjadi saksi, bahwa kita telah berada pada kehidupan itu.

Begitu pula dengan mereka yang telah tiada, orang-orang yang ditinggalkan hanya bisa mengingat sejarah kebersamaan bahwasanya dia pernah hidup. Begitulah kehidupan dunia, adalah fase menuju kematian.

Sungguh beruntung setiap manusia yang dalam kehidupannya meninggalkan jejak kebaikan, tidak ada penyesalan yang hadir disaat meninggalkan kehidupan.

ArtikelTerkait

Handphone, Handphone dan Handphone…

3 Musibah Seorang Manusia

“DemiMu, ya Allah!”, Sekelumit Catatan Perjalanan Seorang Sufi Pemula

Prinsip Tawakal

Sungguh beruntung orang-orang beriman yang telah merasakan surga dunia, menikmati dalam setiap beramal adalah ikhtiarnya. Susah sedih adalah bukti bahwa dia selalu bersyukur.

Tidak ada penyesalan yang ditinggalkan. Dan disaat panggilan kematian telah dekat darinya, maka yang ada adalah kesiapan berjumpa dengan sang Pencipta. Mereka adalah orang-orang yang memanfaatkan waktu dengan kebaikan.

BACA JUGA: Inilah 22 Target Amalan Harian Ramadhan dan Keutamaannya

Andai ini Ramadhan terakhir untuk kita…

Kita telah melalui banyak cerita kehidupan, juga telah melewati banyak kesempatan untuk berjumpa dengan ramadhan. Namun, hari ini terbetik sebuah penyesalan dan rasa harap “Semoga masih berjumpa dengan ramadhan”.

Teka Teki Fiqih, Ramadhan Terakhir
Foto: Freepik

Terlalu banyak ramadhan yang disia-siakan, waktu hanya terisi dengan kelalaian-kelalaian. Betapa banyak mereka yang ramadhan sebelumnya masih bersama berbagi ceria dengan kita, namun hari ini mereka telah tiada, dan hanya cerianya yang terkenang.

Mereka tidak menyadari, bahwa ramadhan itu menjadi ramadhan terakhirnya, sehingga memaksimalkan amalan di bulan agung itu tidak terwujudkan.

Andai ini Ramadhan terakhir …

Wahai diri, jika perjumpaan ramadhan tahun ini adalah yang terakhir, apa yang akan kau lakukan?, Sekiranya orang-orang shaleh selepas meninggalkan ramadhan, mereka dengan penuh harap ingin berjumpa kembali dengan tamu agung itu, agar jejak kebaikan selalu ada dan akan menjadi saksi kelak di akhirat.

Jika ramadhan-mu tahun ini adalah yang terakhir, maka jangan kau sia-siakan. Mungkin boleh jadi ramadhan akan menjadi saksi akan perjuanganmu melewati kehidupan dunia ini yang begitu singkat.

Cobalah membuat target pencapaian amalan shaleh, agar diri ini bisa memaksimalkan kehadirannya.

Bila ini Ramadhan terakhir untuk kita…

Begitu banyak kesalahan yang menyelimuti diri ini, padahal harapan tamu agung itu, kita memasukinya tanpa ada beban. Memohon ampunlah kepada pemilik kehidupan ini, yaitu Allah yang Esa.

Meminta maaflah kepada mereka yang pernah kau berbuat dzalim kepadanya. Mungkin, diantara mereka yang pernah kau lukai perasaannya adalah orang tua sendiri.

BACA JUGA: Inilah 3 Hakikat Ibadah Ramadhan yang Harus Diperhatikan

Dahsyatnya Membaca Al-Quran, Ramadhan Terakhir
Foto: Unsplash

Jika engkau jauh, maka hubungilah mereka, sesali kesalahanmu dan minta maaflah. Namun, jika engkau dekat maka segeralah menghadap, dan peluk mereka bahwa kau telah menyesali kesalahan-kesalahan itu.

Namun, jika mereka telah tiada maka seringlah doakan mereka, dan berjanji akan menjadi orang baik yang selalu beramal shaleh disisa kehidupan ini.

Bila ini adalah Ramadhan terakhir, maka memanfaatkan kehadirannya adalah prioritasnya, bersungguh-sungguh dalam beramal adalah ikhtiarnya, dan menjadi finalis ramadhan adalah tujuannya. []

Tags: RamadhanRamadhan Terakhir
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kisah di Balik Dapur Rasulullah

Next Post

5 Sunnah sahur dan berbuka puasa Ramadhan

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Hukum Nonton Film Porno, Pornografi, handphone

Handphone, Handphone dan Handphone…

21 September 2023
Adab Bertakziah, Bahaya Hidup Sengsara, Ciri Orang Munafik, Musibah

3 Musibah Seorang Manusia

15 September 2023
Keutamaan Dzikir Al-Matsurat, Doa, Syarat Terkabulnya Doa, Amalan yang Pahalanya Besar, Cara Hidup Berkah, Kekuatan untuk Selesaikan Masalah, Sabar, prinsip tawakal, Kebahagiaan, Tanda Orang Bertaqwa

“DemiMu, ya Allah!”, Sekelumit Catatan Perjalanan Seorang Sufi Pemula

13 September 2023
Manfaat Bersyukur, Tawakal, Syarat Diterimanya Amal, Hari Kiamat, Perkara Iman, Cara Menenangkan Hati, Golongan Manusia yang Haram Disentuh Api Neraka, prinsip tawakal

Prinsip Tawakal

30 Agustus 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Arwah Gentayangan, Jin

Mengapa Orang Bisa Kerasukan Jin padahal Rajin Shalat dan Dzikir?

Oleh Dini Koswarini
23 September 2023
0

Mungkin Anda pernah bertanya, mengapa orang bisa kerasukan jin padahal rajin shalat dan dzikir?

Hukum Suami Istri Tidur dalam Keadaan Telanjang., Impotensi, jima, jima, Hukum Menikah tapi Tidak Berhubungan Badan, Zina

Pernah Lakukan Zina, kemudian Menikah, Apa yang Harus Dilakukan?

Oleh Dini Koswarini
23 September 2023
0

Ulama kalangan mazhab Hambali berpendapat bahwa pernikahan wanita yang lakukan zina yang belum bertaubat tidak sah.

jokowi, ikn

Jokowi Ajak Para Penggiat Seni Makan Durian di IKN

Oleh Yudi
23 September 2023
0

Setelah durian dibagikan, Jokowi dan para penggiat seni pun tampak menikmati durian tersebut di tengah pepohonan IKN yang rindang.

sandiaga, ppp

Jika Megawati Tak Pilih Sandiaga Jadi Cawapres Ganjar, Ini Harapan PPP

Oleh Yudi
23 September 2023
0

Donnie menyinggung PPP memiliki perjalanan politik historis dengan PDIP di pilpres sebelumnya.

Terpopuler

Tidak ada konter tersedia
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.