• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 16 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tsaqofah Ekonomi

New Normal Keuangan Keluarga Muslim di Tengah Pandemi

Oleh Saad Saefullah
5 tahun lalu
in Ekonomi
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Pekerjaan Haram Penghalang Rezeki, Bagi-bagi Rezeki, Pelancar Rezeki, Uang Suami Milik Istri

Foto: Islampos

32
BAGIKAN

Oleh: Hana Mufidah
Mahasiswa STEI SEBI
hanamufidah50@gmail.com

BARU-baru ini pemerintah Indonesia mempersiapkan wacana tatanan kehidupan baru atau new normal dimana new normal merupakan salah satu opsi untuk menjadi tonggak kebangkitan ekonomi. Dengan diterapkanya new normal maka kita harus menjaga kondisi keuangan keluarga tetap sehat untuk tujuan keuangan yang akan dicapai dikemudian hari. Untuk itu bagaimana menjaga kestabilan financial keluarga dari sudut pandang islam di masa new normal ini.

Berikut cara yang dapat dilakukan:

1. Evaluasi Sumber Pendapatan

Dalam mencari pendapatan haruslah sesuai dengan syariat Islam, yakni halal dan toyyib, agar membawa berkah bagi keluarga dan terhindar dari murka Allah. Rasulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya Allah itu baik dan hanya menerima yang baik-baik saja.” (HR. Muslim). Maka dalam keluarga harus saling mengingatkan dan mengontrol apa yang mereka dapat dalam rumah tangga.

ArtikelTerkait

5 Negara Ini Berikan Gaji kepada Warganya yang Menganggur

7 Cara Mengatur Keuangan agar Gaji Tidak Habis Sebelum Akhir Bulan

10 Kebiasaan Buruk yang Bisa Bikin Dompet Cepat Kosong!

Strategi Efektif Mengelola Kas untuk Pertumbuhan Bisnis yang Berkelanjutan

2. Membayar Hutang dan Tagihan Bulanan

Setelah menerima pendapatan maka hal pertama yang harus dialakukan adalah membayar cicilan hutang dan tagihan bulanan terlebih dahulu, karena hutang adalah kewajiban terpenting yang wajib dipenuhi.

3. Penuhi Kebutuhan Pokok dan Tidak Konsumtif Dalam Berbelanja

Islam mengajarkan agar pengeluaran rumah tangga muslim lebih mengutamakan pembelian kebutuhan-kebutuhan pokok sehingga sesuai dengan tujuan syariat. Maka dari itu agar terhindar dari membeli sesuatu yang tidak dibutuhkan kita perlu mencatatnya sebelum membeli.

4. Jangan Lupa Untuk Tetap Menabung dan Berinvestasi

Dalam islam dibolehkan untuk melakukan investasi, dengan tujuan untuk memanfaatkan dana berlebih yang dimiliki. Dengan kondisi new normal ini cobalah untuk tetap mempersiapkan keuangan jangka panjang dengan menabung dan berinvestasi, tetapi pilihlah investasi yang mudah dicairkan dalam kondisi sekarang, seperti emas.

5. Membayar Zakat dan Tetaplah Bersedekah Dalam Kondisi Apapun

Hal yang tidak kalah penting adalah jangan lupa selalu menyisihkan 2,5% dari total penghasilan untuk zakat sebelum digunakan untuk pos-pos pengeluaran yang sudah ada serta bersedekahlah karena tidak ada ruginya tetap bersedekah. Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya sedekahnya orang muslim itu dapat menambah umurnya, dapat mencegah kematian yang buruk (su’ul khotimah), Allah akan menghilangkan darinya sifat sombong, kefakiran dan sifat bangga pada diri sendiri“. (HR. Thabrani)

Setelah melakukan beberapa langkah diatas kita juga perlu melakukan perencanaan keuangan keluarga. Perencanaan keuangan keluarga adalah proses yang sistematis, menyeluruh, dan terencana untuk mengidentifikasi dan menganalisa kebutuhan serta tujuan investasi seseorang sehingga keinginan dalam jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang dapat tercapai. Terdapat enam langkah dalam membuat perencanaan keluarga yaitu financial check up, membuat anggaran dan prioritas pemenuhan kebutuhan, membuat tujuan keuangan, alokasi aset guna investasi, manajemen risiko-risiko pribadi dan keluarga, dan perencanaan waris (Hazmi, 2018).

Di sini penulis akan membahas terkait langkah pertama dari perencanaan keuangan keluarga, yaitu financial check up yang tujuannya untuk mengetahui kondisi keuangan pada suatu periode tertentu, melihat perkembangan, dan masalah yang terdapat di keuangan keluarga kita serta mencari solusinya dan juga memberikan motivasi untuk memperbaikinya.

Pada saat melakukan financial check up gunakan rasio keuangan pribadi atau keluarga, menurut Financial Planning Standards Boards Indonesia (FPSB Indonesia) yang dilansir pada finansialku.com ada beberapa hal yang perlu dilakukan saat financial check up adalah sebagai berikut:

1. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)

Digunakan untuk mengetahui seberapa lama kas atau aset setara kas dapat memenuhi pengeluaran bulanan, idealnya adalah dapat memenuhi pengeluaran bulanan minimal selama 6 bulan. Bisa dihitung dengan rumus

Advertisements

2. Rasio Kemampuan Pelunasan Hutang (Debt Service Ratio)

Kemampuan untuk dapat memenuhi kewajiban membayar hutang, artinya di sini adalah pendapatan yang diperoleh mampu untuk membayar cicilan bulanan, idealnya adalah dibawah 30%. Bisa dihitung dengan rumus

3. Rasio Tabungan (saving Ratio)

Digunakan untuk mengukur berapa banyak bagian pendapatan yang bisa digunakan untuk investasi atau tabungan, yang besar idealnya adalah diatas 10%. Bisa dihitung dengan rumus.

