• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 12 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Pengangguran, Orang Miskin dan Orang Kaya yang Kerdil Jiwanya

Oleh Dini Koswarini
2 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Musailamah al-Kazzab, Tipe Manusia di Akhir Zaman, ibadah, Sifat Sumber Dosa, Orang yang Tidak Diajak Bicara Allah, Paradoks, syahwat, Muhammadiyah, InsyaAllah, takdir, Nasihat Ibnul Qayyim, Hisab, Buruk, Keutamaan Tauhid, Macam Cemburu, Tauhid, sumpah palsu, Politik, Fitnah, Perkara Akhir Zaman, dosa, pengangguran, Maksiat, Sebab Murtad, Larangan, Maksiat, Jiwa, Ulama, Musuh, Dosa Besar, Kaum Khawarij, Cara Rasulullah Redakan Amarah,Kemaksiatan, Dosa Besar, Rasulullah, Kejahatan Abu Lahab, Bahaya Hasad, Perkara yang Mendatangkan Keburukan, Dampak Buruk Maksiat, Shadenfreude, Ciri Penjilat di Dunia Kerja, Suami yang Ringan Tangan, Bodoh, Dosa Besar, Anak Durhaka

Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

Oleh: Muhamad Pauji
Pegiat organisasi OI (Orang Indonesia), menulis esai dan prosa di berbagai harian nasional, cetak dan online.
muhamadpauji50@yahoo.com>

PENGANGGURAN adalah mereka yang kerjaannya membuang-buang waktu percuma dan gak karuan. Tidak jarang di antara mereka justru senang mengenakan pakaian seragam setiap hari di era hipermodern ini. Mereka yang tak berseragam sering kita jumpai di emperan toko-toko, stasiun dan terminal antar kota. Pura-pura teriak dan jaga-jaga parkir, sambil memalak siapapun atau pedagang manapun yang bisa dipalak dan diperas. Adapun sasaran paling empuk adalah para pendatang baru, baik sopir angkot maupun pedagang yang kelihatannya lugu, mendelak-delik mencari arah jalan yang cocok untuk mereka lalui.

Selalu saja ada pengangguran di setiap pelosok dan sudut-sudut jalan di negeri ini. Seorang pria yang mondar-mandir di sekitar rumah, yang telah menunggu begitu lama untuk melamar pacarnya, sampai rambut si wanita beruban, juga termasuk pengangguran sejati yang membuang-buang waktu. Juga seorang wanita yang telah menghabiskan tiga puluh tahun di toko milik orang Cina, yang setiap hari mengkhayal ingin memiliki toko sendiri, dengan para pembantu yang seenaknya bisa diperintah sana-sini. Seakan ia ingin membalas-dendam atas masa lalunya, berwindu-windu capek dan lelah menjadi budak yang saban hari “dicambuki” sang majikan.

BACA JUGA:  Sedekah pada Pengangguran yang Malas, Bagaimana?

ArtikelTerkait

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

The End of Medsos

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Ia berambisi ingin cepat kaya, sambil menjadi pemburu dan penjajah kesiangan, dengan modal utang sana-sini yang setiap bulan disatroni pihak Bank agar segera membayar cicilan yang berbulan-bulan menunggak, karena selera hidup yang kebablasan.

Pengangguran juga bisa disebabkan pilihan karir yang salah, memiliki kondisi kerja yang tidak nyaman, tak mengerti apa yang harus dilakukan di saat-saat waktu senggang. Sebenarnya, mereka punya waktu libur, bahkan di saat Idul Fitri dan Natal, bisa memanfaatkan waktu senggang hingga seminggu lebih.

adab berjalan Hidup Ini Hanya 3 Hari, Cara Menghilangkan Bau pada Sepatu, Penghapus Amal Kebaikan, Limitless, Hidup Selamat.Ciri Istiqomah, pilihan, Pengangguran
Foto: Pixabay

Namun, ketika mereka kembali bekerja di bulan Syawal, mereka gelagapan menghadapi tumpukan PR yang harus diselesaikan, dan harus dikejar dalam tempo singkat, lalu kembali menghadapi omelan dan pelototan atasannya. Mereka membutuhkan waktu sekitar tiga minggu agar dapat kembali melayani secara normal. Itulah sebabnya, saat-saat setelah Idul Fitri terasa begitu lama berlangsung ketimbang minggu dan bulan-bulan lainnya.

Meskipun mereka bangga dengan sebutan “modern”, para pengangguran itu telah menciptakan waktu terbuang sia-sia dalam konsentrasi tinggi. Mereka kadang dipaksa harus merawat dan membersihkan kantor-kantor besar dengan ruang-ruang mubazit tak terpakai. Sesekali seorang manajer berjalan mondar-mandir, melintasi meja-meja para wanita yang sedang memilah-milah tempat yang bagus untuk liburan mendatang. Pada meja berikutnya, seorang pria dengan santainya membuka-buka gambar mesum tentang bokong-bokong wanita India, lalu berhenti sebentar pada meja pegawai baru yang merasa jengkel pada jam tangannya, karena jarum jamnya berjalan begitu lamban.

