• Redaksi
  • Iklan
  • Disclaimer
  • Copyright
Minggu, 29 Mei 2022
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result
Home Tsaqofah

Pengertian Sanad Ilmu atau Madrasah Keilmuwan

by Yudi
1 tahun ago
in Tsaqofah
Reading Time: 2 mins read
0
Ilustrasi: Unsplash

Ilustrasi: Unsplash

Oleh: Muhammad Abduh Negara

YANG sering disebut dengan “sanad ilmu” itu, jika yang dimaksud adalah seorang murid pernah mengambil ilmu dari guru, kemudian guru dari gurunya lagi, sampai ke Rasulullah, saya lebih senang menyebutnya “madrasah keilmuan”.

Semua yang pernah selesai mempelajari tarikh tasyri’, tentu paham soal madrasah keilmuan ini. Para Shahabat radhiyallahu ‘anhum ajma’in dulu, semua mengambil ilmu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, namun karakter keilmuan mereka tidak sepenuhnya sama, cukup beragam.

Ada Abu Bakr yang sangat hati-hati sehingga berupaya tidak ada sedikit pun yang berubah di masa beliau dari masa Nabi.

BACA JUGA: Pentingnya Sanad dalam Berilmu

Ada ‘Umar yang berani “menyelisihi” zhahir nash dari Nabi, mempertimbangkan sisi maqashid dari nash tersebut.
Ada madrasah ‘Abdullah bin ‘Umar dan Zaid bin Tsabit di Madinah. Ada madrasah ‘Abdullah bin ‘Abbas di Makkah, yang sangat kuat dalam tafsir.

Ada madrasah ‘Ali dan Ibnu Mas’ud di Kufah yang kuat dalam ra’yu, dan lain-lain. Dari mereka inilah, kemudian ilmu diturunkan ke generasi-generasi berikutnya.

Dan berbicara madrasah keilmuan ini, kita bicara karakteristik dan kekhasan pemikiran, serta pengaruhnya terhadap seorang tokoh yang mengikuti madrasah tersebut. Imam Malik yang lahir di madrasah Madinah dan belajar dengan tabi’in dan atba’ tabi’in Madinah, memiliki karakter khas ulama Hijaz, misalnya.

Namun, madrasah keilmuan ini tidak meniscayakan ketepatan, ke-shawab-an dan ke-rajih-an suatu pendapat, atau kepastian bahwa yang dipahami itulah yang pasti benar.

Asy-Syafi’i berbeda pendapat dalam banyak masalah dengan pengikut dan penyebar madzhab Malik, padahal mereka semua sama-sama belajar dengan Imam Malik.

Ulama ahli ra’yi dan ulama ahli Hadits tajam sekali perbedaan pendapatnya, padahal semua ilmu mereka bermuara ke para Shahabat, yang belajar dari Rasulullah, lalu dari semua perbedaan tersebut, mana yang ilmunya nyambung dengan Nabi dan mana yang tidak?

Pemahaman dan fiqih itu tidak bisa diriwayatkan, dalam arti, guru yang faqih belum tentu semua muridnya juga akan menjadi faqih. Atau, guru yang punya pakem, madzhab dan pendapat tertentu, belum tentu semua muridnya mengikuti pakem, madzhab dan pendapat tersebut.

Pemahaman itu hasil olah pemikiran, kajian dan penelaahan, dari tiap ulama, yang hasilnya sangat mungkin berbeda antara satu ulama dengan ulama lainnya, meskipun mereka lahir dari satu madrasah keilmuan.

BACA JUGA: Sanad, Harta Istimewa Kaum Muslimin

Loading...

Madrasah keilmuan itu memberi pengaruh dalam cara berpikir, namun hasil akhir (pendapat/pemahaman) itu sangat unik, dan tiap orang sangat mungkin berbeda.

Karena itu, saya pribadi tidak menggunakan istilah “sanad ilmu” untuk menyebutkan hal di atas, namun menggunakan istilah “madrasah keilmuan”. Sedangkan istilah “sanad” sendiri, saya kembalikan sesuai penggunaan awalnya di generasi salaf, yaitu untuk validitas riwayat.

Ungkapan لو لا الإسناد لقال من شاء ما شاء, itu berkaitan dengan validitas riwayat, artinya jika tidak ada kajian terhadap sanad, maka seorang shahafi bisa saja menisbatkan ucapan Ibnu Sirin yang dinukil oleh Imam Muslim pada Rasulullah, dan semua fansnya akan menerima begitu saja. Namun karena ada kajian sanad, kita bisa cek validitas riwayatnya. []

Tags: ilmuMadrasahSanad Ilmu
ShareSendShareTweet



loading...
loading...
Previous Post

Apa Itu Itsar?

Next Post

5 Manfaat Kurma untuk Ibu Hamil Tua

Yudi

Yudi

Related Posts

tes DNA dalam Islam

3 Pendapat Ulama tentang Tes DNA dalam Islam

28 Mei 2022
malam, Doa Terhindar dari Fitnah Dajjal, Orang yang Disukai oleh Dajjal, Hadist Nabi tentang Dajjal, Makhluk yang Disebutkan dalam Quran dan Hadist

Di Antaranya Azazil, Inilah 7 Makhluk yang Disebutkan dalam Quran dan Hadist

25 Mei 2022
Ilustrasi. Foto: Pinterest

Cantik dan Serbaguna, Inilah 11 Manfaat Bunga Telang

23 Mei 2022
senyum nabi Muhammad, batu motivasi mencintai nabi Muhammad

Senyum Nabi Muhammad ﷺ

21 Mei 2022
Please login to join discussion
Advertisements

Ramadhan

Quran Surat An-Nasr

4 Keajaiban 10 Malam Terakhir Ramadhan

by Ari Cahya Pujianto
12:59 pm
0

...

Tips Ngirit Saat Ramadhan 1

Tips Ngirit Saat Ramadhan

by Saad Saefullah
4:56 pm
0

...

Keistimewaan Mengulang-ulang Doa

Kenali 6 Tanda Masalah Pada Kesehatan (2-Habis)

by Aldi Rahadian
5:15 pm
0

...

Foto: Pinterest

Menghitung Sepuluh Hari Terakhir Bulan Ramadhan, Bagaimana?

by Saad Saefullah
8:00 pm
0

...

buka puasa dan sahur nabi muhammad, fakta unik kurma

Persiapan Ramadhan, Ini Tips dan Contoh Jadwal Harian Muslim Sebulan Full (2-Habis)

by Eneng Susanti
10:15 am
0

...

ADVERTISEMENT
Facebook Twitter Youtube Pinterest

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.