• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 5 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tsaqofah Ekonomi

New Normal Keuangan Keluarga Muslim di Tengah Pandemi

Oleh Saad Saefullah
5 tahun lalu
in Ekonomi
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Pekerjaan Haram Penghalang Rezeki, Bagi-bagi Rezeki, Pelancar Rezeki, Uang Suami Milik Istri

Foto: Islampos

0
BAGIKAN

Oleh: Hana Mufidah
Mahasiswa STEI SEBI
hanamufidah50@gmail.com

BARU-baru ini pemerintah Indonesia mempersiapkan wacana tatanan kehidupan baru atau new normal dimana new normal merupakan salah satu opsi untuk menjadi tonggak kebangkitan ekonomi. Dengan diterapkanya new normal maka kita harus menjaga kondisi keuangan keluarga tetap sehat untuk tujuan keuangan yang akan dicapai dikemudian hari. Untuk itu bagaimana menjaga kestabilan financial keluarga dari sudut pandang islam di masa new normal ini.

Berikut cara yang dapat dilakukan:

1. Evaluasi Sumber Pendapatan

Dalam mencari pendapatan haruslah sesuai dengan syariat Islam, yakni halal dan toyyib, agar membawa berkah bagi keluarga dan terhindar dari murka Allah. Rasulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya Allah itu baik dan hanya menerima yang baik-baik saja.” (HR. Muslim). Maka dalam keluarga harus saling mengingatkan dan mengontrol apa yang mereka dapat dalam rumah tangga.

ArtikelTerkait

5 Negara Ini Berikan Gaji kepada Warganya yang Menganggur

7 Cara Mengatur Keuangan agar Gaji Tidak Habis Sebelum Akhir Bulan

10 Kebiasaan Buruk yang Bisa Bikin Dompet Cepat Kosong!

Strategi Efektif Mengelola Kas untuk Pertumbuhan Bisnis yang Berkelanjutan

2. Membayar Hutang dan Tagihan Bulanan

Setelah menerima pendapatan maka hal pertama yang harus dialakukan adalah membayar cicilan hutang dan tagihan bulanan terlebih dahulu, karena hutang adalah kewajiban terpenting yang wajib dipenuhi.

3. Penuhi Kebutuhan Pokok dan Tidak Konsumtif Dalam Berbelanja

Islam mengajarkan agar pengeluaran rumah tangga muslim lebih mengutamakan pembelian kebutuhan-kebutuhan pokok sehingga sesuai dengan tujuan syariat. Maka dari itu agar terhindar dari membeli sesuatu yang tidak dibutuhkan kita perlu mencatatnya sebelum membeli.

4. Jangan Lupa Untuk Tetap Menabung dan Berinvestasi

Dalam islam dibolehkan untuk melakukan investasi, dengan tujuan untuk memanfaatkan dana berlebih yang dimiliki. Dengan kondisi new normal ini cobalah untuk tetap mempersiapkan keuangan jangka panjang dengan menabung dan berinvestasi, tetapi pilihlah investasi yang mudah dicairkan dalam kondisi sekarang, seperti emas.

5. Membayar Zakat dan Tetaplah Bersedekah Dalam Kondisi Apapun

Hal yang tidak kalah penting adalah jangan lupa selalu menyisihkan 2,5% dari total penghasilan untuk zakat sebelum digunakan untuk pos-pos pengeluaran yang sudah ada serta bersedekahlah karena tidak ada ruginya tetap bersedekah. Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya sedekahnya orang muslim itu dapat menambah umurnya, dapat mencegah kematian yang buruk (su’ul khotimah), Allah akan menghilangkan darinya sifat sombong, kefakiran dan sifat bangga pada diri sendiri“. (HR. Thabrani)

Setelah melakukan beberapa langkah diatas kita juga perlu melakukan perencanaan keuangan keluarga. Perencanaan keuangan keluarga adalah proses yang sistematis, menyeluruh, dan terencana untuk mengidentifikasi dan menganalisa kebutuhan serta tujuan investasi seseorang sehingga keinginan dalam jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang dapat tercapai. Terdapat enam langkah dalam membuat perencanaan keluarga yaitu financial check up, membuat anggaran dan prioritas pemenuhan kebutuhan, membuat tujuan keuangan, alokasi aset guna investasi, manajemen risiko-risiko pribadi dan keluarga, dan perencanaan waris (Hazmi, 2018).

Di sini penulis akan membahas terkait langkah pertama dari perencanaan keuangan keluarga, yaitu financial check up yang tujuannya untuk mengetahui kondisi keuangan pada suatu periode tertentu, melihat perkembangan, dan masalah yang terdapat di keuangan keluarga kita serta mencari solusinya dan juga memberikan motivasi untuk memperbaikinya.

Pada saat melakukan financial check up gunakan rasio keuangan pribadi atau keluarga, menurut Financial Planning Standards Boards Indonesia (FPSB Indonesia) yang dilansir pada finansialku.com ada beberapa hal yang perlu dilakukan saat financial check up adalah sebagai berikut:

1. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)

Digunakan untuk mengetahui seberapa lama kas atau aset setara kas dapat memenuhi pengeluaran bulanan, idealnya adalah dapat memenuhi pengeluaran bulanan minimal selama 6 bulan. Bisa dihitung dengan rumus

Advertisements

2. Rasio Kemampuan Pelunasan Hutang (Debt Service Ratio)

Kemampuan untuk dapat memenuhi kewajiban membayar hutang, artinya di sini adalah pendapatan yang diperoleh mampu untuk membayar cicilan bulanan, idealnya adalah dibawah 30%. Bisa dihitung dengan rumus

3. Rasio Tabungan (saving Ratio)

Digunakan untuk mengukur berapa banyak bagian pendapatan yang bisa digunakan untuk investasi atau tabungan, yang besar idealnya adalah diatas 10%. Bisa dihitung dengan rumus.