Semua sampah-sampah yang diakibatkan pengangguran itu kemudian disapu dan didaur ulang, lalu dikemas dalam wadah besar, dipindahkan ke dermaga Tanjung Priok atau Pelabuhan Merak, lalu dikirim ke wilayah-wilayah industri lainnya yang lebih berasap dan berdebu, di mana para pegawainya diberi upah secara cuma-cuma, di suatu daerah Inpres Desa Tertinggal (IDT) yang masyarakatnya tak pernah komplain dengan penumpukan limbah kimia, dengan berbagai pabrik yang tak mau berkorban membuat water treatment untuk proses penjernihan limbahnya.

Waktu terbuang akan semakin membahayakan, akibat residu perundingan damai yang gagal. Sampah-sampah radiasi beracun yang dikubur ke dalam tangki di gorong-gorong bekas pangkalan militer, dan membutuhkan waktu berabad-abad agar mengalami proses pembusukan hingga tak berbahaya lagi. Selain itu, masih banyak orang dipenjarakan karena suatu kesalahan yang tak jelas apa. Pernikahan dengan wanita yang gemar mengintip acara-acara infotainment, tentang bayaran mahal para wanita yang bekerja di tempat prostitusi dan judi-judi online.

Tidak jarang kita saksikan penampilan teater, karya sastra maupun film yang membosankan, dengan tema-tema cerita yang kehabisan akal, ditambah janji pertemuan yang tak pernah tepat waktu, bus dan kendaraan, bahkan jadwal penerbangan yang selalu tertunda. Produk olahan yang kadaluwarsa, lalu dikumpulkan jadi satu, kemudian dikemas kembali untuk dikirimkan ke negeri-negeri miskin dan terbelakang. Sebagian dikemas ulang untuk menjadi bahan makanan yang dikirim sebagai bantuan bagi korban-korban bencana alam.

Sebagian dari barang-barang mewah dijual dalam bentuk dolar, bahkan hingga ke pusat-pusat laboratorium cryogenics di California, Amerika Serikat. Dua puluh persennya diam-diam dijual ke berbagai klien swasta yang kaya-raya, orang-orang tua yang terobsesi memiliki umur panjang dan abadi. Mereka menawarkan iming-iming yang menggiurkan sebagai godaan bagi generasi muda milenial. Padahal, segala kenikmatan hedonisme itu hanyalah semu, nisbi, dan sekejap mata saja.

BACA JUGA:  Buruknya Pengangguran

Para hedonis itu sebenarnya tak memperoleh keuntungan apa-apa. Karena hakikatnya, sifat uang sebagai ilusi akhirnya musnah juga untuk membiayai kebutuhan dan keinginan yang jauh lebih besar dari pendapatannya. Adakalanya mereka membagikan satu persen untuk keperluan fakir-miskin, anak telantar, bahkan pesantren dan tempat-tempat ibadah, yang mereka tak memahami apapun soal keberkahannya.

tasyabbuh Muslim jahili, Qadha dan Qadar, Tanda Meninggal Husnul Khatimah, Cara Mudah Meninggalkan Maksiat, Tanda Baligh, pilihan, Imam Hassan Al-Basri, pengangguran
Foto: Pixabay

Tapi yang terpenting, nama mereka harus dicantumkan sebagai penyokong dan penyumbang yang sejati bagi sarana dan tempat-tempat peribadatan.

Tak ada pesan moral yang perlu saya sampaikan, kecuali jika Anda ingin menghindari kebusukan untuk dapat memperoleh keberkahan dalam hidup ini, Anda harus memliki keyakinan bahwa orang-orang miskin dan sederhana yang memiliki prinsip ekonomi yang baik, jauh lebih mulia ketimbang mereka yang kaya-raya, namun jiwanya tetap kerdil dan miskin. []

Kirim tulisan Anda ke Islampos. Isi di luar tanggung jawab redaksi. Silakan kirim ke: islampos@gmail.com, dengan ketentuan tema Islami, pengetahuan umum, renungan dan gagasan atau ide, Times New Roman, 12 pt, maksimal 650 karakter.

Tags: orang kayaorang miskinpengangguran
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Renungan Akhir Tahun

Next Post

Strategi Reformasi Ashabul Kahfi

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Leasing, Bisnis

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

11 Juli 2025
telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

16 Juni 2025
Threads

The End of Medsos

14 Juni 2025
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

13 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 Pengangguran

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

Jangan Penuhi Hidupmu dengan Keluhan

Oleh Haura Nurbani
7 Juli 2025
0
Keluhan

Jangan jadikan keluhan sebagai bahasa utama dalam hidupmu.

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Hadist tentang Muamalah

Oleh Sufyan Jawas
25 Oktober 2021
0
Hadist tentang muamalah

Dikutip dari halaman Swm, berikut hadist-hadist tentang muamalah.

Lihat LebihDetails

Khutbah Jumat – 3 Nikmat dari Allah yang Sering Diabaikan

Oleh Sodikin
4 September 2020
0
hujan, dajjal

Rasa aman adalah salah satu nikmat Allah SWT yang paling besar yang dikaruniakan kepada hamba-Nya setelah nikmat Iman dan Islam.

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.