• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 30 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Panduan Ringkas Tata Cara Shalat Istisqa

Oleh Yudi
6 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Ilustrasi Shalat Berjamaah. Foto: Okezone

Ilustrasi Shalat Berjamaah. Foto: Okezone

0
BAGIKAN

SHALAT Istisqa’ adalah suatu shalat yang disyari’atkan ketika terjadinya kekeringan karena lama tidak turun hujan atau banyak mata air yang kering. Shalat Istisqa’ disunahkan ketika munculnya sebab yang telah disebutkan, dan tidak sunahkan saat sebab yang mendasarinya telah hilang.

Panduan Ringkas Tata Cara Shalat Istisqa 1 shalat istisqa

Istisqa’ (minta hujan) bisa dilakukan dalam empat cara :

1). Berdo’a secara mutlak di sembarang waktu dan tempat dengan suara keras ataupun pelan.

ArtikelTerkait

Sultan Abdul Hamid II: Membayar Utang Rakyat Palestina

Bani Israil: Selalu Salah Memanfaatkan Momentum

Saat Langit Iran Menembus Dinding Mitologi Israel

Bully Is Real

2). Menambahkan do’a istisqa’ pada khutbah Jum’at.

BACA JUGA: Benarkah Shalat Dhuha Pembuka Pintu Rezeki?

3). Berdo’a setelah rukuk pada rekaat terakhir sebelum sujud atau di belakang shalat fardu.

4). Shalat dua rekaat dengan disertai dengan dua khutbah.

No (1) termasuk tata cara yang paling sederhana, sedang no (2) dan (3) termasuk tata cara yang sedang, kemudian cara yang ke (4) termasuk cara yang paling sempurna.

Tata cara pelaksanaan untuk nomor empat :

1). Para ulama setempat hendaknya memerintahkan penduduk setempat untuk berpuasa selama empat hari berturut-turut. Kemudian memerintahkan mereka untuk beramal baik, berupa sedekah, taubat dari dosa, mengusahakan perdamaian di antara orang-orang yang berselisih, serta melepaskan diri dari kedzaliman.

2). Pada hari yang keempat, penduduk setempat diminta keluar ke tanah lapang semua dalam keadaan masih berpuasa dengan memakai pakaian yang sederhana, tidak memakai wewangian dan perhiasaan. Dianjurkan untuk memperbanyak membaca istighafar selama perjalanan dari rumah sampai ke tanah lapang hingga imam bersiap shalat. Diperintahkan pula para wanita, anak-anak, orang tua, dan hewan ternak dikeluarkan semua ke tanah lapang.

3). Setelah semua berkumpul, lalu dilanjutkan dengan shalat dua rekaat sebagaimana shalat Ied (hari raya) dengan niat shalat Istisqa’. Diawali dengan takbir ihram, lalu membaca do’a istiftah, lalu takir tambahan sebanyak tujuh kali dengan mengangkat kedua tangan. Kalau pada rekaat kedua lima kali takbir setelah takbir perpindahan. Setelah itu membaca ta’awudz, membaca surat Al-Fatihah dengan suara keras, lalu setelah itu membaca surat Qaf pada rekaat pertama dan surat Iqtarabatis sa’ah/ surat Nuh, atau membaca Sabihisma pada rekaat pertama dan Al-Ghasyiyah pada rekaat kedua.

4). Setelah selesai shalat, lalu dilanjutkan dengan dua kali khutbah disela dengan duduk (sebagaimana khutbah Jum’at). Dimana pada khutbah yang pertama, hendaknya khatib mengawali dengan membaca istighfar sebanyak sembilan kali dan pada khutbah kedua mengawali dengan membaca istighfar sebanyak tujuh kali.

Tata cara khutbah Istisqa’ :

Tata cara khutbah Istisqa’ sedikit berbeda dengan khutbah Jum’at atau yang lainnya. Tata caranya kurang lebih demikian :

1). Khatib disunahkan memakai selendang.

2). Khutbahnya berisi dengan anjuran untuk istighafar dan merendahkan diri kepada Allah serta berkeyakinan, bahwa Allah akan mengabulkan do’a mereka, yaitu menurunkan hujan.

3). Ketika berdoa, hendaknya mengangkat tangan lebih tinggi sehingga terbuka antara lengan dan badannya. Dan hendaknya punggung tangannya diarahkan ke langit.

