• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 31 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Berita Nasional

Permudah Dakwah Islam, Masjid Jakarta Ini Bercorak Tionghoa

Oleh Riza Fauzi Saputra
8 tahun lalu
in Nasional
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
masjid lautze

Foto: tirto

0
BAGIKAN

JAKARTA–Di jantung kawasan pecinan Jakarta, berdiri sebuah masjid dengan bentuk bangunan mirip ruko, terdiri empat lantai, berbalut paduan warna merah, kuning, dan hijau. Ia dihiasi delapan lampion kecil. Namanya Masjid Lautze.

Masjid Lautze
Foto: Clear

Ketua Yayasan Haji Karim Oei, H.M. Ali Karim Oei, mengatakan bahwa ide arsitektur atap masjid bercorak kelenteng lahir dari gagasan bahwa mereka berdakwah di lingkungan mayoritas Tionghoa. Arsitektur dan interior masjid semacam ungkapan mengakrabkan diri kepada warga peranakan Tionghoa setempat, yang gilirannya memudahkan pengurus masjid menjalankan dakwah Islam.

“Kalau kita bikin model kubah,” ujar Ali, “mungkin ada kekhawatiran orang pergi ke masjid. Kalau bentuknya seperti ini, mereka merasakan nyaman kayak rumah sendiri.”

Masjid Lautze berdiri pada 1991. Misinya tentu saja berdakwah, selain memberi tempat ibadah yang layak bagi muslim Tionghoa yang tinggal di lingkungan tersebut. Berdasarkan data Yayasan, sejak 1997 hingga April 2017, sudah 1.311 warga nonmuslim yang memutuskan masuk Islam, dan 95% di antaranya adalah Tionghoa peranakan.

ArtikelTerkait

Jakarta Islamic School (JISc) Difitnah, Pemilik Siap Ambil Langkah Hukum

PUI Kecam Keras Agresi Israel di Gaza, Serukan Gencatan Senjata dan Tuntut Pengadilan Internasional

Program Unik Bantuan Makan Sahur (BMS) Khusus Warga Depok

Indikasi Ajakan Boikot Beragenda Persaingan Usaha, Masyarakat Diimbau Fokus Ibadah di Ramadhan

Permudah Dakwah Islam, Masjid Jakarta Ini Bercorak Tionghoa 1 masjid lautze
Foto: Hal halal

Naga Kunadi, 41 tahun, salah satu peranakan, memutuskan mualaf pada 2002 saat usianya 26 tahun. Kunadi, yang memiliki nama Tionghoa, Qiu Xue Long, mengatakan sudah lama mempelajari Islam, dan mantap atas pilihan keyakinannya sesudah rutin mengunjungi Masjid Lautze.

“Banyak di antara teman-teman mualaf pandai membaca ayat suci Alquran dengan fasih. Sungguh menakjubkan dan mengharukan,” kata Kunadi.

Masjid Lautze tergolong modern untuk ukuran dakwah muslim Tionghoa-Indonesia. Namun, dalam pelbagai literatur sejarah, pengaruh Tionghoa dalam arsitektur masjid-masjid tua sudah setua usia perkembangan Islam di Nusantara.

Permudah Dakwah Islam, Masjid Jakarta Ini Bercorak Tionghoa 2 masjid lautze
Foto: Liputan6

Di daerah Jakarta Barat, terdapat Masjid Jami Angke, Masjid Jami Kebon Jeruk, Masjid Luar Batang, Masjid Langgar Tinggi—untuk menyebut beberapa—yang dibangun dan dipengaruhi oleh orang-orang Cina pada masa kolonial.

Muhammad Abyan Abdilah, pengurus Masjid Jami Angke, mengatakan bahwa selama ini orang meyakini masjid tersebut berdiri pada 2 April 1761. Namun, ada pula versi lain yang menyebut tahun 1751. Belakangan ada versi baru dari arsip foto dalam dokumen Belanda yang menyebutkan tahun 1712. Sangat mungkin kedua tahun yang disebutkan di awal itu merujuk waktu renovasi masjid.

