• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Jumat, 16 April 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Home Ibrah Nasihat

Orang yang Menggergaji Serbuk Kayu

Redaktur Sodikin
1 minggu ago
in Nasihat
Reading Time: 2 mins read
0
Ilustrasi. Foto: Unsplash

Ilustrasi. Foto: Unsplash

  • Bagikan Yuk :

Oleh: DR. Abdullah Aidh al-Qarni

MENGINGAT dan mengenang masa lalu, lalu bersedih atas nestapa dan kegagalan di dalamnya merupakan tindakan bodoh dan gila. Itu sama artinya dengan membunuh semangat, memupuskan tekad, dan mengubur masa depan yang belum terjadi.

Saudaraku,

Bagi orang yang berpikir, bekas–bekas masa lalu akan dilipat dan tak pernah dilihat kembali. Cukup ditutup rapat-rapat, lalu disimpan dalam ‘ruang’ penglupaan, diikat dengan tali yang kuat dalam ‘penjara’ pengacuhan selamanya.

BACA JUGA: Ini 5 Pelajaran Berharga yang Ditunjukkan Bulan

Kesedihan tak akan mampu mengembalikan lagi, keresahan tak akan sanggup memperbaikinya kembali. Kegundahan tidak akan mampu mengubahnya menjadi terang, dan kegalauan tidak akan dapat menghidupkanya kembali, karena ia memang sudah tidak ada.

Saudaraku,

Jangan pernah hidup dalam mimpi buruk masa lalu atau di bawah payung gelap masa silam. Selamatkan diri Anda dari bayangan masa lalu! Apakah Anda ingin mengembalikan air sungai ke hulu dan mengembalikan matahari ke tempatnya terbit?

Ingatlah, keterikatan anda dengan masa lalu, keresahaan Anda atas apa yang telah terjadi padanya, keterbakaran emosi jiwa Anda oleh api panasnya, dan kedekatan jiwa Anda pada pintunya, adalah kondisi yang sangat naif, ironis, memprihantikan, sekaligus menakutkan.

Saudaraku,

Membaca kembali lembaran masa lalu hanya akan memupuskan masa depan, mengendurkan semangat, dan menyia-nyiakan waktu yang sangat berharga. Dalam al-Quran setiap kali usai menerangkan kondisi suatu kaum dan apa saja yang telah mereka lakukan, Allah selalu mengatakan, “Itu  adalah umat yang lalu.”

Begitulah, ketika suatu perkara habis, maka selesai pula urusannya. Dan tak ada gunanya mengurai kembali bangkai zaman dan memutar kembali roda sejarah.

Saudaraku,

Orang yang berusaha kembali ke masa lalu tak ubahnya orang yang menumbuk tepung, atau orang yang menggergaji serbuk kayu.

Loading...

Syahdan, nenek moyang kita dahulu selalu mengingatkan orang yang meratapi masa lalunya seperti demikian: “Janganlah engkau mengeluarkan mayat–mayat itu dari kuburnya.” Dan konon, kata orang yang mengerti bahasa binatang, sekawanan binatang sering bertanya kepada seekor keledai, “Mengapa engkau tidak menarik gerobak?”

“Aku Benci khayalan,” jawab kedelai.

BACA JUGA: Pelajaran dari 2020

Saudaraku,

Adalah bencana besar, manakalah kita rela mengabaikan masa depan dan justru hanya disibukkan oleh masa lalu. Itu, sama halnya dengan kita mengabaikan istana–istana yang indah dengan sibuk meratapi puing-puing yang telah lapuk.

Padahal, betapapun seluruh manusia dan jin bersatu untuk mengembalikan semua hal yang telah berlalu, niscaya mereka tidak akan pernah mampu. Sebab, yang demikian itu sudah mustahil pada asalnya.

Orang yang berpikiran jernih tidak akan pernah melihat dan sedikitpun menoleh ke belakang. Pasalnya, angin akan selalu berembus ke depan, air akan senantiasa mengalir ke depan, setiap kafilah akan berjalan ke depan, dan segala sesuatu bergerak maju ke depan. Maka itu, janganlah pernah melawan sunnah kehidupan! []

  • Bagikan Yuk :
Tags: masa depanmasa lalumeratapi masa laluresah
Sodikin

Sodikin

Related Posts

Foto: Pexels

Sebagaimana Kita Takut pada Kemiskinan …

16 April 2021
Ilustrasi. Foto: Islampos

Saudaraku, Waspada Malaikat Maut Mengintaimu…

13 April 2021
Foto: Wallpaper Islami

Saudaraku, Begnilah Akhlak Rasulullah

12 April 2021
Foto: Freepik

Derajat Hati yang Paling Tinggi

9 April 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Ilustrasi Foto: Unsplash

Inilah Sahabat Rasulullah yang Paling Mahir Bacaan Alqurannya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Ilustrasi. Foto: 
JKN Fatawa
Tanya Jawab Ramadhan

Meninggal di Bulan Ramadhan, Apakah Dijamin Masuk Surga?

Redaktur Eneng Susanti
18 menit ago
Foto: Pexels
Ramadhan

4 Keistimewaan Bulan Ramadhan

Redaktur Yudi
47 menit ago
Foto: Freepik
Tanya Jawab

Kapankah Waktu Shalat Dhuha?

Redaktur Ari Cahya Pujianto
1 jam ago
Foto: PIC
Palestina

Israel Larang Makanan Buka Puasa Masuk Al Aqsha

Redaktur Sodikin
2 jam ago
ADVERTISEMENT

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Share via
  • Bagikan Yuk :
  • Twitter
  • Pinterest
  • LinkedIn
  • Digg
  • Email
  • Buffer
  • Pocket
  • Gmail
  • Comments
  • Subscribe
  • Facebook Messenger
  • LiveJournal
  • Bagikan Yuk :
We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications
Send this to a friend