PALESTINA—Biro Koordinasi Urusan Kemanusiaan Palestina (OSHA) dilaporkan telah mengumumkan krisis kemanusiaan yang tengah menyelimuti Gaza. Krisis secara langsung menghambat sektor layanan publik dan darurat di Gaza, terutama kementerian kesehatan dan saluran air bersih.
Menurut laporan PIC, Rabu (7/2/2018), juru bicara lembaga nasional anti-blokade Israel, Adham Abu Salmia menegaskan bahwa pernyataan OSHA mencerminkan kondisi nyata di lapangan, karena itu PBB harus segera bergerak menyelamatkan kondisi di Gaza sebelum terlambat.
Saat ini sektor kesehatan Gaza telah mengalami krisis parah, pasca berhenti operasi sekitar 19 rumah sakit dan pusat kesehatan.
Abu Salmia menyebutkan, 13 rumah sakit pemerintah diperkirakan tak bisa melayani publik akhir bulan ini, jika pasokan listrik tak berjalan setiap saat. Atau tak mendapat suplai bahan bakar, termasuk 55 sumur air bersih dan 48 stasiun penyulingan, dan di berbagai sector lainnya akibat kelangkaan bahan bakar.
Sementara itu pemerintahan rekonsiliasi nasional seakan tak mengetahui krisis kemanusiaan yang menimpa Gaza. Langkah sederhana yang bisa dilakukan seharusnya PM Palestina menunaikan tanggung jawabnya dengan hadir ke Gaza.
PM Palestina berkewajiban mencari solusi bagi krisis ini, serta mencabut sanksi yang diberlakukan otoritas Palestina terhadap warga di Gaza, langkah ini merupakan pendahuluan untuk mengobarkan semangat di Gaza. []
SUMBER: PIC