Masjid Jami Angke berdiri yang merupakan paduan arsitektur bercorak budaya Jawa, Bali, Cina, dan Eropa. Atapnya berbentuk tumpang susun, persis seperti Masjid Demak di Jawa Tengah, salah satu pusat penyebaran Islam pada abad 15. Mustaka alias kepala Masjid Jami Angke melambangkan kerukunan. []

Sumber: Tirto

Tags: IslamMasjid LautzeMualafMuslimtionghoa
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ketua MPR RI: Mari Sucikan Diri Melalui Zakat

Next Post

Ketika Muslim Finlandia Jalani Puasa Ramadan Selama 23 Jam Sehari

Riza Fauzi Saputra

Riza Fauzi Saputra

“Menghidupkan kembali agama berarti menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya agama berarti cahaya kehidupan,” (Bediuzzaman Said Nur).

Terkait Posts

Mam Fifi, JISc

Jakarta Islamic School (JISc) Difitnah, Pemilik Siap Ambil Langkah Hukum

18 Mei 2025
Israel

PUI Kecam Keras Agresi Israel di Gaza, Serukan Gencatan Senjata dan Tuntut Pengadilan Internasional

9 April 2025
Depok

Program Unik Bantuan Makan Sahur (BMS) Khusus Warga Depok

28 Maret 2025
Indikasi Ajakan Boikot Beragenda Persaingan Usaha, Masyarakat Diimbau Fokus Ibadah di Ramadhan 3 masjid lautze

Indikasi Ajakan Boikot Beragenda Persaingan Usaha, Masyarakat Diimbau Fokus Ibadah di Ramadhan

20 Maret 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Jima, Suami Istri

10 Hal Yang Tidak Boleh Terlewat oleh Suami Istri sebelum Tidur setiap Malam

Oleh Dini Koswarini
31 Mei 2025
0

Ibu Hamil

Mengapa Ibu Hamil Tidak Boleh Stress, Apa Bahayanya bagi Janin dalam Kandungan?

Oleh Saad Saefullah
31 Mei 2025
0

Batas Shalat 5 Waktu, Shalat Sunnah, Sunnah dalam Shalat, Shalat Tahajud

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

Oleh Haura Nurbani
31 Mei 2025
0

Syarat Agar Binatang Sembelihan Menjadi Halal, Qurbam, Kurban, Berqurban

Kenapa Aku Tidak Mau Berqurban, Padahal Aku Mampu?

Oleh Dini Koswarini
31 Mei 2025
0

waktu, disiplin, mesin waktu

Apakah Mesin Waktu Benar-benar Ada? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Oleh Yudi
31 Mei 2025
0

Terpopuler

Perubahan Hormon Perempuan di Usia 40 Tahun: Apa yang Terjadi di Tubuh?

Oleh Yudi
31 Mei 2025
0
bunga, menopause, berhubungan intim, hormon, perempuan

Estrogen adalah hormon utama wanita yang mengatur siklus menstruasi, kesuburan, dan kesehatan organ reproduksi.

Lihat LebihDetails

Akibat Makan Telur Setiap Hari

Oleh Haura Nurbani
30 Mei 2025
0
Akibat Makan Telur Setiap Hari

Apa akibat makan telur setiap hari?

Lihat LebihDetails

Kenapa Aku Tidak Mau Berqurban, Padahal Aku Mampu?

Oleh Dini Koswarini
31 Mei 2025
0
Syarat Agar Binatang Sembelihan Menjadi Halal, Qurbam, Kurban, Berqurban

Mobil di garasi berbaris, tak satu pun yang semu, Lalu hatiku bertanya lirih: Kenapa aku tidak mau berqurban, padahal aku...

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Ciri-ciri Suami yang Toksik

Oleh Dini Koswarini
31 Mei 2025
0
Batas Waktu Seorang Suami Berjauhan dengan Istrinya, Qudwah Hasanah, Ciri-ciri Suami yang Toksik

Ciri-ciri suami yang toksik ini tidak hanya menyakitkan secara emosional, tapi juga bisa berdampak pada kesehatan mental dan ruhiyah istri.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.