Dalam mengelola keuangan keluarga perlu adanya prinsip keterbukaan, komunikasi dan kesepakatan bersama dari masing-masing pasangan maupun anggota keluarga. Apabila setiap keluarga dapat menjaga kestabilan keuanganya dengan baik, maka hal ini akan berpengaruh terhadap stabilitas keuangan secara global. Semoga langkah-langkah diatas bermanfaat bagi pembaca. []

Sumber
Ghozali, M., & Khoirunnisa, R. (2018). Konsep Pengelolaan Keuangan Islam Menurut Pemikiran Abu Ubaid. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam (Journal of Islamic Economics and Business), 4(1), 64. https://doi.org/10.20473/jebis.v4i1.10068
Hazmi, F. (2018). Nilai-Nilai Dasar Islam Pada Perencanaan Keuangan Keluarga. ISTI’DAL Jurnal Studi Hukum Islam, 5(1), 62–76.
Kusumawati, D. (n.d.). Pengelolaan Keuangan Dalam Keluarga Dari Sudut Pandang Islam. 175–186. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
https://www.finansialku.com/cek-kesehatan-keuangan-anda-dan-keluarga/
https://republika.co.id/berita/qaxays383/pandemi-covid19-berdampak-pada-keuangan-rumah-tangga

Tags: Keuangannew normalpandemi
Share32SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Sahabat yang Diberi Gelar Dzul Janahain

Next Post

Jauhi Maksiat, Cahaya Mendekat

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

gaji, menganggur

5 Negara Ini Berikan Gaji kepada Warganya yang Menganggur

7 Januari 2025
riba, gaji, uang

7 Cara Mengatur Keuangan agar Gaji Tidak Habis Sebelum Akhir Bulan

3 Januari 2025
Kebiasaan Buruk yang Bisa Bikin Dompet Cepat Kosong

10 Kebiasaan Buruk yang Bisa Bikin Dompet Cepat Kosong!

5 Desember 2024
Bisnis

Strategi Efektif Mengelola Kas untuk Pertumbuhan Bisnis yang Berkelanjutan

7 September 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Rumah yang Selalu Didatangi Malaikat, Adab Masuk Rumah, Sisi Romantis Rasulullah, Cara Bertamu dalam Islam, Kewajiban Suami terhadap Istri, Tempat Duduk Penghuni Surga, surga

Mau Masuk Surga Tapi Males Ibadah, Emang Surga Bisa Lewat Jalur Orang Dalam?

Oleh Haura Nurbani
5 Juni 2025
0

Adab Bertetangga, percaya diri, tetangga, Akibat Berbuat Benar, Tetangga

Kenapa Jadi Tetangga Suka Panasan?

Oleh Dini Koswarini
5 Juni 2025
0

Ghibah

Akibat Tidak Ghibah: Cerita Seru Anti Gosip!

Oleh Haura Nurbani
5 Juni 2025
0

Hal yang Harus Dihindari Orang Berpuasa, Tanda Riya, Bahaya Bicara Agama tanpa Ilmu, syarat maksiat, Bahaya Hasad, Bahaya Menghujat, Bahaya Ujub, Bau Mulu

Bau Mulut, Apa Penyebabnya?

Oleh Dini Koswarini
5 Juni 2025
0

hari arafah

7 Dahsyatnya Keistimewaan Hari Arafah: Hari Agung Penuh Ampunan

Oleh Yudi
5 Juni 2025
0

Terpopuler

Keutamaan dan Amalan di Hari Arafah

Oleh Haura Nurbani
5 Juni 2025
0
REPORTER: RHIO ATMA P. | ISLAMPOS, Haji, Golongan Umat Islam yang Akan Masuk Surga, Larangan di Bulan Dzulhijjah, Hari Arafah

Hari Arafah adalah hari ke-9 dalam bulan Zulhijjah, bulan terakhir dalam kalender Hijriyah, dan merupakan salah satu hari paling mulia...

Lihat LebihDetails

Bau Mulut, Apa Penyebabnya?

Oleh Dini Koswarini
5 Juni 2025
0
Hal yang Harus Dihindari Orang Berpuasa, Tanda Riya, Bahaya Bicara Agama tanpa Ilmu, syarat maksiat, Bahaya Hasad, Bahaya Menghujat, Bahaya Ujub, Bau Mulu

Bau mulut, atau halitosis, bisa membuat kita tidak percaya diri saat berbicara. Tapi apa sebenarnya penyebabnya?

Lihat LebihDetails

10 Manfaat Daun Kelor yang Dahsyat bagi Kesehatan

Oleh Yudi
3 Juni 2025
0
daun kelor

Kandungan nutrisi ini menjadikan daun kelor sebagai sumber gizi yang luar biasa, terutama bagi anak-anak dan ibu menyusui.

Lihat LebihDetails

7 Hal yang Terjadi Jika Masyarakat Indonesia Jalan Kaki 10 Ribu Langkah Setiap Hari

Oleh Yudi
4 Juni 2025
0
jalan kaki

BAYANGKAN sebuah Indonesia di mana setiap orang, dari Sabang sampai Merauke, membiasakan diri berjalan kaki 10.000 langkah setiap hari.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.