4). Pada khutbah yang kedua, di kala berdo’a hendaknya khatib berpaling menghadap ke kiblat dengan membelakangi makmum dan bersama-sama semuanya berdo’a terus.

5). Ketika berpaling ke kiblat khatib hendaknya mengubah selendangnya yang kanan ke kiri dan yang di atas ke bawah.

Lafadz istighafar :

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ الَّذِيْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ و أَتُوْبُ إِلَيْهِ

“Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung, tidak ada tuhan selain Allah. Dia Yang Maha hidup dan yang berdiri sendiri dan saya bertaubat kepada-Nya.”

Lafadz do’a Istisqa’ :

أَللَّهُمَّ اِسْقِنَا الغَيْثَ وَلاَ تَجْعَلْنَا مِنَ الْقَانِطِيْنَ. اَللَّهُمَّ عَلَى الظِّرَابِ وَالآكَامِ، وَمَنَابَتِ الشَّجَرِ وَبُطُوْنِ الأَوْدِيَةِ، اَللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا. اَللَّهُمَّ اِجْعَلْهَا سُقْياً رَحْمَةٍ، وَلاَ تَجْعَلْهَا سُقْياً عَذاَبٍ، وَلاَ مُحْقٍ وَلاَ بَلاَءٍ، وَلاَ هَدْمٍ وَلاَ غَرَقٍ. اَللَّهُمَّ اِسْقِنَا غَيْثاً مَغِيْثاً، هَنِيْئاً مَرِيْئاً مَرِيْعاً، سَحّاً عَامّاً غَدَقاً طَبَقاً مُجَلَّلاً، دَائِماً إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَللَّهُمَّ اِسْقِنَا الغَيْثَ وَلاَ تَجْعَلْنَا مِنَ القَانِطِيْنَ، اَللَّهُمَّ إِنَّ بِالْعِبَادِ وَاْلبَلاَدِ مِنَ الْجُهْدِ وَالْجُوْعِ وَالْضَنْكِ، مَا لاَ نَشْكُوْ إِلاَّ إِلَيْكَ. اَللَّهُمَّ أَنْبِتْ لَنَا الزَّرْعَ وَأَدِرَّ لَنَا الضَّرْعَ، وَأَنْزِلْ عَلَيْنَا مِنْ بَرَكَاتِ السَّمَاءِ، وَأَنْبِتْ لَنَا مِنْ بَرَكَاتِ الأَرْضِ، وَاكْشِفْ عَنَّا مِنَ الْبَلاَءِ مَا لاَ يَكْشِفُهُ غَيْرُكَ، اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْتَغْفِرُكَ إِنَّكَ كُنْتَ غَفَّاراً، فَأَرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْنَا مِدْرَاراً.

“Ya Allah ! turunkan hujan kepada kami dan janganlah Engkau jadikan kami orang-orang yang berputus asa. Ya Allah ! turunkan hujan di atas itu di atas tumpukan-tumpukan tanah (gumuk) dan bukit-bukit, tempat pepohonan tanaman dan tumbuh-tumbuhan, dan lembah-lembah. Ya Allah ! curahkanlah di sekeliling kami dan jangan di atas kami. Ya Allah ! Jadikan hujan ini sebagai siraman rahmat, dan janganlah menjadikan hujan ini sebagai siraman siksa dan janganlah menjadikan hujan ini suatu siraman yang memusnahkan harta benda dan mara bahaya dan jangan siraman yang menghancurkan dan menenggelamkan. Ya Allah ! Siramilah kami dengan hujan yang menyelamatkan, menyenangkan, menyuburkan, mengalirkan ke segenap penjuru, banyak air dan kebaikannya, memenuhi sungai-sungai dan selalu mengalir merata hingga sampai hari kiamat. Ya Allah, tumpahkanlah hujan kepada kami, dan janganlah menjadikan kami orang-orang yang perputus asa. Ya Allah ! sesungguhnya hamba dan negeri tengah ditimpa kemelaratan dan kelaparan dan kesempitan hidup dan kami tidak dapat mengadukan kecuali kepada Engkau. Ya Allah ! tumbuhkanlah tanaman-tanaman ini untuk kami dan perbanyaklah air-air susu binatang-binatang untuk kami, tumpahkanlah barokah dari langit untuk kami, tumbuhkanlah isi bumi ini untuk kami, dan hindarkanlah kami dari mara bahaya sesuatu bencana alam yang tak akan mampu kami menghindarkan kecuali Engkau yang Allah. Ya Allah !, sesungguhnya kami memohon ampunan-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun. Tumpahkanlah hujan sederas-derasnya dari langit untuk kami.”

