• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 7 Juli 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ramadhan

Pacaran, Batalkan Puasa?

Oleh Eppi Permana Sari
5 tahun lalu
in Ramadhan
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Pacaran, Batalkan Puasa? 1 pacaran
6.2k
BAGIKAN

SAAT ini pacaran bukan hal yang aneh di kalangan umat muslim. Bahkan saat puasa pun banyak yang pacaran. Lalu apakah pacaran sebenarnya membatalkan puasa?

Ramadhan adalah bulan yang mulia. Namun mulianya ramadhan tidak diimbangi dengan sikap kaum muslimin untuk memuliakannya. Banyak diantara mereka yang menodai kesucian ramadhan dengan melakukan berbagai macam dosa dan maksiat. Pantas saja, jika banyak orang yang berpuasa di bulan ramadhan, namun puasanya tidak menghasilkan pahala. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Betapa banyak orang yang berpuasa, namun yang dia dapatkan dari puasanya hanya lapar dan dahaga,” (HR. Ahmad 8856, Ibn Hibban 3481, Ibnu Khuzaimah 1997 dan sanadnya dishahihkan Al-A’zami).

Pacaran adalah Zina

ArtikelTerkait

Paling Bahagia di Hari Raya

5 Sunnah Puasa Ramadhan

10 Hal yang Dibolehkan ketika Puasa, Lho!

4 Amalan di Akhir Ramadhan

Pacaran tidaklah lepas dari zina mata, zina tangan, zina kaki dan zina hati. Dari Abu Hurairah, Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabdaوَيُكَذِّبُهُ

“Setiap anak Adam telah ditakdirkan mendapat bagian untuk berzina dan ini suatu yang pasti terjadi, tidak bisa dielakkan. Zina kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian,” (HR. Muslim no. 6925)

Semua anggota badan berpotensi untuk melakukan semua bentuk zina di atas. Mengantarkan kemaluan untuk melakukan zina yang sesungguhnya. Karena itulah, Allah melarang mendekati perbuatan ini dengan menjauhi semua sebab yang akan mengantarkannya. Allah berfirman,

“Janganlah kalian mendekati zina, karena zina adalah perbuatan keji dan jalan yang buruk.” (QS. Al-Isra: 32)

Maksiat Saat Puasa

Memahami hal ini, maka sejatinya pacaran adalah perbuatan maksiat. Sementara maksiat yang dilakukan seseorang, bisa menghapus pahala amal shaleh yang pernah dia kerjakan, tak terkecuali puasa yang sedang dijalani. Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan,” (HR. Bukhari no. 1903).

Mengingat betapa bahayanya dosa bagi orang yang berpuasa, sejak masa silam para ulama telah menasehatkan agar kaum muslimin serius dalam menjalan puasa, dengan berusaha mengekang diri dari maksiat.

Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu berkata, “Ketika engkau berpuasa maka hendaknya pendengaran, penglihatan dan lisanmu turut berpuasa, yaitu menahan diri dari dusta dan segala perbuatan haram serta janganlah engkau menyakiti tetanggamu. Bersikap tenang dan berwibawa di hari puasamu. Janganlah kamu jadikan hari puasamu dan hari tidak berpuasamu sama saja,” (Latho’if Al Ma’arif, 277).

Al-Baydhowi rahimahullah mengatakan, “Ibadah puasa bukanlah hanya menahan diri dari lapar dan dahaga saja. Bahkan seseorang yang menjalankan puasa hendaklah mengekang berbagai syahwat dan mengajak jiwa pada kebaikan. Jika tidak demikian, sungguh Allah tidak akan melihat amalannya, dalam artian tidak akan menerimanya,” (Fathul Bari, 4/117).

Bahaya besar bisa mengancam mereka yang pacaran ketika puasa ramadhan. Bisa jadi puasanya tidak diterima di sisi Allah. Karena itu, segera hentikan kegiatan pacaran anda, dan ambil jalur yang dihalalkan, yaitu menikah. Wallahu waliyyut taufiq. []

Advertisements

Sumber: Konsultasi syariah

Tags: PacaranPuasa
Share6243SendShareTweetShare
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Sebab Makanan Haram, Iman Jadi Tipis?

Next Post

Puasa Daud, Puasa Paling Istimewa

Eppi Permana Sari

Eppi Permana Sari

Terkait Posts

salaman di idul fitri, Taqabbalallahu Minna Wa Minkum, Hari Raya

Paling Bahagia di Hari Raya

3 Mei 2022
Sunnah Puasa Ramadhan

5 Sunnah Puasa Ramadhan

1 Mei 2022
makanan haram, Halal dan Thayyib, Hal yang Dibolehkan ketika Puasa, Puasa Qadha, Utang Puasa Ramadhan

10 Hal yang Dibolehkan ketika Puasa, Lho!

30 April 2022
Apa Kabar Ramadhan, Keutamaan Ramadhan, Amalan di Akhir Ramadhan

4 Amalan di Akhir Ramadhan

29 April 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Go to mobile version