• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 6 Juli 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Tidak ada Hasil
View All Result
Home Dari Anda Renungan

Penyebab Kalbu Kacau Balau

Oleh Laras Setiani
2 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 1 menit baca
A A
0
Tanda Dengki

Foto: Pexels

0
BAGIKAN
Share on FacebookShare on Twitter


Oleh: Ayyuhanna Widowati, S. E. I.,
Anggota Komunitas Muslimah Menulis Depok
[email protected]

BANYAK orang hidup di dunia merasa seolah-olah hendak bermukim selamanya dan tidak melakukan perjalanan lagi, mengapa demikian?

Jawabannya meskipun seorang itu Muslim dan sering mendengar ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits-hadits, namun ada sesuatu yang dapat menutupi akal serta menguasai kecerdasan akal dan kedewasaannya, yakni hawa nafsunya.

BACA JUGA: 10 Kunci Ketenangan Hati

ArtikelTerkait

Semangat 45 Masyayikh!

Share Gambar Penuh Dosa?

Bila ini Ramadhan Terakhir

Inilah 5 Pondasi untuk Menemukan Tujuan Hidup yang Sejati menurut Al Ghazali

Hawa nafsu secara pasti menyebabkan kalbu menjadi kacau balau, menjadikan seorang Muslim lebih mengutamakan alam dunia ketimbang alam akhirat.

Hawa nafsu juga menciptakan jarak antara dirinya dan keterikatannya dengan Allah serta mengakibatkan dirinya terjatuh ke dalam berbagai kemaksiatan dan kemungkaran.

Semua itu mendorong seseorang untuk mengejar kelezatan, kenikmatan dan kemaslahatan duniawi. Serta meninggalkan sesuatu yang mengantarkan pada kenikmatan akhirat yang abadi dan keridhaan Allah.

Inilah yang dinamakan cinta dunia. Hawa nafsu dan cinta dunia pun satu kesatuan. Keduanya berlawanan dengan rasa takut kepada Allah dan beramal demi bekal bagi kehidupan akhirat.

BACA JUGA: Kekenyangan Bisa Membutakan Hati

Sudah seharusnya seorang Muslim senantiasa berbuat kebaikan, karenanya hidup di dunia hanyalah sarana menuju akhirat. Dan di dunialah tempat kita beramal shalih menuju kehidupan kekal di akhirat. []

Tags: dzikirhatikacau balau
ShareSendShareTweet
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Apa Hukum Baca Alquran Sambil Tiduran?

Next Post

Karimah bin Ahmad Al Marwaziyyah, Wanita Muslim yang Jadi Ahli Hadis di Mekah

Laras Setiani

Laras Setiani

Terkait Posts

Masyayikh

Semangat 45 Masyayikh!

3 Juli 2022
Dakwah, Gus Baha, Gadget, Cara Menghemat Kuota Internet, Nada Dering Hanphone, Share Gambar Penuh Dosa

Share Gambar Penuh Dosa?

28 Mei 2022
Al-Quran tentang Asmaul Husna, Allah SWT Suka dengan Hal Ganjil, Ramadhan terakhir

Bila ini Ramadhan Terakhir

31 Maret 2022
Pondasi untuk menemukan tujuan hidup

Inilah 5 Pondasi untuk Menemukan Tujuan Hidup yang Sejati menurut Al Ghazali

24 Maret 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Go to mobile version