BACA JUGA: Tinggalkan Shalat Akibat Ketergantungan Masturbasi; Bagaimana Cara Melepasnya?

Waktunya :

Yang kuat, tidak ada waktu khusus untuk pelaksanaan shalat Istisqa’. Boleh dilakukan kapanpun sesuai dengan kelonggaran dan hajat. Ini yang dikuatkan oleh Imam An-Nawawi –rahimahullah-. Sebagian ulama menganjurkan waktu pelaksanaannya sebagaimana shalat Ied.

Demikian panduan ringkas tata cara shalat Istisqa menurut madzhab Syafi’i. Semoga bermanfaat bagi kita sekalian. Wallahu a’lam. []

Facebook: Abdullah Al-Jirani

Tags: Shalatshalat istisqa
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Dibuang Ibunya, Bayi Ini Dimakan Anjing

Next Post

Bolehkah Menjamak Shalat karena Sakit?

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Palestina

Sultan Abdul Hamid II: Membayar Utang Rakyat Palestina

29 Juni 2025
Bani Israil

Bani Israil: Selalu Salah Memanfaatkan Momentum

28 Juni 2025
Iron Dome, Israel

Saat Langit Iran Menembus Dinding Mitologi Israel

27 Juni 2025
Bully

Bully Is Real

26 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

suami, imam, shalat

Nasihat Buat yang Maksa Jadi Imam Shalat Padahal Bacaan Al-Quran Belum Baik

Oleh Yudi
30 Juni 2025
0

Adab Buang Air Kecil, Istinja, Kamar Mandi

Kenapa Jatuh di Kamar Mandi Sering Kali Berbahaya?

Oleh Dini Koswarini
30 Juni 2025
0

Musibah, Kematian

Kematian, Setiap Hari Semakin Mendekat

Oleh Dini Koswarini
30 Juni 2025
0

Cristiano Ronaldo,

Cristiano Ronaldo Resmi Perpanjang Kontraknya Bersama Al-Nassr, Nilainya Fantastis Capai 10 Triliun!

Oleh Haura Nurbani
29 Juni 2025
0

Firaun

10 Keistimewaan yang Allah SWT Berikan kepada Firaun

Oleh Dini Koswarini
29 Juni 2025
0

Terpopuler

Ciri-ciri Motor yang Harus Sudah Ganti Oli

Oleh Haura Nurbani
28 Juni 2025
0
Motor

Berikut ini adalah ciri-ciri motor yang sudah waktunya ganti oli dan sebaiknya jangan diabaikan.

Lihat LebihDetails

Cara Memberi Tahu Teman Kalau Dia Bau Badan: Jujur Tanpa Menyakiti

Oleh Yudi
27 Juni 2025
0
bau badan , teman,

Menyampaikan kekurangan teman adalah bentuk cinta yang paling tinggi, tapi cara penyampaiannya harus penuh adab.

Lihat LebihDetails

8 Cara Kendalikan Hawa Nafsu bagi Pria yang Belum Sanggup Menikah

Oleh Yudi
26 Juni 2025
0
sifat, manusia, neraka, kesalahan, meludah, kufur, shalat tahajud, putus asa, futur, iman, berdusta, hawa nafsu, stres, amalan, rambut, amalan, berputus asa, bermaksiat, nafsu, hawa nafsu

Semakin banyak aktivitas yang bermanfaat, semakin sedikit ruang untuk bisikan hawa nafsu.

Lihat LebihDetails

Inilah 3 Sosok yang Jadi Pertanda Datangnya Kiamat

Oleh Eneng Susanti
9 Oktober 2020
0
3 jari amalan pahala berlipat

Berikut ini sejumlah sosok yang dikaitkan dengan tanda munculnya hari kiamat

Lihat LebihDetails

Nasihat bagi Muslim yang Terlalu Cepat Setiap Melaksanakan Shalat Wajib

Oleh Yudi
29 Juni 2025
0
shalat

Beliau juga mengibaratkan shalat yang cepat seperti burung yang mematuk tanah, hanya menempel sebentar lalu bangkit kembali tanpa ketenangan.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.