• Redaksi
  • Iklan
  • Disclaimer
  • Copyright
Selasa, 24 Mei 2022
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result
Home Keluarga Parenting

Orang Tua Ingin Anak Tumbuh dengan Bahagia, Ini 8 Tipsnya

by Eneng Susanti
2 tahun ago
in Parenting
Reading Time: 3 mins read
0
tips parenting, cara orang tua menghargai anak

Ilustrasi. Foto: Depositphotos

ANAK adalah amanah bagi orang tua. Tugas kedua orangtuanya lah untuk membesarkan, mengasuh, mendidik dan memenuhi kebutuhan anak serta memeberinya bekal kemandirian yang cukup hingga sang anak bisa menjani hidupnya dengan baik di masa depan.

Apakah cukup hanya dengan memenuhi segala kebutuhannya? Lantas, bagaimana dengan kebahagiaan sang anak?

Kebahagiaan anak juga merupakan bagian dari tanggung jawab pengasuhan orang tuanya. Terutama di masa kecil sang anak. Sebab, kebutuhan individu, termasuk seorang anak, mencangkup berbagai aspek. Bukan hanya jasmani, melainkan juga rohani, mental, emosional, spiritual dan psikologisnya.

BACA JUGA: Sumber Kebahagiaan Anak adalah Orangtua

Jadi, bagaimana cara yang dapat dilakukan orang tua untuk meastikan anak tumbuh dengan bahagia di bawah pengasuhannya?

Dikutip dari About Islam, berikut ini tips parenting atau pengasuhan bagi orang tua agar anak merasa bahagia:

1 Berbahagia lah

Bahagia ini dimulai dari orang tua itu sendiri. Orang tua yang bahagia lebih cenderung memiliki anak yang bahagia. Sementara anak-anak dari orang tua yang depresi atau menderita cenderung dirasakan dua kali lipat oleh anak dengan tingkat depresi rata-rata.

Salah satu hal terbaik yang dapat dilakukan orang tua untuk kesejahteraan emosional anaknya adalah memberikan waktu untuk istirahat, relaksasi dan memelihara hubungan orang tua. Sebab, inilah yang dilihat oleh anak dan dinilai olehnya. Nilai-nilai inilah yang akan mempengaruhi emosionalnya dan akan terbawa hingga dia dewasa.

2 Berikan tanggung jawab nyata

Kebahagiaan sangat bergantung pada perasaan bahwa apa yang kita lakukan penting dan dihargai oleh orang lain. Jadi, semakin orang tua dapat menyampaikan kepada anak bahwa dia memberikan kontribusi unik bagi keluarga, sejak usia dini, semakin besar rasa harga dirinya dan kebahagiaan utamanya.

Maka, jika anakmu suka mengatur sesuatu, beri dia tugas untuk menyortir, seperti menyortir garpu dan sendok. Jika dia senang mengasuh, mungkin perannya bisa diarahkan untuk menghibur adiknya saat orang tua melakukan tanggung jwab rumah tangga lainnya.

3 Berikan lebih banyak waktu bermain

Waktu bermain anak tidak hanya sekedar bermain-main. Waktu bermain sangat penting untuk membantu anak-anak tumbuh dan belajar.

Permainan tidak terstruktur membantu anak-anak belajar bagaimana bekerja dalam kelompok, berbagi, bernegosiasi, menyelesaikan konflik, mengatur emosi dan perilaku mereka, dan berbicara untuk diri mereka sendiri.

Jadi, sediakan lah waktu lebih untuk anak bermain dan mengeksplorasi lingkungan sekitarnya. Dia pun banyak belajar dari sana.

4 Biarkan mereka membuat pilihan

Anak-anak memiliki sedikit kendali atas hidup mereka. Mereka terus menerus diberitahu ke mana harus pergi, apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dimakan. Sedikit kelonggaran akan membuat mereka merasa bahagia.

Loading...

Coba lah biarkan anak-anak memilih pakaian mereka. Izinkan mereka memilih menu makan malam untuk satu malam per minggu. Tanyakan kepada mereka kelas apa yang ingin mereka ambil. Ini akan membantu mereka merasakan kepercayaan dan kebahagiaan.

5 Ajarkan mereka untuk bersosialisasi

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang paling bahagia memiliki lebih banyak orang dalam hidup mereka, dan hubungan yang lebih dalam dengan orang-orang itu. Maka, ajari anak bahwa terhbung dengan orang-orang atau bersosialisasi itu berharga.

