• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Jumat, 22 Januari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Peran Umar Bin Abdul Aziz Dalam Meraih Kejayaan Islam

Redaktur Adam
2 tahun ago
in Kolom Mahasiswa
Reading Time: 2min read
0
Peran Umar Bin Abdul Aziz Dalam Meraih Kejayaan Islam

Foto: 1001 Inventions


NAMA lengkapnya adalah Abu Hafs Umar Ibn Abdul Aziz bin Marwan bin Hakam bin As bin Umayah bin Abd. Syams. Ayahnya, Abdul Aziz pernah menjadi Gubernur di Mesir selama beberapa tahun. Umar Ibn Abdul Aziz adalah keturunan Umar ibn al-Khattab melalui ibunya, Laila Ummu Asim binti Asim bin Umar ibn al-Khattab.

Sejak kecil Umar telah cinta terhadap ilmu dan istiqomah dalam mempelajari serta mengkaji ilmu agama di majlis-majlis ulama, sebagaimana ia senantiasa menjaga dan bermajlis ilmu di Madinah, dan kota Madinah pada waktu itu menjadi kota yang bergemerlap kebaiakan dari ilmu para ulama, fuqaha serta orang-orang yang sholeh, Umar semangat dalam ilmu sejak usia dini, dan pelajaran pertama yang beliau pelajari dari para ulama adalah adab.

BACA JUGA: Khalifah Umar bin Abdul Aziz hanya Tunjuk Ahli Quran sebagai Pegawai dan Gubernur

Umar Bin Abdul Azis menjadi khalifah setelah wafatnya Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik, Ketika itu Umar tidak menyukai amanah yang jatuh kepadanya. Oleh karena itu Umar mengumpulkan orang-orang di masjid untuk salat berjamaah lalu berpidato.

Setelah menyampaikan pujian kepada Allah dan bersalawat kepada Nabi, dalam pidatonya Umar mengatakan, “Wahai manusia! Saya telah diuji untuk mengemban tugas ini tanpa dimintai pendapat, permintaan dari saya, atau musyawarah kaum Muslimin. Dengan argumen yang diungkapkan Umar kala itu, masyarakat tetap percaya atas kepemimpinan Umar dan mereka serempak mengatakan “Kami telah memilih engkau wahai Amirul Mukminin. Perintahlah kami dengan kebahagiaan dan keberkatan!”

Di awal kepemimpinan, Umar bin Abdul Azis mengumpulkan seluruh rakyatnya lalu mengumumkan dan menyerahkan seluruh kekayaan pribadi dan keluarganya yang diperoleh secara tidak adil kepada Baitul Maal. Ia membersihkah pemerintahan dari hal yang dibenci oleh Allah Swt.

Hal tersebut sangat bertolak belakang dengan khalifah sebelumnya yang selalu memerintah dengan harta yang sangat melimpah. Kemudian Umar bin Abdul Azis mengajak keluargaanya untuk tidak menikmati kekayaan negara karena itu hak rakyatnya. Hingga pada suatu hari, listrik di rumahnya padam.

Anaknya kemudian menyalakan listrik dari negara. Akan tetapi Umar berseru untuk mematikan listrik dan menyuruh menyalakan lilin, dan seraya berkata “jangan nyalakan wahai anakku, ini urusan pribadi keluarga, janganlah kau menggunakan fasilitas negara untuk keluarga pribadi”

BACA JUGA:  Pertanyaan untuk Umar bin Abdul Azis

Sampai di akhir kepemimpinannya, dijelaskan bahwa yang disebut masyarakat miskin di zaman Umar bin Abdul Azis ialah memiliki rumah, budak / pembantu, kuda, dan memiliki hutang. Kita bisa membayangkan betapa sejahteranya kondisi masyarakat di zaman itu. Tentu sangat terbalik dengan masayarakat saat ini.

Walaupun Umar bin Abdul Azis hanya memerintah selama 27 bulan atau 2 tahun 3 bulan akan tetapi bisa mengubah kehidupan masyarakatnya menjadi adil dan sejahtera.

Begitulah sosok pemimpin Muslim yang benar-benar menerapkan prinsip syariah. Dimana semua golongan merasa diuntungkan, keadilan yang merata melingkupi setiap rakyatnya. Kebahagiaan serta kesejahteraan yang selalu di impikan akan dapat tercapai jika pemimpin kita pun yang selanjutnya menerapkan prinsip-prinsip Islam sebagaimana mestinya.

Wallahu’alam bissawab. []

Loading...

Kirim ide/gagasan Anda sebagai mahasiswa lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri.

Adam

Adam

Dengan Ilmu, engkau berani bertindak dan dapat menahan diri untuk diam

Related Posts

Dilema Penerapan Akuntansi Pesantren

10 April 2019
Betapa Indah Jubah yang Kaupunya, Seandainya Kauberikan padaku

Umar Ibn Khattab juga piawai dalam Ekonomi

1 April 2019
Konflik Seiman

Melihat Konsep Kesejahteraan Ekonomi Menurut Imam Asy – Syaibani

30 Maret 2019
Puncak Kejayaan Ekonomi Islam Masa Daulah Umayyah

Puncak Kejayaan Ekonomi Islam Masa Daulah Umayyah

26 Maret 2019
Buka Lagi
Selanjutnya
Saat Bermunculan Orang yang Mengaku sebagai Nabi (1)

Meneladani sosok Uwais Al Qarni, Pemuda yang Sangat Berbakti

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Dewasa Itu Ketika…
Islam 4 Beginner

Dewasa Itu Ketika…

Redaktur Laras Setiani
6 jam ago
Cinta Abu Hurairah
Sirah

Siapa Nama Nenek Nabi Muhammad SAW?

Redaktur Eneng Susanti
7 jam ago
Kisah Negeri yang Diazab Allah
Sejarah

Kisah Negeri yang Diazab Allah

Redaktur Yudi
7 jam ago
Seandainya Cinta Bisa Memilih
Dunia Wanita

Jangan Malu Jadi Ibu Rumah Tangga

Redaktur Laras Setiani
8 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add