Dalam mengelola keuangan keluarga perlu adanya prinsip keterbukaan, komunikasi dan kesepakatan bersama dari masing-masing pasangan maupun anggota keluarga. Apabila setiap keluarga dapat menjaga kestabilan keuanganya dengan baik, maka hal ini akan berpengaruh terhadap stabilitas keuangan secara global. Semoga langkah-langkah diatas bermanfaat bagi pembaca. []

Sumber
Ghozali, M., & Khoirunnisa, R. (2018). Konsep Pengelolaan Keuangan Islam Menurut Pemikiran Abu Ubaid. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam (Journal of Islamic Economics and Business), 4(1), 64. https://doi.org/10.20473/jebis.v4i1.10068
Hazmi, F. (2018). Nilai-Nilai Dasar Islam Pada Perencanaan Keuangan Keluarga. ISTI’DAL Jurnal Studi Hukum Islam, 5(1), 62–76.
Kusumawati, D. (n.d.). Pengelolaan Keuangan Dalam Keluarga Dari Sudut Pandang Islam. 175–186. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
https://www.finansialku.com/cek-kesehatan-keuangan-anda-dan-keluarga/
https://republika.co.id/berita/qaxays383/pandemi-covid19-berdampak-pada-keuangan-rumah-tangga

Tags: Keuangannew normalpandemi
Share32SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Sahabat yang Diberi Gelar Dzul Janahain

Next Post

Jauhi Maksiat, Cahaya Mendekat

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

gaji, menganggur

5 Negara Ini Berikan Gaji kepada Warganya yang Menganggur

7 Januari 2025
riba, gaji, uang

7 Cara Mengatur Keuangan agar Gaji Tidak Habis Sebelum Akhir Bulan

3 Januari 2025
Kebiasaan Buruk yang Bisa Bikin Dompet Cepat Kosong

10 Kebiasaan Buruk yang Bisa Bikin Dompet Cepat Kosong!

5 Desember 2024
Bisnis

Strategi Efektif Mengelola Kas untuk Pertumbuhan Bisnis yang Berkelanjutan

7 September 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Surat yang Harus Dibaca ketika Shalat Dhuha, Keutamaan Shalat Rawatib, Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib, Tata cara shalat, , Hukum Baca Surah yang Sama dalam Shalat, Hukum Menqadha Shalat untuk Orang yang Sudah Meninggal, Shalat Sunnah, Pahala dan Keutamaan Shalat Dhuha, Sunnah, Allahu Akbar, Shalat Tasbih, Keutamaan Shalat Qobliyah Shubuh, Shalat Dhuha

Mengapa Aku Tidak Mau Shalat Dhuha?

Oleh Haura Nurbani
16 Mei 2025
0

Nabi Musa, Umar bin Khattab, Ujian, Nabi Yusuf, Nabi Ibrahim, Fakta Nabi Isa, Nabi, Nabi Adam

Hikmah Penciptaan Nabi Adam (‘alaihis salam)

Oleh Dini Koswarini
16 Mei 2025
0

Nabi Ayyub

Kesabaran Nabi Ayyub

Oleh Saad Saefullah
16 Mei 2025
0

Utang Piutang, Pekerjaan yang Dilaknat dalam Islam, Adab Utang Piutang dalam Islam, Keutamaan Memberi Utang, Kesalahan saat Bersedekah

Ciri Orang yang Tidak Pernah Mau Bersedekah, Hah Ternyata …

Oleh Dini Koswarini
16 Mei 2025
0

wanita bekerja, manfaat menulis dengan tangan, Freelancer

Freelancer Muslim Zaman Now: Halalkah Gigs dan Remote Work Menurut Syariah?

Oleh Dini Koswarini
16 Mei 2025
0

Terpopuler

Adakah Penduduk Indonesia yang Masih Mendapatkan Gaji hanya 2 Juta / Bulan?

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0
Uang Istri, sedekah, gaji

Jumlah pasti penduduk Indonesia yang berpenghasilan sekitar Rp2 juta per bulan tidak tersedia secara langsung.

Lihat LebihDetails

Ciri-ciri Orang yang Sering Shalat Tahajud

Oleh Haura Nurbani
15 Mei 2025
0
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud

Orang yang sering shalat tahajud biasanya memiliki ciri-ciri khas dalam kepribadian, akhlak, dan ruhiyahnya.

Lihat LebihDetails

Ciri Orang yang Tidak Pernah Mau Bersedekah, Hah Ternyata …

Oleh Dini Koswarini
16 Mei 2025
0
Utang Piutang, Pekerjaan yang Dilaknat dalam Islam, Adab Utang Piutang dalam Islam, Keutamaan Memberi Utang, Kesalahan saat Bersedekah

Apa ciri orang yang tidak pernah mau bersedekah? 

Lihat LebihDetails

Penyebab Mata Bisa Berwarna Kuning, Hati-hati Kondisi Penyakit Ini

Oleh Yudi
15 Mei 2025
0
mata, mata kuning

Hasil dari penghancuran itu adalah peningkatan kadar bilirubin, yang akhirnya bisa menyebabkan warna kuning pada mata dan kulit.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.