Tidak perlu banyak. Ini bisa dimulai dengan mendorong anak-anak untuk melakukan tindakan kebaikan kecil untuk membangun empati.

BACA JUGA: Berbahagialah Orang Tua yang Punya Anak Perempuan

6 Beri mereka cinta tanpa syarat

Ketika anak-anak mengacau, orang tua memberi tahu mereka untuk tidak melakukannya. Dan kemudian anak-anak menangis. Ketahuilah, masa kanak-kanak sebagian besar didasarkan pada coba-coba, dan terkadang anak-anak perlu mengambil risiko.

Ketika anak-anak tahu bahwa orang tua mereka menyayangi dan mendukung mereka apa pun yang terjadi, mereka cenderung mengambil risiko yang sehat. Mereka percaya diri dan aman dalam mengambil keputusan. Ketika anak-anak tahu bahwa orang tua mereka akan selalu ada untuk mereka, baik atau buruk, mereka pun bahagia.

7 Jadikan rumah bukan rumah

Jika rumah tidak teratur atau berantakan, itu mungkin terjadi saat anak-anak kecil bermain dengan teman-temannya. Memang, menjaga segala sesuatunya rapi dan pada tempatnya memberi anak-anak perasaan damai dan puas, namun, orang tua tidak mungkin berubah menjadi orang aneh yang kompulsif dengan melarang mereka membuat berantakan.

Kenyamanan adalah bagian besar dari kebahagiaan, dan anak-anak perlu merasa bebas untuk berlari, melompat, menjadi kotor, dan sesekali menjadi jorok di rumah mereka sendiri dengan teman bermain mereka. Akan ada masanya mereka memahami tanggung jawab dan lihat bagaimana mereka menjaga rumah tetap rapi kelak.

8 Berikan kasih sayang

Tunjukkan banyak kasih sayang fisik kepada anak berupa pelukan, ciuman, usapan punggung, gelitikan, dan sebagainya. Sebab sentuhan memiliki kekuatan untuk menghilangkan stres dan meningkatkan suasana hati.

SUMBER: ABOUT ISLAM

Tags: Anakbahagiaorang tuaPengasuhan
ShareSendShareTweet



loading...
loading...
Previous Post

Kriteria Pria Ideal Menurut Hindun binti Atabah

Next Post

Belum Banyak Diketahui, Ini Keistimewaan Mata Kucing

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Related Posts

Fase Perkembangan Janin, Fakta Plasenta yang Mengagumkan, Cara Berbuat Baik pada Anak

Cara Berbuat Baik pada Anak Sebelum Mereka Dilahirkan

17 Mei 2022
Tanda Hidup Berkah, Menasihati Anak

Menasihati Anak dengan Kelembutan dan Ketegasan

27 April 2022
Hadist Ibu 3 Kali Amal Ibadah, Kewajiban Orang Tua kepada Anak, Penyebab Anak Kesulitan Bicara, Doa Perlindungan dari Penyakit Ain, Nasihat Luqman, Cara Anak Berbakti pada Orang Tua yang Sudah Meninggal

Mengingatkan Nasihat Luqman pada Anak-anaknya pada Anak-Anak Kita

24 April 2022
anak shalih, shaf anak dalam shalat, agar Anak Mau Shalat

5 Tips agar Anak Mau Shalat

19 Februari 2022
Please login to join discussion
Advertisements

Ramadhan

Ucapan Innalillahi atas Meninggalnya Non-Muslim, Bagaimana? 1

Ucapan Innalillahi atas Meninggalnya Non-Muslim, Bagaimana?

by Baehaki
11:15 am
0

...

Syekh Ali Jaber: Ramadhan adalah Bulan Kesempatan Jadi Ahli Surga 2

Syekh Ali Jaber: Ramadhan adalah Bulan Kesempatan Jadi Ahli Surga

by Eppi Permana Sari
8:20 am
0

...

Foto: Unsplash

Mengapa Menahan Haus Lebih Berat daripada Menahan Lapar saat Puasa?

by Yudi
4:00 am
0

...

Foto: Aldi/Islampos

Bolehkah Menjauhi Orang yang Tidak Puasa Ramadhan?

by Adam
1:15 pm
0

...

Sejarah Puasa Daud, Keutamaan Berpuasa di Bulan Ramadhan, Hukum Puasa tapi Tidak Shalat, Qadha Puasa Ramadhan

Apakah Penderita Stroke tetap Wajib Puasa?

by Sodikin
9:30 pm
0

...

ADVERTISEMENT
Facebook Twitter Youtube Pinterest

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.